download

Pertemuan 7
Analisis Hubungan
(KORELASI)
J0682
Tujuan Belajar
Setelah mempelajari bab ini, Mahasiswa
diharapkan mampu:
Menjelaskan pentingnya analisis hubungan
Menghitung koefisien korelasi dan regresi
sederhana
Menjelaskan arti korelasi dan koefisien regresi
sederhana
Memahami dan menerapkan regresi dan korelasi
 Menggunakan teknik ramalan dan melakukan
analisis regresi
Materi
۩ Koefisien korelasi
 Koefisien rank
 Analisis regresi
Diagram pencar
o Teknik peramalan
Buku Acuan
Statistika,
1
S
2
(2000) kar. J. Supranto, jilid 1
Chap.7 edisi keenam, halaman 149 – 181
tatistika, Teori dan Aplikasi (2001), Bab 07
kar. Wayan Koster, edisi pertama, hal. 173 –
197
Apabila minimum ada 2 variabel yang akan
diukur.
Misal : pendapatan dengan konsumsi
biaya iklan dan penjualan
penerimaan negara dan export
jumlah KB dan kelahiran
harga dan permintaan
peningkatan pendapatan dan
kriminalitas
(+)
(-)
Pers : y = a + bx
y = peningkatan konsumtif
x = peningkatan pendapatan
Korelasi ( ada hubungan )
apabila x dan y mempunyai hub ( bisa + atau - )
diukur dengan koefisien korelasi. Koefisien
korelasi berkisar antara –1 sampai +1
r = korelasi sampel ( umum dipakai )
ρ = korelasi populasi ( jarang dipakai )
Korelasi sampel
-1 <= r <= 1
Kuat ( - )
-1
Lemah ( - )
+1
0
Kuat ( + )
(+)
r
(-)
nol
nol
nxy  (x)(y )
[nx  (x) ][ ny  (y ) ]
2
2
2
2
Contoh :
Ingin menghitung hubungan antara % kenaikan
biaya iklan ( x ) dengan % kenaikan perjualan ( y )
data sampel sebanyak :
x = 1 2 4 5 7 9 10 12
y = 2 4 5 7 8 10 12 14
x
1
2
4
5
7
9
10
12
50
y
2
4
5
7
8
10
12
14
62
x2
1
4
16
25
49
81
100
144
420
y2
4
16
25
49
81
100
144
196
598
xy
2
8
20
35
56
90
120
168
499
r
8(499)  (50)(62)
[8(420)  (50) ][8(598)  (62) ]
2
2
= 0,99 ( kuat sekali dan positip )
Artinya : kenaikan biaya iklan cenderung
menaikan penjualan
r2 = koefisien determinan ( koefisien
penentu )
= (0,99)2 = 0,9801 = 98 %
Artinya = sumbangan biaya iklan terhadap variasi
naik/turunnya pernjualan sebesar 98 %, sisanya 2
% oleh faktor lain.
Latihan(1) sampel
ingin diketahui sejauh mana hubungan % kenaikan
harga ( x ) dengan % kenaikan penjualan, diamati
10 sampel
x = 2 4 5 6 8 10 11 13 14 15
y = 15 14 12 10 9 8 6 4 3 2
hitung r, r2 dan apa artinya
Korelasi Populasi
Jika hipotesis nol ( H0 ) yang akan diuji
H0 = ρ = 0
H1 = ρ tidak sama dengan 0
r n2
t
1 r
Derajat Kebebasan
n-2
Contoh :
Berdasarkan data % kenaikan biaya iklan ( x ) dan
% kenaikan penjualan ( y ) ujilah hipotesis bahwa
tidak ada hubungan ( ρ = 0 ) antara x dan y , taraf
nyata 5 %
jawab :
H0 : ρ = 0
H1 : ρ tidak sama dengan 0
alpha = 0,05 daerah kritis
T < -2,447 dan T > 2,447
(lihat tabel) t 0,05/2 = 8-2
t 0,025/6 = 2,447
t
(0,99) (8  2)
1  (0,99)
2
 17,190
Keputusan : H0 ditolak karena t = 17, 190 berada
di daerah kritis, hal ini berarti tidak ada hubungan
antara x dan y
Latihan ( 2 ) populasi
Uji hipotesis bahwa tidak ada hubungan antara %
kenaikan harga ( x ) dan % kenaikan sale ( y )
berdasarkan data diatas ( n = 10 ) alpha = 1 %
Uji Hipotesis
Apabila H0 bukan ρ = 0 tapi ρ = ρ0 dimana ρ0
umpama 0,75, maka skala r harus diubah menjadi
skala Z ( agar bisa dihitung )
Z
n  3  (1  r )(1   ) 
| n

2
 (1  r )(1   ) 
Contoh 3 ( data lihat 12-03 )
Uji Hipotesis H0 : ρ = 0,75 untuk data % kenaikan
biaya iklan ( x ) dengan % kenaikan penjualan ( y )
selang kepercayaan 95 % dengan taraf nyata
pengujian hipotesis 5 %
jawab
H0 : ρ = 0,75
alpha = 0,05
H1 : ρ tidak samadengan 0,75 n = 8 r = 0,99
daerah kritis z < -1,96 dan z > 1,96
8  3  (1  0,99)(1  0,75) 
Z
| n

2
 (1  0,99)(1  0,75) 
Z = 3,74
Keputusan : tolak H0 karena z = 3,74 berada
dalam daerah kritism, ini berarti koefisienn
korelasi populasi ( ρ ) bukan 0,75
Selang Kepercayaan
Zr  Z 
2

Z


Zr
 Zr  Z 
2

Z
1  r 
Zr  0,5 | n 

1  r 
z

1
n 3
jadi
1,77  z  3,524
Atau sama dengan ( lihat tabel )
kira-kira 0,94 < ρ < 1
latihan ( 3 )
Uji hipotesis H0 : ρ = - 0,90 dengan taraf nyata 1 %
untuk data % kenaikan harga ( x ) dengan %
kenaikan sales ( y ) dari n = 10 data latihan ( 1 ).
Selang kepercayaan 99 % bagi ρ
Dari data latihan ( 1 ) n = 10
dengan selang kepercayaan 99 % dan alpha = 1 %
ujilah hipotesis :
H0 : ρ = - 0,75
H1 : ρ tidak sama dengan – 0,75
Pertemuan 7(b)
Analisis Hubungan
(REGRESI)
J0682
REGRESI
1877, SIR FRANCIS BALTON
Adalah lanjutan dari korelasi, setelah kita tahu
ada tidaknya hubungan (korelasi)
Dilanjutkan seberapa kuat hubungan tersebut
besarnya pengaruh X thd Y kemudian dapat
dilakukan ramalan (FORE CASTING)
suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur ada
tidaknya korelasi antar variabel
REGRESI artinya: ramalan/taksiran
JENIS REGRESI
sederhana
ganda (jarang dipakai)
RUMUS
Y    Bx  
α = parameter konstanta merupakan
intersep yaitu nilai Y pada X=0
β = parameter regresi yang merupakan koef
arah, dimana kalau X bertambah 1 unit maka Y
akan bertambah sebesar kali
Є = error (kesalahan)
Dari rumus diatas, kemudian akan diduga α
dan β apabila kita melakukan pengamatan
sample
Y  a  bx
RUMUS menjadi:
b= koefisien regresi
UJI REGRESI
-metode pencar (tangan bebas)
-Kuadrat terkecil (least square)
SQUARE METHOD
n xy   x  y 
b
2
2
n x    x 
a  y  bx
CONTOH:
Tentukan persamaan regresi linier dengan
data
X: pendapatan
Y: pengeluaran
konsumsi
X: 18 23 28 32 41 59 86 99
Y: 17 20 23 27 32 46 63 74
JAWAB
2
2
y
x
X
Y
XY
Σ 386
302 25.020 14.532 19.004
x= 48,25
y =37,75
b=8 (19.044)-(386)(302)
2
8(25.020)- 386 
b=0,6993
a=37,75-0,6993(48,25) = 4,0088
BRS REGRESI
Y= 4,0088+0,6993(X)
b=0,6993 artinya jika X naik 1 unit maka Y akan
bertambah 0,6993 kali jika kalau pendapatan
perkapita naik Rp 1000 maka konsumsi naik
0,6993xRp 1000 = Rp 699,3
۩S
ampai jumpa Pada Pertemuan
8 (F2F)