Matakuliah Tahun : I0184 – Teori Statistika II : 2009 PENDUGAAN SELANG RAGAM DAN PROPORSI Pertemuan 9 Materi Pokok 09 PENDUGAAN SELANG RAGAM DAN PROPORSI Outline Materi : • Pendugaan selang ragam (Varians) • Pendugaan Selang Proporsi • Pemilihan Ukuran Contoh Bina Nusantara University 2 Pendugaan selang ragam (Varians) Selang kepercayaan untuk ragam 2 didasarkan pada ragam n 1 contoh 2 2 S (x i x) n 1 i 1 Sebaran dari (n-1) S2/2 adalah 2 (n – 1) digunakan menentukan 2 a dan n 1 S selang dari 2 pilih b konstanta n - 1 derajat bebas 1 dengan P a b α sehingga σ2 Bila a dan b diganti 2 dengan a χ 1 - α 2n - 1 dan Bina Nusantara University 2 b χ α 2n - 1 3 Maka a 1 b 1 α P 2 2 2 n - 1 S n - 1 S σ 2 n - 1 S2 n 1 S P σ2 b a Dari pengamatan x1, x2, …, xn dapat dihitung S2 dan sedang n - 1 S 2 b ; n - 1 S2 a menjadi selang kepercayaan 100(1 - )% bagi 2 dan selang kepercayaan 100(1 - )% bagi adalah Bina Nusantara University n - 1 S2 ; n - 1 S2 b a n -1 n -1 S; S b b 4 Jika kita ingin membandingkan 2 buah ragam dari sebaran normal, Seperti selang x2/y2 dapat ditentukan dengan menggunakan nisbah Sx2/x2 dan Sy2/y2. Dimana Sx2 dan Sy2 adalah dua ragam contoh acak bebas berukuran n dan m berasal dari sebaran normal N(x, x2) dan N(y, y2). Kebalikan nisbah ini dapat ditulis: n - 1 S2y n - 1 2 2 2 S y σ y σ y 2 2 Sx σ x n - 1 S2x n - 1 2 σx Bina Nusantara University 5 Sebaran (m – 1) Sy2/y2 dan (n – 1) Sx2/x2 adalah peubah acak Khi-Kuadrat bebas dengan derajat bebas m – 1 dan n – 1 dan nisbahnya adalah F(m m -–11,S2n – 1). y σ 2y m - 1 S2y σ 2y F 2 2 2 n - 1 Sx Sx σ x σ 2x n - 1 Mempunyai sebaran F dengan derajat bebas r1 = m – 1 dan 2 2 r2 = n - 1 S σ y y 1- α P c 2 2 d S σ x x 2 S2 σ 2 S P c 2x 2x d 2x S σ S y y y Bina Nusantara University Bila c F1 - α 2 m - 1, n - 1 Fα 2 1 dan d Fα m - 1, n - 1 2 m - 1, n6 - 1. Jika Sx2 dan Sy2 adalah nilai hasil pengamatan Sx2 dan Sy2 maka selang kepercayaan 100(1 – α)% bagi x2/y2 adalah: Fα 2 1 S2x ; Fα 2 n - 1, m - 1 S y 2 S2x n - 1, m - 1 2 S y Dan bila kedua batas ini diakarkan menjadi selang kepercayaan 100(1 – α)% dari bagi x/y. 2. Pendugaan Selang Proporsi Bila Y adalah frekuensi pengukuran dari n pengamatan maka peluang p memperoleh Y konstan, akan menyebar secara binomial b(n, p). Masalah yang dihadapi adalah ketelitian penentuan y/n sebagai penduga p dan penyelesaiannya adalah - np y n - diketahui p menemukan selang kepercayaan bagiY p yang tidak didasarkan pada y/n. Peubah acak np 1 - p p 1 - p Bina Nusantara University 7 merupakan pendekatan sebaran normal baku, N(0,1), untuk n y n - p P - Z α 2 Zα 2 1 - α p 1 - p n P y n - Zα 2 p 1 - p n p y n Zα 2 p 1 - p n 1 - α Proporsi p dikiri dan dikanan ketidaksamaan diganti 1 - ymenjadi n dengan y/n sehingga p(1y- np)/n n Untuk n besar selang kepercayaan 100(1 - α)% bagi p adalah y y n 1 - y n y y n 1 - y n ; Zα 2 n Zα 2 n n n cara lain : Bina Nusantara University y n-p Zα 2 p 1 - p n 8 y n Zα 2 cara lain : y n 1 - y n ; y Z n y n-p Zα p 1 - p n α 2 n 2 Hp y n - p 2 n y n 1 - y n Zα2 2 p 1 - p 0 n H(p) sebagai bentuk kuadratik dari p dan dapat ditentukan nilai p untuk H(p) 0 …: Ambil pˆ y n dan Z 0 Zα 0 2 Z Hp 1 0 p 2 n Harga nol Hp : Bina Nusantara University p Z02 2n Z0 2 Z - 2pˆ 0 p pˆ 2 n pˆ 1 - pˆ n Z02 1 Z02 n 4n 2 9 Merupakan batas selang kepercayaan 100(1 - α)% bagi p. Jika n besar maka Z02/2n, Z02/ (4n2) dan Z02/n adalah kecil dan diabaikan maka selang kepercayaan 100(1 - α)% adalah sama. Jika beda proporsi yang ingin ditentukan selangnya. P1 - P2 maka didasarkan dua contoh acak berukuran n1 dan n2. Misalkan dua peubah acak bebas Y1/n1 dan Y2/n2 mempunyai nilai tengah p1 dan p2 dan ragam p1(1 – p1)/n1 dan p2(1 – p2)/n2 dan Y1/n1 - Y2/n2 mempunyai nilai tengah p1 – p2 dan ragamnya Bina Nusantara University 10 p1 1 - p1 p 2 1 - p 2 n1 n2 y1 n1 - y 2 n 2 - p1 - p 2 ~ N0,1 p1 1 - p1 n1 p 2 1 - p 2 n 2 y1 n1 - y 2 n 2 - p1 - p 2 P - Z α 2 y1 n1 1 - y1 n1 n1 y 2 n 2 1 - y 2 n2 n2 Zα 2 1- α Selang kepercayaan 100 1 - α % bagi p1 - p 2 adalah y1 y 2 Zα n1 n 2 Bina Nusantara University 2 y1 n1 1 - y1 n1 n1 y 2 n 2 1 - y 2 n 2 n 2 n1 n2 11 3. Pemilihan Ukuran Contoh besarnya contoh yang dipilih tergantung pada simpangan baku populasi 2 tidak diketahui harus dibuat Karena σ 2 contoh 2 a. Untuk berasal dari sebaran normal: z α/2 σ η , penarikan contoh pendahuluan untuk menduga 2 ε σ2. 2 = galat maksimum dugaan. b. Untuk pendugaan proporsi, binomial 2 Zα 2 η 2 4ε 2 c. Untuk pendugaan p, hipergeometrik Z m α 2 P * 1 - p * η ,m 2 m -1 ε 1 N Bina Nusantara University 12
© Copyright 2024 Paperzz