Matakuliah Tahun Versi : S0462/Irigasi dan Bangunan Air : 2005 :1 Pertemuan 3 Karakteristik Jaringan dan Perencanaan Saluran 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan : • Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai hidrolika saluran terbuka, tipe-tipe dan karakteristik saluran serta dimensi saluran 2 Outline Materi • Materi 1: Karakteristik Tingkat Jaringan Irigasi • Materi 2: Hidrolika saluran terbuka • Materi 3: Karakteristik dan Dimensi Saluran • Materi 4: Aliran seragam • Materi 5: Rumus Chezy • Materi 6: Rumus strickler 3 KARAKTERISTIK TINGKAT JARINGAN IRIGASI Jaringan Irigasi : • Adalah seluruh sistem bangunan dan saluran irigasi. Berdasarkan cara pengaturan, Peng-ukuran aliran air, dan kelengkapan fasilitas dibedakan : Irigasi Sederhana Jaringan Irigasi Irigasi Semi Teknis Irigasi Teknis 4 A. Jaringan Irigasi Sederhana Ciri – Ciri : • Pembagian air tidak diukur dan diatur. • Air lebih akan mengalir keselokan pembuang. • Pemakai air tergabung dalam kelompok sosial yang sama. • Tidak memerlukan keterlibatan pemerintah dalam organisasinya. • Persediaan air biasanya berlimpah. • Tidak memerlukan teknik yang sulit dalam pembagian airnya. 5 Kelemahan-Kelemahan Jaringan Iriga-si Sederhana : • Bila tidak diorganisasi dengan baik terjadi pemborosan air dan air tidak mencapai daerah hilir yang subur. • Bila antar pemakai (beberapa desa) tidak terorganisasi, bisa terjadi pemborosan biaya karena pembuatan bangunan yang sendirisendiri dan umur bangunan pendek. 6 B. Jaringan Irigasi Semi Teknis Ciri – ciri : • Sudah ada bendung lengkap dengan pengambilan di sungai dan bangunan pengukur di bagian hilirnya. • Sebagian sudah ada beberapa bangunan permanen di jaringan saluran. • Sistem pembagian air serupa dengan dengan jaringan irigasi sederhana. • Mengairi daerah layanan lebih luas dari irigasi sederhana. • Organisasi pemakai air lebih rumit dari bangunan sederhana. • Sudah mulai melibatkan pemerintah dalam organisasinya. 7 C. Jaringan Irigasi Teknis Ciri – ciri : • Sudah ada pemisahan antara jaringan irigasi dan jaringan pembuang / pematus. • Saluran irigasi mengalirkan air ke sawah. • Saluran pembuang mengalirkan air lebih keselokan alamiah pembuang kemudian ke laut. 8 9 10 11 Klasifikasi Jaringan Irigasi Teknis 1. Bangunan Utama Bangunan Permanen 2. Kemampuan bangunan dalam mengukur dan mengatur debit Baik 3. Jaringan saluran 4. Petak Tersier 5. Efisiensi secara keseluruhan 6. Ukuran Semi Teknis Bangunan permanen atau semi permanen Sederhana Bangunan sementara sedang jelek Saluran irigasi dan pembuang terpisah Saluran irigasi dan pembuang tidak sepenuhnya terpisah Saluran irigasi dan pembuang jadi satu Dikembangkan sepenuhnya Belum dikembangkan atau dentitas bangunan. Tersier Jarang 50 – 60 % Tak ada batasan Belum ada jaringan ter-pisah yang dikembang-kan 40 – 50 % < 40 % Sampai 2.000 ha < 500 ha 12 PERENCANAAN SALURAN Aliran Seragam V C R S Dimana : • R : jari-jari hidrolik aliran = A/p • S : kemiringan aliran • C : faktor dari pada tahan aliran yang tergantung pada : -kecepatan rata-rata V -jari-jari hidrolik R -kekasaran dasar saluran -kecepatan 13 De Chezy V C R 2 / 3 S1 / 2 • V • R • S : : : • C : kecepatan aliran (m/dt atau t/s) jari-jari hidrolik (m atau t) kemiringan aliran sama luar dengan kemiringan dasar saluran faktor tahanan saluran, tergantung dari -kecepatan rata-rata V -jari-jari hidrolik R -kelurusan dasar saluran N 14 • Untuk saluran irigasi & drainasi lebih "populer" dengan "rumus Manning” V 1 AR 2 / 3S1 / 2 n Dimana : R A P Bila debit Q V .A Maka 1 Q AR 2 / 3S1 / 2 n 15 Rumus ini berlaku bila aliran air, seragam steady flow • Rumus Stricker Q K R 2 / 3S1 / 2 ( m / det) Dimana : • K : • R : • S : koef. Kekasaran jari-jari hidrolik dalam m kemiringan garis energi 16
© Copyright 2024 Paperzz