Matakuliah Tahun Versi : S0462/Irigasi dan Bangunan Air : 2005 :1 Pertemuan 3 Sistem Jaringan Irigasi 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan : • Mahasiswa dapat merancang jaringan irigasi dan salurannya berdasarkan peta topografi 2 Outline Materi • Materi 1: Petak irigasi • Materi 2: Dimensi saluran • Materi 3: Lokasi bangunan 3 KARAKTERISTIK PETAK-PETAK JARINGAN IRIGASI Ada empat unsur fungsional a. Bangunan-bangunan utama (head work), sungai atau waduk b. Jaringan pembawa c. Petak-petak dengan sistem pembagian air dan sistem pembuangan air d. Sistem pembuangan di luar daerah irigasi. Petak Tersier Petak Irigasi Petak Sekunder Petak Primer 4 A. Petak Irigasi Tersier Ciri – Ciri : • Menerima air irigasi, dialirkan dan diukur pada bangunan sadap tersier. • Pembagian air , eksploitasi dan pemeliharaan tanggung jawab petani. • Luas ideal lahan 50 – 100 ha. Kadang – kadang 150 Ha. 5 • Harus mempunyai batas-batas yang jelas seperti parit, jalan, batas desa dan sesar medan ( terrain fault). • Petak tersier dibagi-bagi menjadi petak kuarter masing-masing seluas kurang lebih 8 – 15 Ha. • Bentuk petak sebaiknya bujur sangkar atau segi empat. 6 • Harus terletak langsung berbatasan dengan sal. sekunder atau sal. primer kecuali jika petak-petak tersier tidak secara langsung terletak sepanjang jaringan sal. irigasi utama. • Panjang sal. maksimum 1.500 m, dan untuk petak kuarter maksimum 7 B. Petak Irigasi Sekunder Ciri – ciri : • Terdiri dari beberapa petak tersier yang dilayani oleh satu sal. sekunder, biasanya sal.sekunder menerima air dari sal. Primer. • Batas berupa tanda – tanda topografi yang jelas, seperti misalnya saluran pembuang. • Luas areal berbeda – beda ter-gantung situasi daerah. • Sal. sekunder sering terletak di punggung medan. 8 C. Petak Irigasi Primer Ciri – ciri : • Terdiri dari beberapa petak sekunder. • Mengambil air langsung dari sal. Primer. • Sal. primer biasanya mengambil air langsung dari sumber air(sungai). 9
© Copyright 2024 Paperzz