download

Matakuliah
Tahun
Versi
: S0462/Irigasi dan Bangunan Air
: 2005
: <<versi/revisi>>
Pertemuan <<#>>
<<Judul>>
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan :
2
Outline Materi
•
•
•
•
•
•
•
Materi 1:
Materi 2:
Materi 3:
Materi 4:
Materi 5:
Materi 6:
Materi 7:
3
PETA TOPOGRAFI
Kegiatan
pegukuran
Topografi meliputi
Cara pengukuran
Topografi meliputi
Peta topografi
Pengukuran sungai
dan lokasi bendung
Peta frase saluran
Pengukuran lokasi
bangunan
Pengukuran medan
(teristris)
Fotometri
Foto udara
Pemetaan ortofo
4
Syarat Pembuatan Peta Topografi
1. Potret bentuk tanah (landform),
relief mikro dan bentuk fisik harus
jelas.
2. Pengukuran elevasi tanah harus
teliti.
3. Interval garis kontur
N
Kondisi kemiringan lahan ( I)
Interval
kontur (m)
1
Tanah datar I < 2 %
0.5
2
Tanah berombak dan landai/rolling I 2 – 20
%
1.0
3
Berbukit – bukit I 5 –20 %
2.0
4
Bergunung – gunung I > 20 %
5.0
4. Ketelitian planimetris ; identifikasi lapangan dilakukan relatif
sampai titik yang sudah ditentukan dan ketepatan peta 1 mm.
5
5. Bila jaringan irigasi dan pembuang baru dibangun
pada jaringan yang sudah ada, maka jaringan lama
harus diukur.
6. Titik- titik lokasi bendung harus diukur
7. Batas administratif desa dan kecamatan harus
digambar
8. Data-data dasar tanah harus dicatat. (misal, tipe
medan, jenis utama vegetasi, cara pengolahan
tanah, daerah-daerah berbatu singkapan, berpasir
dan berbatu- batu)
9. Bila mencakup perencanaan tersier maka selokanselokan kecil yang ada harus diukur.
6
Pengukuran sungai dan lokasi bendung, peta trase saluran dan
pengukuran lokasi bangunan :
No
1
Pekerjaan
Pengukuran sungai:
- Ditempat bangunan
utama di bangun
- Lokasi alur sungai
Persyaratan
- skala 1 : 2000 atau lebih besar
- 1 km ke arah hulu dan hilir
-Melebar masing-masing 250m ke
Sisi sungai termasuk daerah
Bantaran
-Interval kontur 1 m, dan 0,5m
Untuk dasar sungai
-Memuat batas-batas desa, sawah, sarana dan prasarana,
Koordinat titik BM daerah keliling
-Potongan melintang & meman
Jang dibuat setiap jarak 50 m
-Skala potongan memanjang
h 1:2000, v 1 : 200 atau 1 : 500
-Skala potongan melintang h & v
1 : 200
-Panjang potongan melintang 50
M ke masing-masing sisi sungai
-Elevasi diukur pada jarak maksi mum 25m, atau untuk beda
ting gi 0,35m, tergantung mana
7
yang lebih cepat dicapai
3
Lokasi bangunan
- lokasi bangunan besar seperti bangunan pembuang
silang diperlu kan peta lokasi detail dengan skala 1 :
100 dan interval kontur 0.25m
8
2
Peta trase
saluran
-setelah tata letak pendahuluan selesai, trase
saluran diukur dan diletakkan pada peta baru,
pengukuran ini menjadi dasar topografis untuk
perencanaan potongan memanjang saluran.
-pengukuran lapangan disertakan
ahli geodetik dan geoteknik
-pengukuran meliputi jarak 75 m
dari as saluran.
-skala peta trase saluran 1 :2000, interval kontur
0,5m untuk daerah datar dan 1 m untuk daerah
berbukit-bukit.
-profil memanjang dengan skala h 1 : 2000 dan v 1
: 200 ( 1 : 100 untuk saluran saluran kecil )
3
Lokasi bangunan
- lokasi bangunan besar seperti bangunan
pembuang silang diperlu kan peta lokasi detail
dengan skala 1 : 100 dan interval kontur 0.25m
9