download

Matakuliah
Tahun
: O0104/ Teori Komunikasi
: 2007
Model-model dalam Komunikasi Massa
Pertemuan 4
Efek-efek Komunikasi Massa
Topik 6
Sub Pokok Bahasan:
•
•
•
•
•
•
•
•
17.12.07Bina Nusantara
Model Alir: dua tahap dan banyak tahap
Model Laswell
Model Osgood
Model Schramm
Model Simetri New Comb
Model Westley-Maclean
Model Melvin de Fleur
Model HUB
3
Model Alir Dua Tahap
Topik 4
• Model alir dua tahap = two step flow model
• Dikenalkan oleh Paul Lazarfeld, Bernard Berelson dan
H. Gaudet dalam people’s choice (1994)
• Dalam penelitian ditemukan bahwa pesan media
massa sangat kecil dalam mempengaruhi calon
presiden (opinion leader). Jadi media massa membawa
pengaruh pada pemimpin opini dan pemimpin opini
mempengaruhi pengikutnya
• Dalam model ini media massa tidak langsung
mempengaruhi audien, tapi melalui perantara pihak lain
17.12.07Bina Nusantara
4
Model Alir Dua Tahap
Topik 4
• Penentu opini (opinion leader) menerima informasi dari
media dan menyalurkannya kepada teman mereka
• Pemimpin opini ini merupakan peran yang diambil oleh
beberapa individu dalam keadaan tertentu
• Penentu opini dapat terdiri dari 2 jenis, yaitu:
– Monomorhism (penentu opini yang hanya memiliki pengaruh
pada satu topik saja)
• Seorang sarjana pertanian  hanya memiliki pengaruh terhadap
hal-hal yang berkaitan dengan pemupukan tanaman, hama
tanaman, dsb
– Polymorhism (penentu opini yang berpengaruh terhadap
berbagai macam topik)
• Contoh: Seorang kepala desa  berpengaruh terhadap banyak
hal
17.12.07Bina Nusantara
5
Model Alir Dua Tahap
Topik 4
• Model alir dua tahap ini ini lebih cocok di lingkungan
pedesaan dengan tingkat pendidikan yang tidak begitu
tinggi. Dalam lingkungan seperti ini seseorang yang
memiliki kedudukan dan pendidikan tinggi akan
menjadi pemimpin opini.
• Model ini tidak begitu berlaku di perkotaan karena
masyarakatnya lebih percaya kepada media massa dan
bukan pemimpin opini.
17.12.07Bina Nusantara
6
Model Alir Dua Tahap
Topik 4
Pemimpin Opini
Sumber
Audience
Black & Whitney, 1998
17.12.07Bina Nusantara
7
Model Alir Dua Tahap
Topik 4
Sumber
Pemimpin
Opini
Masyarakat
Umum
Josep A. Devito, 1997
17.12.07Bina Nusantara
8
Model Alir Banyak Tahap
Topik 4
• Model alir banyak tahap = multiple flow model
• Bahwa ada hubungan timbal balik dari media ke khalayak (yang
juga berinteraksi satu sama lain), kembali ke media dan kembali
lagi ke khalayak, dst.
• Pemirsa menerima pesan:
– Secara langsung dari media massa
– Secara tidak langsung melalui pemimpin opini atau dari individu yang
lain
• Pada proses model alir banyak tahap ini anda memiliki pengaruh
atau dipengaruhi orang lain, atau bahkan mempengaruhi media
massa
17.12.07Bina Nusantara
9
Model Alir Banyak Tahap
Topik 4
• Seperti yang dikatakan oleh Kathleen Hall Jenieson
dan Karlyn Khors Campbell dalam interplay influence
(1988), terdapat 4 cara efektif mempengaruhi media
massa:
– Menyampaikan keluhan individual
– Mengorganisasi masyarakat untuk memboikot stasiun
pemancar/ produk yang bersangkutan melalui tindakan hukum
– Mendesak pihak yang berwewenang untuk mengambil
tindakan tertentu
– Mengadu ke DPR/ DPRD
17.12.07Bina Nusantara
10
Model Alir Banyak Tahap
Topik 4
Media
Pemirsa/
Pembaca/
Pendengar
Pemirsa/
Pembaca/
Pendengar
Josep A. Devito, 1987
17.12.07Bina Nusantara
11
Model Laswell (1948)
Topik 4
• Model verbal awal dalam komunikasi
–
–
–
–
–
Who  unsur sumber
What  unsur pesan
Channel  saluran komunikasi
To whom  unsur penerima
With what effect  unsur pengaruh
• Model ini banyak digunakan dalam komunikasi
massa
17.12.07Bina Nusantara
12
Model Laswell (1948)
Topik 4
•
Sumbangan pemikiran Laswell dalam kajian teori
komunikasi massa adalah identifikasi terhadap fungsifungsi komunikasi massa. Menurut Laswell, terdapat 3
fungsi komunikasi massa:
1. Kemampuan media massa memberikan informasi yang
berkaitan dengan lingkungan di sekitar kita (surveillance)
2. Kemampuan media massa memberikan berbagai pilihan dan
alternatif dalam penyelesaian masalah yang dihadapi
masyarakat (correlation)
3. Fungsi media massa dalam mensosialisasikan nilai-nilai
tertentu kepada masyarakat (transmission)
17.12.07Bina Nusantara
13
Model Osgood (1945)
Topik 4
• Menyatakan bahwa model komunikasi teknik milik
Shannon dan Weaver yang digunakan untuk masalahmasalah mekanik tidak dimaksudkan untuk komunikasi
manusia
• Model Osgood lebih menekankan pada sifat sosial
komunikasi dan mengartikan pesan sebagai keluaran
(output) total dari unit sumber
– “Ketika seseorang berbicara, postur, gerak, isyarat, ekspresi
wajah ….. bisa menjadi bagian dari pesan, seperti tentunya
(suara)…..
17.12.07Bina Nusantara
14
Model Schramm (1954)
Topik 4
• Model 1: memiliki kesamaan dengan model Shannon
Sumber
17.12.07Bina Nusantara
Pengirim
Sinyal
Decoder
Sasaran
15
Model Schramm (1954)
Topik 4
• Model 2: Mengenalkan pemikiran bahwa hanya apa yang dialami
bersama oleh sumber dan sasaran yang benar-benar
dikomunikasikan, karena hanya bagian dari signal itu yang dipahami
oleh sumber dan sasaran
Sumber
17.12.07Bina Nusantara
Encoder
Sinyal
Decoder
Sumber
16
Model Schramm (1954)
Topik 4
• Model 3: Komunikasi sebagai interaksi antara keduanya dalam
penyandian, pengiriman, penyandian balik (decoding) dan
penerimaan sinyal. Disini terlihat adanya umpan balik dan lingkaran
yang berkelanjutan dari informasi yang diketahui bersama.
Pesan
Decoder
Decoder
Penerjemah
Penerjemah
Decoder
Encoder
Pesan
17.12.07Bina Nusantara
17
Model Simetri NewComb (1954)
Topik 4
• Model dasar A – B – X New Comb
• Seseorang (A) mengirim informasi
kepada B tentang sesuatu “X”
• Model itu menganggap orientasi
(sikap) A terhadap B dan terhadap
X saling bergantung
(interdependent)
• Pada model NewComb,
komunikasi adalah cara yang
biasa dan efektif bagi individu
untuk berorientasi dengan
lingkungan mereka
17.12.07Bina Nusantara
X
A
B
18
Model Melvin de Fleur (1982)
Topik 4
• Model Mevin de Fleur dikemukakan dalam bukunya “Theories of
Mass Communication” (1982)
• Dalam model ini saluran menjadi media massa yang mampu
menyebarkan pesan-pesan yang dikemukakan sumber
• Fungsi penerima pesan adalah orang yang dikenai sasaran pesan
• Tujuannya adalah menguraikan pesan
• Umpan balik adalah respon dari tujuan kepada sumber
• Gangguan yang terjadi bisa sangat banyak dan tidak terbatas pada
gangguan saluran atau media saja
• Fokus utama model de Fleur ini adalah untuk mencapai berbagai
pengertian makna pesan antara sumber dengan tujuan
17.12.07Bina Nusantara
19
Model Melvin de Fleur (1982)
Topik 4
Peralatan
media
massa
Sumber
Pemancar
Saluran
Penerima
Tujuan
Pemancar
Sumber
Gangguan
Tujuan
Penerima
Saluran
Peralatan
umpan
balik
17.12.07Bina Nusantara
Hiebert, Ungurait, Bohn, 1985
20
Model HUB
Topik 4
• Model HUB dikemukakan oleh Ray Eldon Hiebert, Donald F. Ungurait
dan Thomas W. Bohn. (HUB = Hiebert, Ungurait, Bohn)
• Model komunikasi HUB adalah model lingkaran yang dinamis dan
berputar terus menerus.
• Model HUB adalah model lingkaran konsentris yang bergetar sebagai
sebuah rangkaian proses aksi-reaksi
• Komunikator berada di tengah-tengah pusaran  artinya
komunikator menyebarkan pesan ke luar
• Dalam proses penyebaran ide dan gagasan, komunikator dibantu
oleh media amplification (pengerasan media) atau extension/
perluasan. Tujuannya adalah agar pesan yang dikeluarkan dapat
sejelas dan sekomplit mungkin.
17.12.07Bina Nusantara
21
Model HUB
Topik 4
• Misalnya dalam media cetak, ide atau gagasan komunikator
diperluas oleh jangkauan media cetak
• Ide dan gagasan komunikator dalam televisi diperluas, dikeraskan
suaranya oleh volume televisi kepada para penontonnya
• Mis. Ketika ada skandal yang melibatkan presiden AS, seperti yang
terjadi pada Bill Clinton, media dengan pemberitaannya telah
melakukan amplifikasi pada ribuan bahkan jutaan audience
• Media massa sebagai alat saluran komunikasi massa tidak dapat
berdiri sendiri. Ada banyak faktor yang mempengaruhi proses
peredaran pesan; ada komunikator, kode, penapis informasi, media
massa itu sendiri, pengatur, penyaring, komunikan dan efek.
17.12.07Bina Nusantara
22
Model HUB
Topik 4
• Ketika isi disebarkan kepada masyarakat, saat itu juga terbuka
peluan timbulnya umpan balik. Jadi umpan balik sejalan dengan
penyebaran pesan.
• Model HUB mengakui adanya gangguan atau pemutarbalikan fakta
yang turut serta dalam proses penyebaran pesan. Gangguan ini bisa
berupa gangguan saluran (gambar tidak jelas, suara tidak jernih,
kesalahan cetak dll) atau gangguan yang berhubungan dengan
kesalahan komunikator dalam menyandi pesan serta pemutarbalikan
fakta.
17.12.07Bina Nusantara
23
Effects
Audience
Model HUB
Filters
Topik 4
Regulators
Mass Media
CONTENTS
Communi
cators
CONTENTS
CONTENTS
Media Distortion & Noise
Feedback
Codes
Media
Amplification
Gatekeepers
17.12.07Bina Nusantara
24
Model Westley & McLean
Topik 4
fBA
X1
fCA
X2
X3
A
X11
C
B
X3
fBC
X3c
X4 – X8
17.12.07Bina Nusantara
Hiebert, Ungurait, Bohn, 1985
25
Model Westley & McLean
Topik 4
• Model Bruce Westley dan Malcom McLean ini menekankan pada
peran gatekeeper dalam proses komunikasi massa
• Pada gambar model, X menunjuk pada peristiwa atau sumber
informasi (misalnya kejadian atau pembicaraan yang dikirim pada
audience tertentu)
• A adalah komunikator dalam komunikasi massa yang diperankan
oleh reporter, yang bertugas menyampaikan berita
• C adalah gatekeeper yang diperankan oleh editor yang menghapus
atau menambah laporan yang ditulis reporter
• B adalah audience yang membaca, mendengarkan atau melihat
kejadian yang sudah dilaporkan setelah sebelumnya ditulis oleh
reporter
17.12.07Bina Nusantara
26
Model Westley & McLean
Topik 4
• Pembaca bisa merespon editor (fBC) atau reporter
(fBA) berkenaan dengan ketepatan atau kepentingan
beritanya.
• Editor juga bisa menyediakan umpan balik kepada
reporter (fCA)
17.12.07Bina Nusantara
27