download

Matakuliah
Tahun
Versi
: S0494/Pemrograman dan Rekayasa Struktur
: 2005
: 1/0
Pertemuan #3
Input Data dan Bagan Alir Program
Analisis Struktur
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• mengidentifikasi data-data yang diperlukan
sebagai masukan.program rekayasa struktur
• Menjabarkan langkah-langkah perhitungan
manual menjadi suatu diagram alir program
utama rekayasa struktur
• Mahasiswa mampu mendesain subroutine
program untuk membaca input data untuk
program utama rekayasa struktur
2
Outline Materi
• Penyiapan data input
• Data kontrol
• Algoritma Program Utama Analisis
Struktur
• Contoh Data Input
• Algoritma Pembacaan Data Input Struktur
3
Penyiapan Data Input
Data input minimum yang diperlukan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Data kontrol
Nomor dan Koordinat Joint
Pengekangan joint / RESTRAINT
Sifat-sifat penampang elemen / batang
Member Incidence
Pembebanan
4
Data Kontrol
Data Kontrol berisi mengenai informasi umum
struktur yaitu :
1. Nama Proyek (NPROJ)
2. Jenis Struktur (ITS) seperti : Beam, Truss 2D,
Frame 2D, Truss 3D, dan Frame 3D.
3. Jumlah Joint (NOD)
4. Jumlah Elemen/Batang (NEL)
5. Jumlah Joint yang Dikekang (NCL)
6. Jumlah Sifat Penampang (NPRO)
7. Jumlah Pembebanan Joint (NJL)
5
Nomor dan Koordinat Joint
Data Masukan berisi :
• Nomor Joint
• Koordinat Joint dalam Koordinat Global.
Data ini digunakan untuk menentukan :
1. Membentuk geometri struktur
2. Menentukan jumlah maksimum
persamaan simultan
6
Pengekangan Joint / RESTRAINT
• Data ini berisi kondisi pengekangan pada
perletakan atau pengekangan pada joint
• Fungsi data input ini adalah :
– Kondisi tumpuan
– merededuksi jumlah persamaan simultan
7
Sifat-sifat Penampang
• Baris data ini berisi :
– Luas Penampang (A)
– Modulus Elastisitas penampang (E)
– Momen Inersia Penampang (PIX,PIY) *)
– Modulus Geser Penampang (G) **)
*) Untuk Analisis
Portal 2D dan 3D
**) Untuk Analisis Portal 3D
8
Member Incidence
• Baris data ini berisi :
– Nomor batang
– Nomor joint ujung-i dan ujung-j
– Data tipe penampang batang
– Data orientasi penampang
9
Pembebanan Struktur
Secara umum atau dua jenis pembebanan, yaitu :
– Pembeban pada joint. Biasanya berupa
• Beban DL/LLuntuk struktur rangka batang
• Beban Gempa Statik Ekivalen
– Pembebanan pada bentang, berupa :
• Beban Merata
• Beban Terpusat
• Beban Trapesium
10
Contoh Data Input
800
800
9
5
1
6
4
7
10
2
1
2
3
3
12000
12000
6.0
6
8
6.0
6.0
STRUKTUR RANGKA BATANG / TRUSS
Data Penampang batang :
1–8
: E =20000000000 , A = 0.04 m2
9 & 10 : E=20000000000 , A = 0.03 m2
5.0
5
4
TRUSS EXAMPLE : Nama Proyek
1 6 2 10 2 4 : Data Cont.
1 0 0
: Koord.Joint
2 6 0
3 12 0
4 18 0
5 6 5
6 12 0
1 20000000000 0.04 : Prop.
1 20000000000 0.03
1 1 2 1
: Member Inc
2 2 3 1
3 3 4 1
4 5 6 1
5 1 5 1
6 6 4 1
7 2 5 1
8 3 6 1
9 5 3 2
10 2 6 2
1 1
1
:RESTRAINT
4 0
1
2 0 -12000 : Gaya Joint
3 0 -12000
5 800
6 800
11
Algoritma Program Utama
START
A
KETERANGAN SUBROUTINE :
BACAIN
SOLVER
BACAIN : Membaca input
STRUDO : Menghitung D.O.F
STRUDO
RECOVERY
ELPROP : Panjang dan Sudut batang
NODLOAD
PRIOUT
DO I = 1 TO NEL
STOP
ELPROP
ELSTIFF
ASSEMBLING
NODLOAD : Beban pada Joint
ELSTIFF : Matriks kekakuan Batang
Transformasi
ASSEMBLING : Perakitan Matriks
kekakuan Struktur
SOLVER : Solusi persamaan simultan
untuk mendapatkan perpindahan
struktur
RECOVERY : Menghitung gaya dalam
batang
PRIOUT : Mencetak hasil
A
12
Algoritma Pembacaan Data Input
BACAIN
Baca Data Kontrol
Baca Nomor dan Koordinat Joint
Baca Tipe Penampang
Baca Member Incidence
Baca RESTRAINT
Baca Beban pada Titik Kumpul (Joint)
STOP
13