Mata kuliah : S0872 – Riset Operasi Tahun : 2010 MODEL RANTAI MARKOV Pertemuan 11 MATERI – Lingkup Problema Keputusan Markovian – Model Pemrograman Finite Stage Dynamic – Penerapan Dalam Teknik Sipil Bina Nusantara University 3 LINGKUP KEPUTUSAN MARKOVIAN • Keputusan Markovian merupakan penerapan programasi dinamis untuk menyelesaikan proses keputusan stochastic yang dinyatakan dengan sejumlah keadaan. • Rantai Markov menyatakan transisi antara keadaan-keadaan. Rantai Markov dinyatakan sebagai atau dalam matriks transisi. • Pendapatan (hasil) dinyatakan dalam matriks dengan elemen berupa hasil (revenue) atau biaya (cost) dari perpindahan antar keadaan. • Matriks transisi dan matriks hasil tergantung pada alternatif yang dipunyai oleh pengambil keputusan. • Tujuan model adalah untuk menentukan kebijakan optimal dengan hasil maksimal. • Penggunaan antara lain dalam inventori, kebijakan penggantian peralatan, pengelolaan cash flow, pengaturan kapasitas bendungan dan sebagainya. Bina Nusantara University 4 MODEL FINITE STAGE DYNAMIC Tinjau Contoh Keadaan Tanah Perkebunan dan Produktifitasnya berikut ini. Apabila notasi keadaan sistem dari produksi keadaan tanah adalah sebagai berikut: Matriks transisi kemungkinan tanpa pupuk P1 dan dengan pemupukan tanpa pupuk Produksi Sesuai Keadaan Tanah Keadaan Sistem Bagus 1 Sedang 2 Jelek 3 Dan k adalah alternatif keputusan pengolahan k = 1 tanpa pemupukan, dan k = 2 dengan pemupukan Maka keputusan optimal apa yang harus diambil agar diperoleh hasil maksimal dalam tahun-tahun mendatang. (misalnya diambil 3 tahun) Bina Nusantara University P1 = dengan pupuk 1 2 3 1 0.2 0.5 0.3 2 0 0.5 0.5 3 0 0 1 Dan matriks hasilnya adalah: tanpa pupuk R1 = 1 2 3 1 7 6 3 2 0 5 1 3 0 0 -1 P2 = 1 2 3 1 0.3 0.6 0.1 2 0.1 0.6 0.3 3 0.05 0.4 0.55 1 2 3 1 6 5 -1 2 7 4 0 3 6 3 -2 dengan pupuk R2 = 5 MODEL FINITE STAGE DYNAMIC Untuk analisis selanjutnya digunakan beberapa notasi lain, yaitu: N adalah tahapan tahun mendatang yang ditinjau, bila tertentu disebut finite stage, seterusnya disebut infinite stage m adalah jumlah keadaan masing-masing tahap (dalam kasus ini ada 3: baik, sedang, jelek) n adalah tahapan i merupakan keadaan sistem pada tahap awal atau tahap n j menyatakan keadaan sistem pada tahap n+1 Maka fn(i)= hasil optimal pada tahap n, n+1, …, N dimana keadaan sistem pada tahun awal adalah i. Persamaan rekursif kebelakang antara fn dan fn+1 dimana fN+1 (j) ≡ 0 untuk semua j menjadi: Artinya: m k k f n (i) max p r ij f ( j ) , n 1,2,..., N ij n 1 k j 1 k hasil kumulatif rij + fn+1(j) ketika mencapai keadaan j pada tahap n+1 dari keadaan i pada tahap n Selanjutnya bila νik menyatakan hasil transisi tunggal dari keadaan i pada alternatif k maka: Dan persamaan programasi dinamis rekursif dapat ditulis menjadi: f f Bina Nusantara University m k j 1 ij ik p r k ij (i ) max i k N k k m k (i ) max i p n ij k j 1 f n 1 ( j ), n 1,2,..., N 1 6 MODEL FINITE STAGE DYNAMIC Untuk tahap 3 (tahun ke 3) νik i Solusi Optimal k=1 k=2 f3(i) k* 5.1 4.7 5.3 1 2 3 3.1 3.1 2 3 -1 0.4 0.4 2 1 Untuk tahap2 (tahun ke 2) νik + pi1k f3(1) + pi2k f3(2) + pi3k f3(3) i k=1 Solusi Optimal k=2 f3(i) k* 1 5.3+0.2*5.3+0.5*3.1+0.3*0.4=8.03 4.7+0.3*5.3+0.6*3.1+0.1*0.4=8.19 8.19 2 2 3+0*5.3+0.5*3.1+0.5*0.4=4.75 3.1+0.1*5.3+0.6*3+0.3*0.4=5.61 5.61 2 3 -1+0*5.3+0*3.1+1*0.4= - 0.6 0.4+0.5*5.3+0.4*3.1+0.55*0.4=2.13 2.13 2 Untuk tahap 1 (tahun ke 1) νik + pi1k f2(1) + pi2k f2(2) + pi3k f2(3) i Bina Nusantara University Solusi Optimal k=1 k=2 f3(i) k* 1 5.3+0.2*8.19+0.5*5.61+0.3*2.13=10.83 4.7+0.3*8.19+0.6*5.61+0.1*2.13=10.74 10.74 2 2 3+0*8.19+0.5*5.61+0.5*2.13 = 6.87 3.1+0.1*8.19+0.6*5.61+0.3*2.13 = 7.92 7.92 2 3 -1+0*8.19+0*5.61+1*2.13 = 1.13 0.4+0.5*8.19+0.4*5.61+0.55*2.13=4.23 4.23 2 7 MODEL FINITE STAGE DYNAMIC Dari hasil analisis diatas dapat diambil kesimpulan bahwa optimal solution: – Harus pakai pupuk pada tahun ke 1 dan 2 (k* = 2) – Pada tahun ke 3 pakai pupuk hanya untuk keadaan 2 atau 3 saja (sedang dan jelek) Hasil maksimal untuk 3 tahun: • f1 (1) = 10.74 – bila sistem bagus • f1 (3) = 7.92 – bila sistem sedang, dan • f1 (3) = 4.23 – bila sistem jelek Bina Nusantara University 8 PENERAPAN DALAM TEKNIK SIPIL – Pengelolaan bendungan – Proses produksi – Penggantian peralatan – Dsb. Bina Nusantara University 9 SOAL LATIHAN Tentukan solusi optimum pada pembahasan diatas bila ditentukan: 1. N=4 2. N=5 3. N=6 Bina Nusantara University 10
© Copyright 2024 Paperzz