download

Matakuliah
Tahun
Versi
: S0634/Hidrologi dan Sumber Daya Air
: 2006
: <<versi/revisi>>
Pertemuan 22
Aliran Air Tanah
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Mahasiswa dapat menerangkan konsep aliran air tanah
dan pergerakannya
2
Outline Materi
• Materi 1: Konsep Aliran Air Tanah• Materi 2: Hukum Darcy
3
Air tanah
•Aliran air tanah
•Konduktivitas hidrolika
•Akuifer tak tertekan dan tertekan
4
KEBERADAAN DAN KLASIFIKASI
AIR TANAH
• Air tanah yang mengisi pori-pori tanah sampai
jenuh ini berada lapisan -lapisan dan material
geologis sebagai berikut :
• Aquifer, yaitu formasi / material geologis, yang
dapat mengan-dung serta melepaskan air dalam
jumlah yang cukup.
• Aquiclude, yaitu formasi geologi yang dapat
menampung air, tetapi tidak dapat melepaskan
dalam jumlah yang cukup.
• Aquifuqe adalah formasi geologi yang tidak
dapat menampung maupun melepaskan air
dalam jumlah yang cukup.
5
Sesuai dengan potensinya, air tanah
dapat diklasifikasikan menjadi :
Daerah potensi baik.
• Terletak disekitar gunung api dengan potensi
lebih besar dari 200 gpm.
Daerah Potensi Sedang.
• Terdapat didaerah endapan alluvial sungai,
endapan batu pasir dan gunung api yang
berumur - pleistosen. Umumnya dibentuk oleh
lempung dengan sedikit campuran pasir
sehingga sifatnya agak padat. Potensi sumber
air diantara 50 sampai 200 gpm.
6
Daerah potensi beraneka ragam
• Daerah ini terdapat didaerah batu gamping dan
air tanah bergerak mengikuti formasi batu
gamping, melalui celah-celah, retakan-retakan
atau gua-gua yang tadinya dibentuk oleh proses
pelarutan yang terjadi dibawah tanah.Kapasitas
sumur tergantung dari keadaan dindingnya dan
jumlah persilangan dengan retakan-retakan
yang ada. Dengan kata lain kapasitasnya
beraneka ragam.
7
Konduktivitas hidrolika
• Hukum Darcy
V=-K dh/ds
Q=VxA
8
Akuifer tak tertekan dan
tertekan
• Akuifer tak tertekan
• Akuifer tertekan
9
Daerah potensi Air Tanah kritis
• Daerah ini terdapat didaerah pegunungan
lipatan, yang batuannya berumur tertier, yang
terdiri dari lempung, napal dan batuan gunung
berapi yang keras. Potensinya lebih kecil dari 50
gpm.
INFILTRASI DAN PERKOLASI
• Kapasitas Infiltrasi
• Faktor- faktor mempengaruhi kapasitas infiltrasi
• Metode perhitungan kapasitas infiitrasi
10
Kapasitas Infiltrasi
• Infiltrasi
= resapan air dari permukaan kedalam tanah,
kebalikan dari infiltrasi adalah rembesan (seepage).
• Perkolasi = resapan air antara permukaan tanah dan permukaan
air tanah (zona air tanah tidak jenuh).
• Kapasitas Infiltrasi = kurva batas yang menggambarkan laju
peresapan air maksimum dengan waktu untuk jenis tanah tertentu
(termasuk jenis penutup tanahnya).
• Kapasitas perkolasi = kurva batas yang menggambarkan laju
peresapan air maksimum dengan waktu yang tergantung dari jenis
tanah pada zona tidak jenuh.
11
Faktor-faktor yang mempe-ngaruhi
kapasitas infiltrasi
• f = fC + e- kt
•
Rumus Horton
:
• F =
laju infiltrasi pada waktu t (mm/jam)
• fc =
kapasitas infiltrasi pada waktu t (mm/jam)
•  = f0 - fc
• f0 = kapasitas infiltrasi awal pada t=0 mm/jam)
• t
=
waktu terhitung mulainya hujan (menit)
• K =
konstanta untuk jenis tanah dan penutup
tertentu (1/menit)
12
Metode untuk menentukan
kapasitas infiltrasi
• Mengukur dengan memperguna-kan infiltrometer
• Infiltrometer adalah bejana pendek dengan diameter
yang cukup besar. Biasanya dipergunakan 2 bejana,
dimana bejana luar dipergunakan untuk mengurangi
kontak langsung resapan air dengan moisture tanah
yang terlalu kering.
• Bejana digenangi air setebal 5 mm, dan tiap kali
ditambahkan air untuk mempertahankan kedalamannya,
dan sekaligus dilakukan pengukuran.
13
Analisa hubungan curah hujan dan aliran
dalam suatu daerah tangkapan air
• Dengan mengukur curah hujan, penguapan, dan aliran
sungai dalam suatu daerah pengaliran sungai, dan
kemudian melakukan analisa water balance nya, akan
dapat diketahui kehilangan air akibat peresapan
(infiltrasi).
• Index
•  index dapat dikatakan sebagai intensitas hujan ratarata, dan volume curah hujan diatasnya sama dengan
volume aliran sungainya. Pendekatan ini adalah
pendekatan kasar, karena seluruh kehilangan air
dianggap sebagai kehilangan air akibat resapan.
14
Metoda fav
• Adalah perkembangan lebih lanjut dari 
index dengan mencoba memperhitungkan genangan, menghilangkan
periode tanpa hujan dan intensitas hujan
yang lebih kecil dari kapasitas infiltrasi.
15
PERGERAKAN AIR TANAH
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan air tanah adalah :
viskositas air
sifat tanah
batasan-batasan lainnya.
Pergerakan air tanah didekati dengan Hukum Darcy, yang mempergunakan asumsi berikut ini :
tanah homogen dan isotropik (tekanan kesegala arah sama)
tidak ada daerah kapiler (jenuh)
aliran tetap
Hukum Darcy :
16
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Survai Air Tanah
Survai air tanah dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu:
Tahap Survai Pendugaan;
Tahap Uji Aquifer; dan
Tahap untuk mengetahui besarnya air yang dapat diambil (yield).
Tahap Survey Pendugaan
Survey pendugaan terdiri dari :
Pendugaan fisik, atau disebut juga survey permukaan.
Pendugaan fisik terdiri dari pendu-gaan listrik, pendugaan seismik
dan interpretasi foto udara.
Survai penggalian, yang disebut juga dengan survey di dalam
tanah (sub-surface investigation).
Dilakukan dengan menggali lubang kedalam tanah untuk
menetapkan lapisan-lapisan tanah/batuan. Hasil penggalian ini
biasanya digunakan juga untuk uji aquifer.
17
Tahap Uji Aquifer
• Maksud uji aquifer adalah untuk mengetahui ketetapan aquifer
seperti koeffisien permeabilitas dan koeffisien penampungan
(Storage Koeffisien). Koeffisien-koeffisien ini dihitung dalam
keadaan seimbang & tidak seimbang.
• Uji Aquifer dalam keadaan air tanah seimbang, dilakukan dengan
:
• mempergunakan dua sumur pe-meriksa.
• mempergunakan satu sumur pe-meriksa.
• tanpa sumur pemeriksa.
• Uji Aquifer dalam keadaan tidak seimbang, didasarkan pada
pemom-paan air dalam jumlah tetap dan memantau perubahanperubahan per-mukaan air tanah pada waktu-waktu tertentu,
yang dapat dihitung dengan berbagai cara yaitu :
• Cara Theiss
• Cara Chow
• Cara Jacob
• Cara perhitungan berdasarkan pemulihan permukaan air.
18