download

Matakuliah
Tahun
: R0322/ Pengantar Real Estat
: 2006
Sistim Pembiayaan
Pertemuan 05
1
latar belakang
real estat
usaha yang membutuhkan dana yang besar
( high cost )
oleh sebab itu
membutuhkan pinjaman modal, hal ini dikarenakan
- keterbatasan dana sendiri
- untuk mempercepat pengembangan
- untuk mengurangi resiko
2
sumber dana pembiayaan
• Bank
• Lembaga keuangan non Bank
( leasing, dll )
• Investor
• Masyarakat
3
sumber dana pembiayaan
: SMF
• Indonesia sebenarnya memiliki banyak sumber dana
jangka panjang seperti asuransi, dana pensiun atau
jaminan sosial (provider fund).
• Salah satu alternatif pembiayaan adalah tersedianya
pasar pendanaan KPR sekunder berupa Secondary
Mortgage Facility (SMF). Di beberapa negara, SMF
memang menjadi sumber dana jangka menengah dan
panjang secara konsisten.
4
sumber dana pembiayaan : Syariah
• Sulitnya mencari sumber dana pembiayaan bagi
perumahan, maka saat ini para pengembang tengah
menjajaki kemungkinan memanfaatkan pola pendanaan
melalui sitem syariah (bagi hasil). Sebab dengan sistem
syariah diharapkan pengadaan rumah bisa sukses.
• Sistem syariah di luar negeri pola tersebut dikenal
sebagai “Real Estate Investment Fund” sedangkan di
Indonesia dikenal dengan istilah Kontrak Investasi
Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA).”
5
Jangka waktu pinjaman
• pinjaman jangka panjang (> 7 th )
• pinjaman jangka menengah ( 3-5 th )
• pinjaman jangka pendek ( < 2 th )
6
prinsip pembiayaan
• peminjam ( mortgagee ), pihak yang meminjam dengan
merelakan sementara hak atas tanah atau bangunan
sebagai jaminan, bila pinjaman tidak dilunasi akan
beralih ke pemberi pinjaman ( mortgagor )
• Hipotek, penjaminan hak tanpa melepaskan hak atas
tanah/bangunan yang diagunkan. Jadi yang diagunkan
adalah hak atas tanah dan hipotek adalah instrumen
pinjaman
7
agunan
• Pada dasarnya pemberi pinjaman akan melihat nilai
agunan, sumber pengembalian
• Dipertimbangkan pula perbandingan antara hutang dan
modal
• Nilai agunan biasanya 1,5 x pinjaman
8