download

Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya
Tahun
: 2008
KETERPENGARUHAN DALAM PROSES KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
Nuriyati Samatan, Dra.,M.Ag., Dr.
Buku: William B Gudykunts dan Young Yun Kim Bab II,
h.52-184
Pertemuan 15-16
KETERPENGARUHAN DALAM PROSES
KOMUNIKASI ANTARBUDAYA
• William B Gudykunts dan Young Yun Kim Bab II, h.52-184
• Membahas tentang keterpengaruhan dalam proses KAB
yang disebabkan oleh pengaruh budaya, sosiokultural,
pengaruh psikologi dan pengaruh lingkungan
Bina Nusantara
Keterpengaruhan dalam Proses
Komunikasi Antarbudaya
• Pengaruh Budaya dalam Proses KAB
• Pengaruh Sosio-Kultural dalam Proses KAB
• Pengaruh Lingkungan dalam Proses KAB
Bina Nusantara
Pengaruh Budaya dalam Proses KAB
•
Terdapat dua pendekatan dalam menguji pendekatan
budaya:
1. Pendekatan yang mengasumsikan bagaimana
peristiwa kultural bekerja dari satu sisi
2. Pendekatan yang membandingkan antara budaya satu
dengan budaya lainnya. Pendekatan ini dikenal juga
dengan pendekatan emik dan etik.
Bina Nusantara
Pertimbangan penting dalam KAB
•
KAB harus mempertimbangkan apakah jenis budaya
kolektif atau individual
• Beberapa ukuran dalam budaya kolektif dan budaya
individual:
1. Seberapa penting berada dalam kelompok
2. Hubungan diri dalam kelompok dalam budaya kolektif
3. Budaya individual dan kolektif bagi penghargaan
terhadap diri sendiri
Bina Nusantara
Nilai-nilai budaya individualis dan kolektif:
•
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Bina Nusantara
Budaya Amerika (Individualis) menurut Vander
Zanden (1965)
Materialisme
Kesuksesan
Pekerjaan dan aktifitas
Maju
Rasional
Demokrasi
Pendekatan humanis
Sambungan …
•
1.
2.
3.
4.
5.
Bina Nusantara
Budaya Arab Badui (Budaya Kolektif):
Hospitality: yakni nilai-nilai yang terdapat sebagai tujuan
utama sebagai kekuatan kelompok
Generosity yakni pertalian tertutup dalam aturan Islam dan
kewajiban seorang Muslim yakni membayar zakat
Courage yakni kemampuan esensial secara psikis
menyangkut kontrol diri
Honor menyangkut hubungan yang kondusif dan erat yang
merupakan kekuatan kelompok
Self-respect menyangkut etika Arab yang berpusat pada
penghargaan diri.
Sambungan …
• Budaya horizontal versus budaya vertikal
• Faktor-faktor individu dalam mediasi serta pengaruhnya
dalam budaya Individualisme-Kolektivis dalam tingkahlaku
individual
• Komunikasi low and high context
• Budaya Individual-Kolektif dalam Konteks komunikasi low
dan high context
• Dimensi-dimensi Hofstede (1980) dalam dimensi kultural
Bina Nusantara
Pengaruh Sosio-Kultural dalam Proses KAB
• Keanggotaan dalam kelompok sosial
• Identitas Sosial Alamiah
• Identitas sosial mempengaruhi komunikasi kita dengan
orang asing
• Identitas Negosiasi dalam menghadapi internal
kelompok
Bina Nusantara
Keanggotaan dalam kelompok sosial
•
1.
Keanggotaan dalam kelompok sosial dipengaruhi oleh:
Keanggotan dan kelompok rujukan
Jika kita menjadi anggota dari kelompok sosial dengan berbagai
kategori, disebut dengan anggota kelompok (Janis dan
Smith,1965); sementara jika kita memandang suatu kelompok
sebagai petunjuk dan ukuran tingkah laku disebut kelompok
rujukan
2. Ingroup atau Outgroup
Sosialisasi seseorang dalam kelompok biasanya dipengaruhi oleh
warisan budaya mereka, agama atau kelas sosial. Kelompok
dimana seseorang belajar dan berasosiasi dan menjadi referensi,
disebut ingroup. Semenetara outgroup adalah kelompok orangorang yang dengannya kita tidak belajar untuk bekerja sama.
Bina Nusantara
Identitas Sosial Alamiah
• Identitas sosial biasanya dilakukan melalui kategori sosial.
Beberapa hal yang menyangkut identitas sosial adalah:
1. Karakteristik identitas sosial
Parameter yang digunakan dalam mengukur karakteristik
identitas sosial adalah mengkategorikan kelompok sosial dalam
budaya individualistik dan budaya kolektif
2. Dimensi Identitas sosial
Deaux (1991) membagi identitas sosial atas dua dimensi: (1)
voluntary Identity dan (2) Involuntary Identity. Voluntary Identity
adalah identitas yang dipilih dan dianggap positif, sementara
involuntari identity adalah yang tidak dipilih dan dianggap negatif
Bina Nusantara
Identitas sosial mempengaruhi komunikasi kita
dengan orang asing
•
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Bina Nusantara
Identitas yang dimaksud adalah:
Identitas budaya
Identitas etnis terdiri atas: Asimilasi vs Pluralisme;
Identitas etnik dan tingkah laku; simbol etnis; bahasa
dan identitas etnis; label etnik; kekuatan dan isi
identitas etnik
Identitas gender
Identitas yang menunjuk ketidakmampuan/cacat
Identitas usia
Identitas peran
Identitas Negosiasi dalam menghadapi internal
kelompok
•
Pembahasan ini dimaksudkan untuk mengefektifkan
negosiasi yang dapat dilakukan untuk
mengefektifkan komunikasi internal kelompok
• Beberapa teori yang menyangkut negosiasi adalah:
1. IMT (Identity Management Theory)
2. INT (Identity Negotiation Theory)
3. Co-cultural Theory, teori ini berdasarkan teori Muted
Group Theory
Bina Nusantara
Pengaruh Lingkungan dalam Proses KAB
•
Terdapat empat jenis pengaruh yang lingkungan
yang dikemukakan Gudykunts dan Kim, yakni:
1. Kondisi/lingkungan fisik
2. Situasional/suasana komunikasi
3. Kondisi norma-norma dan aturan
4. Kondisi psikologi
Bina Nusantara
Lingkungan fisik
•
Lingkungan fisik sangat mempengaruhi bagaimana kita
berkomunikasi. Yang termasuk dalam lingkungan fisik
adalah:
1. Geografi dan cuaca
Menurut Meggers (1954) bahwa lingkungan sangat
mempengaruhi budaya. Lingkungan, antara lain sangat
mempengaruhi jenis makanan dalam sebuah budaya
2. Arsitektur dan tata ruang
Konteks arsitektur dan tata ruang dicontohkan seperti
ketika seseorang berada dalam ruang bioskop. Kondisi
ini mempengaruhi cara berkomunikasi
Bina Nusantara
Situasional/suasana komunikasi
•
1.
Bina Nusantara
Salah satu pendekatan yang digunakan untuk
memahami bahwa suasana sangat mempengaruhi
komunikasi, adalah dengan membedakan suasana di
ruang kelas dan di ruang keluarga di rumah. Situasi
yang berpengaruh adalah:
Setting atau suasana terjadinya komunikasi
Sambungan …
2. Tujuan berkomunikasi
Tujuan berinteraksi dengan orang lain sangat mempengaruhi apa
yang akan kita bicarakan untuk memandu tingkah laku kita
3. Partisipasi perorangan
Kita mempersepsikan orang-orang yang berinteraksi dalam
kelompok sosial dalam konteks individu. Karakteristik individual
termasuk kepribadian, penampilan fisik, dan ketertarikan
mempengaruhi kita dan bagaimana kita merespon mereka dalam
situasi tertentu
4. Hubungan antara partisipan
Hubungan yang terjadi antara partisipan mempengaruhi komunikasi
mereka. Salah satu faktor penting yang mempengaruhi relasi
antara partisipan adalah derajat daya tarik di antara mereka.
Bina Nusantara
Kondisi norma-norma dan aturan
• Perbedaan norma dan aturan
Norma dapat didefinisikan sebagai “aturan tingkah laku”.
Gibss (1965) memisahkan tiga atribut norma: (1) Evaluasi
kolektif atas tingkah laku dalam arti apa yang harus
dilakukan; (2) harapan kolektif akan tingkah laku;
(3)Reaksi terpisah akan tingkah laku termasuk sanksi.
Aturan walau hampir serupa dengan norma, namun
aturan tidak memuat konotasi moral di dalamnya.
Bina Nusantara
Perbedaan budaya dalam norma dan
aturan
• Dimensi norma dan aturan
Aturan (dan norma) berubah-ubah dalam empat
dimensi: (1) level pemahaman; (2) kejelasan; (3) Jarak;
(4) homogenitas atau konsensus (Cusman dan Whiting,
1972)
• Keadilan norma
Terdapat dua orientasi terhdap keadilan: (1) keadilan
norma dan (2) persamaan (hak) dalam norma.
Bina Nusantara
Sambungan …
• Reciprocity (hukum timbal balik) norma
Norma recyprocity menyangkut dua suasana: (1) orang akan
menolong seseorang yang menolong mereka; (2) orang-orang
tidak merugikan seseorang yang menolongnya (Gouldner, 1960:
171)
• Variasi budaya dalam aturan Komunikasi
Noesjirwan (1978) menunjukkan bagaimana aturan dalam konteks
lintas budaya. Membandingkan budaya Indonesia (kolektif) dan
Australia (individualis), ia menemukan sedikitnya 69 jenis variasi
perbedaan aturan dan pernyataan dalam budaya. Untuk ilustrasi,
ia menemukan bahwa di Indonesia, orang yang berada di halte bus
akan saling menyapa, sementara di Australia, orang saling
mengacuhkan
Bina Nusantara
Kondisi psikologi
Privacy
•
Altman (1975) mendefinisikan privacy sebagai “kontrol selektif
terhadap akses bagi diri atau kepada satu kelompok”
•
Temporality
Budaya membangun ukuran sementara dalam kehidupan sebagai
bagian yang berhubungan dengan psikologis. Ukuran-ukuran
tersebut didefinisikan ketika hal tersebut tepat seperti yang
dipikirkan
• Potensi interaksi terhadap lingkungan
Potensi interaksi adalah potensi lingkungan menghadapi
interaksi dengan orang asing
Bina Nusantara