Matakuliah : O0174/Komunikasi Antar Budaya Tahun : 2008 DIMENSI WAKTU DALAM KOMUNIKASI ANTARBUDAYA Nuriyati Samatan, Dra.,M.Ag., Dr. Buku: Komunikasi Antarbudaya: Deddy Mulyana h. 122136 dan Larry A Samovar & Richard E Porter Bab VI:3 Pertemuan 13-14 DIMENSI WAKTU DALAM KOMUNIKASI ANTARBUDAYA • Waktu dan perbedaan budaya • Futurisme dan Komunikasi Interkultural • Mengatur waktu (Timing) dan Menjaga waktu (Timekeeping) di antara budaya-budaya • Pacu hidup, tempo budaya dan KAB • Taksonomi Lingkungan Waktu Bina Nusantara Waktu dan perbedaan budaya • Asumsi di kalangan teoritisi Komunikasi bahwa orientasi waktu tertentu berkaitan dengan “budaya lebih tinggi” (Spengler, 1926). • Hal-hal terkait dengan waktu dan perbedaan budaya adalah: 1. Analisis waktu 2. Perwaktuan 3. Tempo Bina Nusantara Sambungan … • Konsep waktu dalam budaya dan persepsi antarbudaya dalam literatur Barat, dipenuhi asumsi yang tidak disadari dalam hal mengalami waktu (time experiencing) • Pendefinisian tentang waktu dalam sebuah budaya akan diperluas dalam aspek-aspek budaya yang terkait dengan aspek budaya berkenan dengan ruang, penetapan ruang, dan gerak lewat ruang. Bina Nusantara Futurisme dan Komunikasi Interkultural • Futurisme adalah gerakan multidisipliner dalam telaah masa depan budaya • Masa depan bersifat konseptual dan perseptual • Setiap budaya mempunyai citra futuristik beragam • Salah satu dimensi yang berbeda dalam futurisme budaya dalam mempersepsi waktu Bina Nusantara Sambungan … • Kemacetan lalu lintas antarbudaya • Kemacetan komunikasi antarbudaya dapat terjadi diakibatkan antara lain oleh frame, pengalaman dan terutama budaya yang berbeda • Polak (1961) merupakan pemikir penting dalam pengembangan citra futuristik dalam membentuk budaya Bina Nusantara Mengatur waktu (Timing) dan Menjaga waktu (Timekeeping) di antara budaya-budaya • Dimensi waktu berkenaan dengan bagaimana dan sejauh mana obyektifitas waktu dalam budaya tertentu • Beberapa hal dalam dimensi waktu adalah: cara-cara waktu (time devices); metode menjaga waktu; dan formulasi waktu obyektif Bina Nusantara Sambungan … • Pengaturan waktu dalam budaya terdiri atas: (1) Waktu Obyektif dan (2) Waktu Subyektif • Waktu obyektif ditransformasikan dengan penggunaan jam • Penggunaan jam sebagai penjagaan waktu obyektif, berpengaruh dalam sejarah perilaku manusia Bina Nusantara Sambungan … • Penggunaan jam bagi Wright (1968) selain menumbuhkan konsep waktu obyektif, juga adalah ancaman. • Menurut Bruneau (1978) bahaya jam adalah: (1) Tempo obyektif, bila diterima secara meluas, cenderung menghancurkan budaya yang didasarkan pada temporal subyektif; (2) Adopsi standar waktu obyektif yang meluas cenderung menghilangkan keanekaragaman budaya Bina Nusantara Sambungan … • Penjagaan waktu selain jam berkaitan dengan peristiwaperistiwa di langit dan alamiah • Pengubahan penjagaan waktu dalam sebuah kelompok budaya, akan mengubah pola karakteristik budaya tersebut • Perbedaan kultural dalam menilai waktu obyektif, dapat menjembatani permasalahan Komunikasi Antarbudaya Bina Nusantara Pacu hidup, tempo budaya dan KAB • 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Bina Nusantara Jenis-jenis waktu: Waktu biologis Waktu fisiologis Waktu perseptual Waktu obyektif Waktu psikologis Waktu sosial, dan Waktu kultural (Bruneau, 1977) Sambungan … • Pacu hidup kelompok budaya berkenan dengan bagaimana tingkat pengalaman waktu diintegrasikan oleh kumpulan individu dalam kelompok tersebut. • Bentuk-bentuk waktu terdiri atas: (1) Waktu Obyektif; (2) Waktu Siklus. • Waktu Obyektif-periodik, biasanya digunakan oleh kelompok “primitif” • Waktu Periodik-siklus, adalah perulangan gerakan biologis, alamiah dan benda-benda langit Bina Nusantara Sambungan … • Tempo budaya adalah interaksi andara bentuk-bentuk waktu obyektif, periodik dan siklus dengan peristiwa dan kegiatan personal, sosial dan kultural • Dalam tempo budaya, masyarakat yang terikat waktu disebut clock bound dan mengembangkan pelaziman waktu (temporal conditioning) Bina Nusantara Sambungan … • Dimensi waktu menjadi penting dalam Komunikasi Antarbudaya dengan memahami bahwa perilaku proksemik dan kinesik didasarkan pada kepercayaan waktu (temporal beliefs), sikap, motif, nilai dan perilaku temporal dari semua peserta dalam Komunikasi Antarbudaya Bina Nusantara Taksonomi Lingkungan Waktu • Taksonomi dikembangkan sebagai usaha parsial dalam mendefinisikan kronemika perilaku manusia (Bruneau, 1978) • Taksonomi dapat digunakan untuk menganalisis dan menelaah perilaku waktu dan lingkungan waktu dan berbagai interaksi manusia Bina Nusantara Sambungan … • Beberapa hal yang berhubungan dengan konsep waktu adalah: 1. Dorongan Waktu (temporal drives) 2. Petunjuk waktu (temporal signals) 3. Sinyal Waktu (temporal signals) 4. Perkiraan waktu (temporal estimates) Bina Nusantara Sambungan … 4. Lambang Waktu (temporal symbols) 5. Kepercayaan Waktu (temporal beliefs) 6. Motif Waktu (temporal motives) 7. Penilaian Waktu (temporal judgements) 8. Nilai Waktu (temporal values) Bina Nusantara
© Copyright 2024 Paperzz