download

Matakuliah
Tahun
Versi
: H0204/ Rekayasa Sistem Komputer
: 2005
: v0 / Revisi 1
Pertemuan 16
Model Kehandalan Piranti Lunak
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Menghasilkan formula komponen waktu
kalender dan waktu eksekusi
2
Outline Materi
• Pengertian model kehandalan Piranti
lunak
• Model waktu eksekusi dasar
• Model waktu eksekusi logaritmic Poisson
3
Model kehandalan
Piranti lunak – (1)
• Ketersediaan Waktu perbaikan Piranti lunak
mengacu pada kecepatan dan kemudahan
program diperbaiki
– Inherent (waktu yang ideal)
– operational
– achieved
• Model
– menunjukkan karakteristik penentuan laju kerusakan
dalam bentuk formulasi matematika
– Estimasi dengan metode statistik,simulasi
4
Model kehandalan
Piranti lunak – (2)
• Minimum mempunyai beberapa karakteristik
penting,antara lain
– memberikan prediksi yang hampir mendekati akurat
– ada perhitungan kuantitatif dan sample
– Banyak dipakai
• Tiga aspek penggunaan software
– is this software ready for release ?
– when will it be ready for release?
– should be regress for a previous version from the
present
5
Model kehandalan
Piranti lunak – (3)
• Pemilihan Model Jenis Model (Downs &
Tracktenberg,1985)
• Tiga aspek penggunaan software
– is this software ready for release ?
– when will it be ready for release?
– should be regress for a previous version from
the present
6
Model kehandalan piranti lunak – (4)
Jenis Model Kehandalan Piranti Lunak
(Downs & Tracktenberg,1985)
• Basic Execution Time Model
– Uniform Operational Profile
– (perubahan secara arithmatic failure intensity
terhadap rata rata failure)
• Log Poisson Execution Time Model
– Non-uniform Operation Model
– (perubahan secara geometric/logaritmic)
7
Model kehandalan piranti lunak – (5)
• Alasan Pemilihan Jenis Basic Execution Time
Model (BETM)
– Secara umum melakukan perkiraan memuaskan
– Simple dan mudah dimengerti
– Merupakan model yang banyak dipakai dalam actual
project
– Parameter yang dipakai mudah diintepretasikan
secara fisik dan diterapkan sebelum program
dieksekusi seperti ukuran(size) berubah
– Dapat melakukan penyesuaian (adjusting) waktu
gagal (failure time) terhadap estimasi dari
penambahan parameter/ kode/coding
8
Model kehandalan piranti lunak – (6)
• Alasan Pemilihan Jenis Logarithmic
Poisson Execution Time Model (LPETM)
– Relatif masih baru (Musa,John D;& Okumoto,
March 84)
– Pada nilai execution time ( >>) maka nilai
failure intensitas > basic model
– Untuk memilih estimasi terhadap waktu,
resource dan cost secara pesimistic
9