Matakuliah : M0232/Testing dan Implementasi Tahun : 2008 Pendistribusian Proyek Pengujian Pertemuan 13 TIK • Mahasiswa dapat menerapkan pendistribusian proyek pengujian apabila diperlukan. (C3) TIK-36 2 Bina Nusantara Pendistribusian Proyek Testing • Dalam suatu proyek tes kadang2 ada pihak2 dan orang2 di luar organisasi testing yang harus turut terlibat. • Bahkan kadang2 dalam suatu proyek tes harus melibatkan pihak2 atau orang2 dari luar organisasi. Bina Nusantara Dapat dilakukan dengan 4 cara : 1. 2. 3. 4. Bina Nusantara Melibatkan vendor : perusahaan yang menyediakan produk yang akan dintegrasikan pada produk yang sedang dikembangkan. Melibatakan organisasi testing independen. Melibatkan kantor pemasaran (terutama kantor di luar negeri untuk melakukan testing lokalisasi) Melibatkan pemakai/pelanggan (beta testing) 3 tahap untuk melakukan pendistibusian proses pengujian: 1. 2. 3. Bina Nusantara Pemilihan rekanan, berdasarkan kebutuhan akan testing yang bersifat khusus. Perencanaan Pengelolaan proses testing yang dilakukan secara ekster-nal seperti bila kita melaku-kannya secara internal. Pemilihan Rekanan • Ada dua alasan untuk memilih rekanan: 1. 2. Bina Nusantara Memanfaatkan kemampuan/ kelebihan yang dimiliki rekanan. Untuk mengurangi beban pekerjaan. Pihak2 yang dpt dijadikan rekanan dlm proyek testing • Vendor/Pemasok • Third-Party Testers • Sales Office Bina Nusantara Pemasok / Vendor • Ada 3 faktor utama utk melibatkan vendor dlm proses testing: 1. 2. 3. Bina Nusantara Irreplaceability Coupling Capability Third-Party Testers • Sumber daya testing dari pihak ketiga adalah setiap organisasi yang menawarkan jasa testing kepada pelanggannya. • Jasa ini dpt diberikan secara off site, on site, atau keduanya. Bina Nusantara Third-Party Testers (2) • Berdasarkan caranya mengelola proyek testing, organisasi pihak ketiga yang menawarkan jasa testing dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: 1. 2. Bina Nusantara Temporary Agency (Agen Sementara) : menyediakan ahli testing. Perusahaan Testing Pihak Ketiga : membuat perencanaan suatu proyek testing dan pengelolaannya. Keuntungan Pemanfaatan Third-Party Tester • Memiliki keahlian dalam bidang pengelolaan proyek testing dan memiliki pengalaman untuk melakukan testing secara teknis. • Dapat menyelesaikan proyek testing lebih cepat. Bina Nusantara Kantor Pemasaran • Kantor pemasaran yg tersebar di seluruh dunia dpt dimanfaat-kan untuk melakukan testing yang berhubungan dengan lokalisasi suatu sistem. • Kelemahannya: tidak dapat melakukan proses testing yang rumit atau yg bersifat terlalu teknis. Bina Nusantara Perencanaan Sebuah Proyek Testing yang Terdistribusi • Menilai Kemampuan • Biaya: biaya tetap dan biaya waktu dan material • Menyusun, mengkoordinasi, dan membagi program testing. • Pengelolaan Logistik • Pemetaan Kasus Testing Bina Nusantara Menyusun, meng-koordinasi, dan membagi program testing. Bina Nusantara Menyusun, meng-koordinasi, dan membagi program testing (2) • Menggabungkan dua proyek testing atau lebih menjadi satu kesatuan program testing. Bina Nusantara Pemetaan Kasus Testing • Memetakan kasus testing yang dilakukan oleh pihak ketiga pada pola yang sesuai dengan kebutuhan. • Dilakukan pada tahap koordinasi proyek testing. Bina Nusantara Pemetaan Kasus Testing (2) Bina Nusantara Pengelolaan Testing yang Terdistribusi • • • • • Memantau pelaksanaan testing. Mengkomunikasikan status testing. Menangani Pertimbangan2 Politis Peka terhadap terjadinya Pertentangan kebiasaan/ kebudayaan. Menanamkan dan menjaga unsur kepercayaan. Bina Nusantara The END Bina Nusantara Bahan UAS • • • • • Bug Tracking Spreadsheet (Ch.5) Stocking & Managing Test Lab (Ch.7) Staffing & Managing Test Team (Ch.8) Testing Organisation Challenges (Ch.9) Distributing A Testing Project (Ch.10) Bina Nusantara
© Copyright 2024 Paperzz