Matakuliah: H0142/Sistem Pengaturan Lanjut Tahun : 2005 Versi : <<versi/revisi>> Pertemuan 9 Analisis State Space dalam sistem Pengaturan 1 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • dapat Menghasilkan perhitungan pemodelan bentuk persamaan kontinu ke state space 2 Outline Materi • Model Ruang Keadaan sistem kontinyu • State Space sistem kontinyu dan persamaan output 3 Analisis Ruang Keadaan Sistem Pengaturan (state space analysis) • • • Keterbatasan teori kontrol konvensional Pendekatan Baru untuk analisis dan disain sistem pengaturan (modern control) Perbandingan teori kontrol modern dengan konvensional • Kelemahan teori sistem pengaturan konvensional adalah teori hanya dapat diterapkan pada sistem linier parameter konstan (LTI) yang mempunyai 1 input dan 1 output. • Teori pengaturan konvensional tak dapat diterapkan pada pada sistem parameter berubah (time varying), sistem non linier maupun sistem Multi input multi output. 4 Analisis Ruang Keadaan (State Space Analysis) konsep state terminologi state state state vector state space state trajectory Persamaan State dasar2 Ajabar linier Persamaan State Variable Diagram Simulasi State Space 5 Penyajian Ruang Keadaan sistem pengaturan Sistem dinamik dengan sejumlah n elemen berhingga dapat dituliskan dengan persamaan diferensial orde n dengan waktu sebagai variabel bebas. Bentuk persamaan diferensial tersebut dapat ditulis dalam notasi matriks vektor orde pertama. Jika n elemen vektor tersebut merupakan himpunan variabel keadaan (state variabel), maka persamaan diferensial matriks vektor tersebut disebut Persamaan Keadaan (state equation). Sistem orde n dengan input tanpa turunan y ( n ) a1 y ( n 1) a2 y ( n 2 ) ... .. an 1 y an y u * 6 Bentuk standar state space: x A x B u dengan x1 x2 x . . x n 0 0 . A . 0 a n 1 0 . 0 1 . . . . . . . 0 0 . a n 1 an 2 . 0 0 . . 1 a1 0 0 . B . 0 1 Persamaan output ditulis sbb: y 1 0 . . 0 x1 x2 . 0 1 7 Persamaan output dengan y C x C 1 0 . . . 0 suatu sistem pengaturan diferensial sbb: dengan persamaan buat pernyataan persaamaan keadaan dan persamaan outputnya. 8 - 4( s 4) s 16 40 s( s 2) y Y (s) 160( s 4) 3 U ( s ) s 18s 2192s 640 Pers.Differensial Fungsi Alih : x1 y B0 u x2 y B0 u B1 u x1 B1 u x3 y B0 u B1u B2 u x2 B2 u dengan penentuan: B0 b0 0 B1 b1 a1 B0 0 B2 b2 a1B1 a2 B0 160 B3 b3 a1B2 a2 B1 a3 B0 2240 9 Persamaan Keadaan menjadi : Persamaan Output: 1 0 x1 0 x1 0 x 0 0 1 x 160 2 2 u x 640 192 18 x 2240 3 3 x1 y 1 0 0 x2 x 3 Solusi State space parameter konstan: Jawab keadaan homogen Matriks Eksponensiil Pendekatan Jawab homogen dengan Transformasi Laplace 10 Pendekatan Jawab homogen dengan Transformasi Laplace x A x sX ( s ) x(0) AX ( s ) X (s) x ( 0) ( sI A) 1 x(0) sA x(t ) e At x(0) Matriks Transisi Keadaan x A x x(t ) (t ) x(0) dengan adalah jawab unik dari 11 Jika matriks A adalah diagonal dengan AKAR eigenvalue dari matriks A, maka akan berupa t t e 1 ,e 2 1 , 2 ,...., n berbeda adalah , dst Jika matriks A diagonal e 1t (t ) 0 e 2t . . 0 t e n (t ) Jika ada eigenvalue rangkap maka akan berupa ditambah suku yang rangkap misal e1t , e2 t , dst t e1 t hanya rangkap 2)dan t 2 e1 t jika rangkap 3 12 Analisis Ruang Keadaan Sistem Pengaturan (state space analysis) • • • Keterbatasan teori kontrol konvensional Pendekatan Baru untuk analisis dan disain sistem pengaturan (modern control) Perbandingan teori kontrol modern dengan konvensional • Kelemahan teori sistem pengaturan konvensional adalah teori hanya dapat diterapkan pada sistem linier parameter konstan (LTI) yang mempunyai 1 input dan 1 output. • Teori pengaturan konvensional tak dapat diterapkan pada pada sistem parameter berubah (time varying), sistem non linier maupun sistem Multi input multi output. 13
© Copyright 2024 Paperzz