download

Matakuliah
Tahun
: Kalkulus II
: 2008 / 2009
INTEGRAL RANGKAP
Pertemuan 23 - 24
INTEGRAL RANGKAP
10.1
10.2
10.3
10.4
Integral Rangkap Dua
Volume dan Pusat Massa
Integral Rangkap Tiga
Koordinat Tabung dan Koordinat Bola
Bina Nusantara University
3
10.1. Intergral Rangkap Dua
Misal diberikan daerah di bidang XOY yang berbentuk
persegi panjang,
dan fungsi dua
peubah z = f ( x,y ) > 0 . Maka untuk
menghitung volume benda ruang yang dibatasi di atas
oleh kurva z = f ( x,y ) dan di
bawah oleh D dilakukan sebagai berikut.
Bina Nusantara University
4
Bagi daerah D menjadi sub
persegi panjang yang
berukuran Δxi dan Δyi. Ambil
sebuah titik pada sub
persegi panjang, misal titik
potong diagonal ( xi,yi ),
sehingga kita dapatkan
bangun ruang yang dibatasi
di atas oleh z = f ( x,y ) dan
di bawah oleh sub persegi
panjang.
Bina Nusantara University
5
Bangun ruang ( partisi ) tersebut akan mendekati bangun
balok dengan tinggi f ( xi,yi ). Maka kita dapatkan volume
tiap-tiap partisi adalah hasilkali luas alas ( ΔAi = Δxi Δyi )
dan tinggi ( f ( xi,yi ) ), yakni Vi = f ( xi,yi ) ΔAi. Bila tiap-tiap
partisi kita jumlahkan maka dapat dituliskan dalam bentuk :
Jumlah volume partisi tersebut akan merupakan volume
bangun ruang yang dibatasi di atas oleh z = f ( x,y ) dan di
bawah oleh D bila diambil sebanyak tak hingga partisi atau
n → ∞ , yakni :
Bina Nusantara University
6
Integral rangkap dua dari z = f ( x,y ) atas daerah D
didefinisikan sebagai berikut:
Sifat-sifat dari integral rangkap dua diberikan berikut:
Bina Nusantara University
7
Iterasi Integral
Untuk menghitung integral rangkap dua dari z = f ( x,y )
atas daerah berbentuk persegi panjang D kita lakukan
sebagai berikut.
Luas penampang benda yang
tegak lurus terhadap sumbu Y
dengan c ≤ y ≤ d , misal A(yi)
adalah
Volume bangun ruang
merupakan jumlah volume :
Bina Nusantara University
Untuk n → ∞.
8
Oleh karena itu, integral rangkap dua dari z = f ( x,y ) atas
daerah D dapat diselesaikan dengan cara berikut :
Dengan menggunakan pendekatan yang sama seperti di
atas, integral rangkap dua dari z = f ( x,y ) atas daerah D
dapat diselesaikan dengan cara sebagai berikut :
Bina Nusantara University
9
Metode penyelesaian integral rangkap dua di atas dinamakan
Iterasi Integrasi.
Contoh 10.1
Hitung integral
bila
Jawab :
Bina Nusantara University
10
Integral Rangkap atas Daerah Sembarang
Misal R merupakan daerah sembarang . Maka untuk
menghitung integral rangkap dua dari z = f ( x,y ) atas
daerah R dilakukan berikut. Dibentuk daerah persegi
panjang D yang melingkupi daerah R dan didefinisikan
suatu fungsi baru, g ( x, y ) yaitu:
Bina Nusantara University
11
Nilai integral rangkap dua dari g ( x,y ) atas D sama dengan
integral rangkap dua dari f ( x,y ) atas R, dituliskan :
Hal ini menunjukkan bahwa untuk menghitung integral rangkap
dua atas suatu daerahsembarang dapat dicari dengan
menggunakan pendekatan yang sama sepertimenghitung
integral rangkap atas daerah berbentuk persegi panjang.
Adapun daerah sembarang secara umum dapat dibedakan
menjadi dua tipe yaitu :
1. Tipe I,
Bina Nusantara University
12
Integral rangkap dua dari z = f ( x,y ) atas R dituliskan
dengan :
2. Tipe II,
Integral rangkap dua dari z = f ( x,y ) atas R dituliskan
dengan :
Bina Nusantara University
13
Bina Nusantara University
14
Contoh 10.2
Hitung integral
2. f(x,y) = 2y dan R merupakan daerah tertutup yang
dibatasi oleh x = 2, y = x2 , sumbu X.
Jawab :
Bina Nusantara University
15
2. Daerah R dapat dituliskan menjadi :
Untuk
Untuk
Bina Nusantara University
16
Perubahan Urutan Integrasi
Seringkali dijumpai dalam perhitungan integral rangkap dua,
kita dihadapkan kepada bentuk iterasi yang diberikan tidak
dapat dilakukan secara langsung seperti apa yang diminta.
Sebagai contoh, perhitungan integral rangkap dua berikut
tidak dapat dilakukan dengan iterasi yang diberikan (dengan
mengintegralkan terhadap y kemudian terhadap x).
Bina Nusantara University
17
Untuk menyelesaikan integral di atas kita harus merubah
urutan integrasi. Bila integral dituliskan dalam bentuk :
Maka
Daerah R Digambarkan berikut:
Bina Nusantara University
18
Daerah R dapat juga dinyatakan
dengan :
Oleh karena itu, nilai integral
dari :
Bina Nusantara University
19
Contoh 10.3
Ubahlah urutan integrasi dari integral rangkap berikut
Jawab:
Bina Nusantara University
20
Bina Nusantara University
21
Koordinat Kutub
Kadang-kadang perhitungan integral rangkap dua dalam
koordinat cartesius ( x dan y ) membutuhkan perhitungan
yang rumit. Untuk lebih menyederhanakan perhitungan kita
kenalkan koordinat kutub ( polar ).
Misal ( x,y ) merupakan titik
pada koordinat cartesius. Maka
dalam koordinat kutub
didapatkan hubungan :
x = r cos θ dan y = r sin θ.
Bina Nusantara University
22
Integral rangkap dua dari f ( x,y ) atas daerah R dapat
dituliskan :
Dalam koordinat cartesius, dA = dx dy atau dA = dy dx ,
sedangkan dalam dalam koordinat kutub : dA = | J(r,θ) | dr
dθ atau dA = | J(r,θ) | dθ dr dengan
Disebut determinan
Jacobi dari r dan 0
Bina Nusantara University
23
Sehingga bentuk integral dalam koordinat kutub dituliskan
berikut :
Contoh 10.4
Gunakan koordinat kutub untuk menyelesaikan
Bina Nusantara University
24
Maka R merupakan daerah setengah lingkaran dengan 0 ≤
r ≤ 1 dan
Bina Nusantara University
25
Soal Latihan 10.1
( Nomor 1 sd 6 ) Hitung nilai integral rangkap dua berikut :
Bina Nusantara University
26
( Nomor 7 sd 16 ) Hitung integral rangkap dua berikut :
Bina Nusantara University
27
Bina Nusantara University
28
; R daerah dibatasi oleh y = 0, x = 2 dan y = x2.
; R merupakan trapesium dengan titik sudut (1,3),
(5,3) , (2,1) dan (4,1).
; R daerah dibatasi oleh x = 1, x = 2, y =
½ dan y = 2 / x.
; R daerah dibatasi oleh y=x2 dan y= x
; R daerah dibatasi oleh y =1, y = 2, x = 0
dan y = x.
Bina Nusantara University
29
( Nomor 17 sd 22 ) Hitung integral rangkap dua berikut
dengan merubah urutan integrasinya terlebih dahulu.
Bina Nusantara University
30
( Nomor 23 sd 29 ) Selesaikan integral rangkap dua berikut
(Gunakan koordinat kutub)
; R daerah di dalam lingkaran x2 + y2 = 4
Bina Nusantara University
31
; R daerah di kuadran pertama yang
dibatasi oleh : x2 + y2 = 4, y = 0 dan y =
x.
; R daerah di kuadran pertama yang
dibatasi oleh : x2 + y2 = 4, y = 0 dan y
= x.
; R daerah di dalam x2 + y2 = 4 dan di luar x2 + y2
= 1 yang terletak di kuadran pertama.
Bina Nusantara University
32
Bina Nusantara University
33
10.2. Volume dan Pusat Massa
Sebagaimana dijelaskan di awal bahwa pengertian integral
rangkap dua diturunkan dari menghitung volume benda
ruang yang dibatasi oleh dua buah permukaan. Misal z = f (
x,y ) dan R merupakan daerah terletak pada bidang XOY
yang diberikan atau bisa merupakan proyeksi dari
permukaan z = f ( x,y ). Maka volume benda ruang yang
dibatasi di atas oleh permukaaan z = f ( x,y ) dan dibatasi di
bawah oleh R dituliskan:
Bina Nusantara University
34
Contoh 10.5
Hitung volume bangun ruang yang terletak di oktan pertama
yang dibatasi oleh bidang 2x + 3y + z - 6 = 0.
Jawab :
Bina Nusantara University
Dari 2x + 3y + z - 6 = 0 didapatkan,
f ( x, y ) = -2x - 3y + 6. Misal R daerah
di oktan pertama (x ≥ 0, y ≥ 0 dan z ≥0)
merupakan proyeksi f(x,y) di bidang
XOY. Maka
35
Jadi volume bangun ruang :
Dalam fisika, integral rangkap dua dapat digunakan untuk
menghitung massa, pusat massa dan momen dari suatu
lamina ( lempengan ) yang mempunyai massa jenis yang
dinyatakan sebagai fungsi dari x dan y. Misal suatu lamina
f(x,y) dengan massa jenis  ( x,y ) yang proyeksinya pada
bidang XOY adalah R. Maka massa lamina :
Bina Nusantara University
36
Sedangkan momen dari lamina terhadap sumbu Y dan
sumbu X :
Pusat massa dari lamina ( x,y ) dengan :
Bina Nusantara University
37
Contoh 10.6
Tentukan massa dan pusat massa dari lamina yang
dinyatakan oleh f(x,y) = 2x - y + 4 dengan massa jenis 
(x,y) = x - y.
Jawab :
Proyeksi f(x,y) = 2x - y + 4 pada bidang XOY,
Bina Nusantara University
38
Momen terhadap sumbu Y,
Momen terhadap sumbu X,
Bina Nusantara University
39
Soal latihan 10.2
( Nomor 1 sd 6 ) Hitung volume benda ruang berikut :
1. Terletak di bawah z = 2 x + y dan di atas persegi
panjang
2. Terletak di oktan pertama [x ≥ 0,y ≥ 0,z ≥ 0] dibatasi
oleh : x = 0, z = 0, z - y = 0, x = 5 dan z = = -2y + 6.
3. Terletak di oktan pertama dibatasi oleh bidang
koordinat ( x = 0, y = 0 dan z = 0 ) dan bidang z = 5 - 2x
- y.
4. Dibatasi oleh tabung x2 + y2 = 9 dan bidang z = 0 dan
z = 3 - x.
Bina Nusantara University
40
5. Dibatasi di atas oleh z = x + 2y + 2 dan di bawah oleh
bidang XOY antara y = 0 dan y = 1 - x2.
6. Dibatasi di atas oleh z = 9 - x2 dan di bawah oleh z = 0
dan y2 = 3x.
( Nomor 7 sd 9 ) Tentukan massa dan pusat massa dari
lamina dengan massa jenis
 ( x,y ) bila lamina diberikan
berikut :
7. Sumbu X, garis x = 1 dan kurva y= x ; ( x,y ) = x y
8. y = sin x, y = 0, x = 0 dan x = π. ;  ( x,y ) = x + y
9. y = x dan y = 2 - x2 ;  ( x,y ) = x
Bina Nusantara University
41
10.3. Integral Rangkap Tiga
Misal diberikan fungsi tiga peubah, w = f ( x,y,z ). Maka untuk
menentukan integral rangkap tiga dari w = f ( x,y,z ) terhadap
suatu balok, B dilakukan sebagai berikut. Bagi balok, B
menjadi sejumlah n sub balok, Bi ; i = 1,2,…,n. Didapatkan
volume sub balok ΔVi = Δxi Δyi Δzi, sehingga volume balok, B
yaitu :
Integral rangkap tiga dari w = f ( x,y,z ) terhadap B didefinisikan
sebagai berikut:
Bina Nusantara University
42
Syarat yang harus dipenuhi untuk integral rangkap tiga di
atas adalah w = f ( x,y,z ) kontinu pada B.
Misal G merupakan benda ruang sembarang. Maka untuk
menghitung integral rangkap tiga dari w = f ( x,y,z ) atas G
dilakukan dengan cara mendefinsikan fungsi g ( x,y,z )
berikut
Bina Nusantara University
43
B merupakan balok yang melingkupi benda ruang, G.
Sehingga didapatkan :
Dalam perhitungan, G dapat dipandang sebagai benda
ruang yang dibatasi oleh Gz - batas bawah dan batas atas
dari Gz berturut-turut z1=u(x,y) dan z2=v(x,y) atau dalam
notasi himpunan,
dan
Gxy yang merupakan proyeksi dari G pada bidang XOY.
Sehingga bentuk integral rangkap tiga dari w = f ( x,y,z )
atas G dituliskan :
Bina Nusantara University
44
Bentuk dari Gxy dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
Bina Nusantara University
45
Urutan integrasi sangat mungkin bergantung dari bentuk
bangun ruang G, sehingga selain merupakan gabungan
dari Gz dan Gxy . Namun dapat juga G dipandang sebagai
gabungan antara Gx dan Gyz atau Gy dan Gxz . Sedangkan
Gyz dan Gxz berturut-turut merupakan proyeksi dari bangun
ruang G pada bidang YOZ dan XOZ.
Bina Nusantara University
46
Contoh 10.7
Hitung integral
Jawab:
Bina Nusantara University
47
Contoh 10.8
Hitung integral
2. G merupakan daerah di oktan pertama yang dibatasi
oleh tabung y2 + z2 = 1, bidang x = 1 dan x = 4.
Jawab :
Bina Nusantara University
48
Secara geometris nilai integral rangkap tiga dari w = f (x,y,z)
atas bangun ruang G merupakan volume dari bangun ruang
G bila f ( x,y,z ) = 1.
Bina Nusantara University
49
Contoh 10.9
Hitung volume bangun ruang, G yang terletak di oktan
pertama dibatasi oleh y = 2 x2 dan y + 4z = 8.
Jawab :
Bina Nusantara University
50
Soal Latihan 10.3
( Nomor 1 sd 5 ) Hitung nilai integral rangkap tiga berikut.
Bina Nusantara University
51
( Nomor 6 sd 9 ) Hitung nilai integral
Bina Nusantara University
bila
52
( Nomor 10 sd 13 ) Hitung volume bangun ruang G bila G
dibatasi oleh :
Bina Nusantara University
53
10.4. Koordinat Tabung dan Koordinat Bola
Dalam perhitungan integral rangkap tiga dari suatu fungsi
tiga peubah atas bangun ruang G seringkali dijumpai
beberapa kesulitan dalam pengintegralan. Untuk itu,
dilakukan tarsnformasi dari kordinat cartesius ke dalam
koordinat tabung dan koordinat bola. Hubungan antara
koordinat cartesius dengan koordinat tabung dan koordinat
bola dijelaskan dari gambar berikut.
Bina Nusantara University
54
Bina Nusantara University
55
Bila dalam koordinat cartesius P( x,y,z ) dan dalam koordinat
tabung P( r,θ,z ) maka diperoleh hubungan berikut :
Bila dalam koordinat cartesius P ( x,y,z ) dan dalam
koordinat bola P ( ρ,θ,φ ) maka didapatkan hubungan
berikut :
Bina Nusantara University
56
Untuk mentransformasikan integral dari koordinat cartesius
ke dalam koordinat tabung atau koordinat bola digunakan
metode determinan jacobi.
Bina Nusantara University
57
Koordinat Tabung
Bina Nusantara University
58
Koordinat Bola
Bina Nusantara University
59
Dalam penerapan, bila bangun ruang G simetris terhadap
suatu sumbu ( garis ) maka digunakan koordinat tabung.
Sedangkan koordinat bola digunakan bila bangun ruang G
simetri terhadap suatu titik.
Contoh 10.10
Gunakan koordinat tabung untuk menghitung integral
Bina Nusantara University
60
Jawab :
Bina Nusantara University
61
Contoh 10.11
Gunakan koordinat bola untuk menghitung
Jawab :
Bina Nusantara University
62
Bina Nusantara University
63
Soal latihan 10.4
1. Hitung
2. Tentukan besar volume bangun ruang G bila G dibatasi
oleh :
a. Bagian atas :
, bagian bawah : z = 0 dan
selimut : x2 + y2 = 25
b. Bagian atas dan bawah : x2 + y2 + z2 = 9 dan selimut
: x2 + y2 = 4
c. z = x2 + y2 dan z = 9
Bina Nusantara University
64
3. Gunakan koordinat Bola untuk menghitung integral
berikut:
Bina Nusantara University
65
4. Hitung volume bangun ruang G yang dibatasi di atas
oleh x2 + y2 + z2 = 16 dan di bawah oleh :
Bina Nusantara University
66