Matakuliah Tahun : H0062/Teori Sistem : 2006 Pendahuluan Pertemuan 2 1 Sistem Tanpa Umpan Balik Gangguan u y x 2 Adder 10 y = (2 x + u) . 10 = 20 x + 10 u......................(1) Artinya : keluaran sangat terpengaruh terhadap gangguan sebesar 10 kalinya. Bila gangguan berharga negatif, maka unjuk kerja yang semakin kecil. Misal : gangguan pada sistem robot berupa gesekan, berat, dll. Bagaimana menekan pengaruh gangguan ? 2 Sistem Dengan Umpan Balik u A(x - k y) x y x-ky X A 2 Adder 10 ky k y = [ A (x – k y) (20) ] + 10 u = 20 A (x – k y) + 10 u = 20 A x – 20 A k y + 10 u y + 20 A k y = 20 A x + 10 u y (1 + 20 A k) = 20 A x + 10 u y 20 A x 10 u ......(2) 1 20 A k 1 20 A k 3 Bentuk persamaan (2) diusahakan sama dengan bentuk persamaan mula-mula pada saat tanpa umpan balik yaitu persamaan (1). Misal, dikehendaki agar gangguan u besarnya 1/100 kali mula-mula yaitu pada waktu tanpa umpan balik maka : 1 20 A k 100................................................(3) A 1 1 20 A k A.............................(4) 1 20 A k 4 Dari persamaan (3) dan (4) maka A = 100 masukan ke persamaan (3) 1 + 20 . 100 . k = 100 200 k = 99 99 k= 2000 5 Nilai A dan k masukan dalam persamaan (2) 100 1 20 x 10 u 1 20 .100 99 1 20 .100 99 2000 2000 (1) . 20 x 1 10 u 100 y Jadi dengan demikian, pengaruh u dapat ditekan dengan umpan balik 6 Contoh : bagaimana keluaran berpengaruh pada bentuk sistem x Sistem dengan gain = 1000 y Sistem tanpa umpan balik ini rawan terhadap kelemahan internal y = 1000 x, bila gain turun 900, maka y = 900 x. Jadi jika gain turun 10%, maka output akan turun 10% pula. 7 x y E = x - y/10 X gain = 1000 y/10 1 10 Dengan umpan balik : y y 1000 x - 1000 x - 100 y 10 y 1000 x 10 x 101 Misal, penguatan turun menjadi 900 (10%) : y y 900 x 900 x 90 y 10 y 900 10 x 91 8 Permodelan Permodelan digunakan untuk mencontoh bentuk riil / nyata ke persamaan matematis atau blok diagram. Dengan permodelan, kita bisa memprediksi kinerja suatu sistem. Suatu sistem yang dinamis artinya berubah ter-hadap waktu, misal kecepatan artinya posisi yang berubah terhadap waktu. Untuk menyelesaikan persamaan yang berubah terhadap waktu diperlukan teknik matematik yaitu kalkulus yg dikembangkan oleh Newton – Leibniz, karena pada masa itu matematika lama belum dapat menyelesaikan permasalahan. Kalkulus ini dikembangkan dengan kemampuan matematika limit dan diferensial. Namun demikian, persamaan diferensial ini sulit. 9 Laplace kemudian mengembangkan teori determinisme (tertentu). Bila kita mengetahui keadaan saat ini (waktu, posisi, kecepatan, masa, dll), maka kita mengetahui keadaan yang lalu dan yang akan datang. Laplace menemukan transformasi Transformasi perubahan cara pandang dalam melihat sesuatu dengan tujuan untuk mempermudah pe-nyelesaian masalah. Transformasi Laplace merubah persamaan diferensial menjadi bentuk aljabar 10 biasa. Transformasi Laplace Diferensial adalah perubahan yang terjadi pada suatu titik S = Vo t + 1/2 a t2 Turunan kedua Turunan pertama Transformasi Laplace dari suatu fungsi waktu F (t) didefinisikan sebagai L F t f s e st F t dt 0 11
© Copyright 2024 Paperzz