download

Matakuliah
Tahun
: F0622 - Pengantar Hukum Pajak
: 2009
Hak dan Kewajiban Fiskus
(Direktorat Jenderal Pajak)
Pertemuan 6
Learning Outcomes:
Pada akhir pertemuan ini, mahasiswa diharapkan
akan mampu:
menerangkan kewajiban dan hak fiskus
(Direktorat Jenderal Pajak) (C2)
Bina Nusantara University
3
Outline Materi
• Kewajiban Fiskus
• Hak Fiskus
Bina Nusantara University
4
Hak dan Kewajiban Fiskus
• Wajib Pajak memiliki hak dan kewajiban, demikian juga
Pemerintah dalam hal ini DJP (Fiskus), yang
menyelenggarakan tugas pelayanan, pembinaan dan
penerangan/penyuluhan juga memiliki Hak dan
Kewajiban.
Bina Nusantara University
5
Kewajiban Fiskus
1. Kewajiban untuk membina Wajib Pajak
Dilakukan dengan berbagai upaya seperti pemberian
penyuluhan, konseling, pemberitahuan pengetahuan
perpajakan melalui media massa maupun secara
langsung.
2. Kewajiban menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih
Bayar (SKPLB).
3. Merahasiakan Data Wajib Pajak (Pasal 34 UU KUP)
4. Kewajiban melakukan Putusan
Bina Nusantara University
6
Kewajiban Fiskus
Pembinaan Terhadap Wajib Pajak
• Sehubungan dengan penerapan self assessment
system, DJP wajib melakukan pembinaan terhadap WP
seperti dalam hal:
– Pelaksanaan pembukuan/pencatatan.
– Penghitungan besarnya pajak.
– Pelaporan kewajiban pajak.
– Pembuatan Faktur Pajak.
– Administrasi perpajakan.
– Dll
Bina Nusantara University
7
Kewajiban Fiskus
• Penerbitan SKPLB
– Jika dalam suatu masa pajak, atau tahun pajak
ternyata menurut penghitungan WP terjadi lebih
bayar, WP dapat mengajukan permohonan
pengembalian kelebihan pembayaran tersebut
(restitusi).
– Setelah melalui proses penelitian/pemeriksaan oleh
Fiskus, bila ternyata menurut ketentuan UU
Perpajakan memang lebih bayar, maka Fiskus akan
menerbitkan SKPLB untuk pengembalian lebih bayar
pajak.
• Kerahasiaan Data Wajib Pajak
Atas data WP yang ada dan disampaikan kepada
Fiskus, dirahasiakan untuk kepentingan di luar DJP.
Bina Nusantara University
8
Kewajiban Fiskus
• Kewajiban Melaksanan Putusan
Putusan Pengadilan Pajak harus dilaksanakan oleh
Pejabat yang berwenang dalam jangka waktu 30 (tiga
puluh) hari terhitung sejak tanggal diterima putusan.
(Pasal 88 ayat (2) UU No. 14 Tahun 2002 tentang
Pengadilan Pajak)
Bina Nusantara University
9
Hak Fiskus
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Menerbitkan NPWP dan NPPKP secara jabatan
Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak (STP, SKPKB, SKPKBT)
Menerbitkan Surat Paksa dan Melaksanakan Penyitaan
Melakukan Pemeriksaan dan Penyegelan
Menghapuskan atau Mengurangkan Sanksi Administrasi
Melakukan Penyidikan
Hak Melakukan Pencegahan
Hak Melakukan Penyanderaan
Bina Nusantara University
10
Hak Fiskus
Menerbitkan NPWP dan NPPKP secara jabatan:
Sesuai dengan self assessment system, apabila WP atau
Pengusaha Kena Pajak tidak melakukan kewajibannya
untuk mendaftarkan diri dan atau melaporkan usahanya ke
kantor pajak, maka DJP berhak untuk menerbitkan
NPWP/NPPKP secara jabatan.
Hal ini dilakukan apabila berdasarkan data yang diperoleh
oleh kantor pajak ternyata Wajib Pajak atau pengusaha
kena pajak telah memenuhi syarat untuk memperoleh
NPWP dan dikukuhkan sebagai PKP.
Bina Nusantara University
11
Hak Fiskus
Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak:
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) berhak menerbitkan surat
ketetapan pajak (berupa STP, SKPKB, SKPKBT, SPPT)
sebagai dasar hukum besarnya penetapan pajak yang
harus dibayar WP.
Menerbitkan Surat Paksa dan Melaksanakan Penyitaan:
Dalam hal WP tidak melunasi utang pajak setelah jatuh
tempo pembayaran, fiskus berhak untuk menerbitkan surat
paksa dalam waktu yang ditentukan. Apabila dalam waktu
tsb WP belum juga melunasi, maksa fiskus
menindaklanjutinya dengan melaksanakan penyitaan.
Bina Nusantara University
12
Hak Fiskus
Melakukan Pemeriksaan dan Penyegelan:
Fiskus melakukan pemeriksaan dalam rangka menguji kepatuhan
pemenuhan kewajiban perpajakan dan untuk tujuan lain. Sedangkan
penyegelan terhadap tempat atau ruangan dilakukan untuk
mengamankan atau mencegah hilangnya pembukuan, catatan atau
dokumen yang diperlukan.
Melakukan Penyidikan
Penyidikan dilakukan apabila WP diduga melakukan tindak
pidana perpajakan. Penyidikan ini dilaksanakan oleh
Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) yang ada di DJP.
Apabila terbukti melakukan tindak pidana perpajakan, maka
akan dibawa ke pengadilan untuk ditindaklanjuti.
13
Bina Nusantara University
Hak Fiskus
Melakukan Pencegahan:
Hak melakukan pencegahan terhadap WP untuk pergi ke luar negeri.
Pencegahan dilakukan apabila WP mempunyai utang pajak sekurangkurangnya Rp 100 juta dan diragukan itikad baiknya dalam melunasi
utang pajaknya.
Melakukan Penyanderaan
Hak melakukan penyanderaan terhadap WP atau Penanggung Pajak di
tempat tertentu. Penyanderaan dilakukan apabila WP atau Penanggung
Pajak mempunyai utang pajak sekurang-kurangnya Rp 100 juta dan
diragukan itikad baiknya dalam melunasi utang pajaknya.
Bina Nusantara University
14