download

Matakuliah
Tahun
Versi
: F0472 / PBB, BPHTB, dan Bea Meterai
: 2005
:1
Pertemuan #2
PENGANTAR PBB
(PAJAK BUMI DAN BANGUNAN)
1
LEARNING OUTCOMES
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
menjelaskan objek, subjek, tarif, dan dasar pengenaan PBB
menerangkan beberapa sektor PBB, saat dan tempat
terutang PBB.
2
OUTLINE MATERI
Objek dan bukan objek PBB.
Subjek PBB.
Tarif PBB.
Dasar pengenaan PBB.
Pengertian sektor-sektor PBB.
Saat dan tempat terutang PBB.
3
OBJEK PBB
(UU PBB ps. 1)
PBB adalah pajak yang dikenakan atas Bumi dan Bangunan
Bumi adalah permukaan dan
tubuh bumi yang ada dibawahnya.
Bangunan konstruksi teknis yang
ditanam/dilekatkan secara tetap
pada tanah dan/atau perairan.
Termasuk bangunan: jalan lingkungan dalam suatu komplek bangunan,
jalan tol, kolam renang, pagar mewah, tempat olah raga, galangan kapal,
dermaga, taman mewah, tempat penampungan/kilang minyak, air dan
gas, pipa minyak, gardu listrik, dan fasilitas lain yang memberi manfaat.
4
BUKAN OBJEK PAJAK
a. Digunakan semata-mata untuk kepentingan umum dibidang
ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan
nasional, yg tdk dimaksudkan utk memperoleh keutungan.
b. Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala atau
yang sejenis dengan itu kecuali kuburan yang bersatu
dengan rumah.
c. Hutan lindung, hutan suaka alam, hutan wisata, taman
nasional, tanah penggembalaan yg dikuasai desa, tanah
negara yang belum ada hak.
d. Digunakan oleh perwakilan diplomatik/konsulat (asas timbal
balik).
e. Digunakan oleh badan atau perwakilan organisasi interna-
sional yang ditentukan oleh Keputusan Menteri Keuangan.
5
SUBJEK PAJAK
(UU PBB ps. 4)
Orang atau badan yang secara nyata:
Mempunyai suatu hak atas bumi
Memperoleh manfaat atas bumi
Memiliki, menguasai, memperoleh manfaat atas bangunan
6
TARIF DAN PERHITUNGAN PBB
Tarif PBB adalah 0,5%
Total NJOP (Bumi+Bangunan)
AAA
NJOPTKP (maks. 12.000.000)
BBB
NJOP Kena Pajak (A-B)
CCC
NJKP (20% / 40%)
DDD
Pajak Terutang 0,5% x NJKP
EEE
7
NILAI JUAL OBJEK PAJAK (NJOP)
Dasar pengenaan pajak adalah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)
NJOP adalah harga rata-rata yang diperoleh dari transaksi jual
beli yang terjadi secara wajar.
Bilamana tidak terdapat transaksi jual beli, NJOP ditentukan
melalui perbandingan harga dengan objek lain yang sejenis.
NJOP ditetapkan dengan KMK tiap tiga tahun, kecuali daerah
tertentu setiap tahun.
8
PENGERTIAN SEKTOR-SEKTOR PBB
Yang dikenakan PBB sektor perkebunan adalah areal
perkebunan meliputi areal pengusahaan benih, penanaman baru,
perluasan, perubahan jenis tanaman, penganeka ragaman jenis
tanaman, termasuk sarana penunjang di lahan perkebunan.
Yang dikenakan PBB sektor perhutanan adalah meliputi areal
pengusahaan hutan dan budidaya hutan.
Yang dikenakan PBB sektor pertambangan adalah bahan-bahan
tambang dari semua golongan, yaitu bahan galian strategis,
bahan galian vital, dan bahan galian lainnya.
Yang dikenakan PBB sektor perikanan adalah semua usaha
perorangan atau badan hukum yang memiliki ijin usaha untuk
menangkap atau membudidayakan sumber daya ikan termasuk
biota air, kegiatan menyimpan, mendi-nginkan atau mengawetkan
ikan untuk tujuan komersil
9
SAAT DAN TEMPAT TERUTANG PBB
Saat yg menentukan pajak terutang adalah keadaan objek
pajak pada tanggal 1 Januari tiap tahunnya.
Tempat pajak terutang adalah:
– Untuk daerah DKI Jakarta, di Wilayah Khusus Ibukota Jakarta.
– Untuk daerah lainnya, di wilayah Kabupaten/Kota.
10
11