download

Matakuliah
Tahun
Versi
: A0692/ AUDIT KEUANGAN
: 2006
: versi 1/revisi 0
Pertemuan 12
Materi 12. Pengujian Substantive:
Pengeluaran dan Saldo Siklus Produksi
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Menjelaskan Prosedur Pemeriksaan Risiko
Pengujian Audit
2
Outline Materi
•
•
•
•
•
Materi 1. Prosedur Pemeriksaan
Materi 2. Obervasi Persediaan
Materi 3. Rasio-rasio Pengujian Analitis
Materi 4. Barang Absolute dan Slow Moving
Materi 5. Prosedur Pemeriksaan
• Materi 6.
Pemeriksaan Aktiva Tetap VS
Pemeriksaan Aktiva Lancar
• Materi 7. Prosedur Audit Fixed Asset
3
Materi 1. Prosedur Pemeriksaan
• Prosedur pemeriksaan untuk mengetahui terjadinya
saldo persediaan dalam:
a.1. Mengadakan observasi perhitungan fisik persediaan,
2. Melakukan konfirmasi persediaan dengan gudang umum.
b. Prosedur pemeriksaan untuk penilaian atau alokasi saldo
persediaan dalam:
1. Menelaah data yang berhubungan dengan kualitas
persediaan
2. Mengadakan penelusuran dan pengujian pemberian harga,
3. Menelaah jurnal harga pokok penjualan
4
• C. Dalam sistem persediaan periodik observasi
persediaan harus dilakukan pada/ mendekati tanggal
neraca dalam sistem persediaan perpetual yang
catatannya diselenggarakan dengan baik, observasi
dapat dilakukan selama atau sesudah akhir periode
• Luasnya pengujian: Tergantung dari evaluasi SPI
kemudian.
5
Materi 2. Obervasi Persediaan
Prosedur pemeriksaan untuk mengetahui
terjadinya saldo persediaan
1. Melakukan observasi perhitungan fisik persediaan,
2. Melakukan beberapa perhitungan,
3. Mengadakan tanya jawab yang berhubungan dengan
persediaan.
6
Materi 3. Rasio-rasio Pengujian Analitis
Rasio yang dapat digunakan akuntan dalam
pengujian analitis:
1.
Tingkat atau prosentase laba kotor rumusnya:
Laba kotor
Laba bersih
2.
Perputaran persediaan rumusnya:
Harga Pokok Penjualan
Rata- rata persediaan
Jumlah hari penjualan dalam prosentase rumusnya:
365
Perputaran persediaan
Persediaan dengan total aktiva lancar rumusnya:
Persediaan
Total Aktiva Lancar
7
Materi 4. Barang Absolute dan Slow
Moving
• Tanggungjawab akuntan terhadap kondisi dan kualitas
persediaan dan akuntan dapat mengetahui adanya
barang yang absolutte dan slow moving.
• Tanggungjawab akuntan untuk kualitas dan kondisi
persediaan dibatasi sebagai pelaksanaan oberservasi.
• Akuntan dapat memperoleh bukti adanya barang yang
usang/ absolute atau tidak laku dijual dengan :
1. Melakukan observasi perhtiungan fisik persediaan,
2. Melakukan scanning terhadap catatan persediaan
3. Menelaah kualitas laporan pengendalian produksi,
4. Melakukan tanya jawab.
8
Materi 5. Prosedur Pemeriksaan
Prosedur pemeriksaan untuk hak pemilikan dan penilaian
aktiva tetap meliputi :
RATIO
-Perputaran Aktiva Tetap (AT)
-Tingkat keuntungan AT
-Aktiva Tetap dengan Modal
Sendiri (MS)
-Biaya reparasi dengan penjual
Penjualan
RUMUS
Penjualan bersih: rata-rata
Aktiva Tetap  AT: MS
Biaya reparasi: Penjualan
9
Materi 6.
Pemeriksaan Aktiva Tetap VS
Pemeriksaan Aktiva Lancar
• Perbedaan pokok antara pemeriksaan aktiva
tetap dan aktiva lancar:
1. Aktiva tetap transaksinya rendah
2. Aktiva tetap kecil kemungkinan terjadinya
penyelewengan/ penyalahgunaan
3. Konfirmasi dan observasi dalam aktiva tetap tidak
diperlukan.
10
Materi 7. Prosedur Audit Fixed Asset
• Prosedur pemeriksaan untuk hak pemilikan dan
penilaian aktiva tetap
a. 1. Prosedur pemeriksaan untuk pemilikan dan kewajiban
yang dihubungkan dengan aktiva tetap melakukan
inspeksi dokumentasi pemilikan.
2. Memeriksa kontrak-kontrak sewa.
b. Prosedur pemeriksaan untuk penilaian atau alokasi aktiva
tetap
1. Menelusur penambahan (pembelian) aktiva tetap
2. Menelusur pemberhentian(penjualan)
3. Menganalisis kurnal biaya reparasi
11
4. Menelaah jurnal akumulasi depresiasi.
Penutup
• Prosedur pemeriksaan untuk mengetahui
terjadinya saldo persediaan
• Tanggungjawab akuntan terhadap kondisi dan
kualitas persediaan dan akuntan dapat
mengetahui adanya barang yang absolutte dan
slow moving.
12