download

Welcome to eBizzAsia magazine
Cover Story
Diperkirakan Web
Services akan menjadi
solusi integrasi
berbagai aplikasi
komputer yang paling
banyak
digunakan. Apa
keunggulannya?
Volume I Nomor 03 - Desember 2002 - Januari 2003
Kalau Anda browsing di Internet, coba masukkan kata kunci (key words) “Web Services”, misalnya di mesin
pencari Yahoo atau Google, maka dalam sekejap akan keluar ratusan atau bahkan ribuan item informasi
mengenai Web Services dalam berbagai jenis file dan sumber. Belum lagi, masih banyak portal yang secara
khusus menyediakan informasi mengenai Web services. Boleh dibilang, Web services telah menjadi istilah yang
sangat populer di dunia teknologi informasi (TI) belakangan ini.
Kalau Anda belum pernah mendengar atau membacanya, tak lama lagi Anda akan semakin sering mendengar atau
menemukan istilah Web services tersebut. Karena, sejumlah vendor TI besar utamanya, seperti Microsoft, Sun
Microsystem, IBM, SAP, Oracle, BEA Systems, IFS, HP atau Intel, tampak sangat rajin mempromosikan Web
services ini, baik melalui seminar, iklan, situs web, maupun langkah-langkah kampanye lainnya. Web services
diperkirakan akan menjadi tren solusi integrasi yang paling banyak dibutuhkan.
Apa itu Web Services?
Web services merupakan teknologi
baru yang mampu merevolusi caracara penyediaan layanan antar
perusahaan dengan pemasok
misalnya (business-to-business - B2B)
dan antar perusahaan dengan
pelanggan (business-to-consumer B2C). Menurut Gunjan Samtani,
Divisional Vice President,
Information Technology, UBS
PaineWebber – perusahaan jasa
keuangan ternama dunia, bahwa
melalui integrasi bisnis dan proses
http://www.ebizzasia.com/0103-2002/cover,0103.htm (1 of 3)7/31/2005 5:27:35 PM
Welcome to eBizzAsia magazine
teknis, perusahaan-perusahaan akan
mampu menguatkan hubungannya dengan mitra bisnis dan pelanggannya. Juga, meraih integrasi tanpa batas baik
di dalam maupun di luar perusahaan, mengetahui gambaran account pelanggan secara real-time, meningkatkan
efisiensi operasional dan mengurangi biaya.
Karena, dengan Web services memungkinkan perusahaan-perusahaan saling bertukaran data dan kapabilitas
bisnis, melalui komunikasi antar aplikasi komputer, dengan memanfaatkan teknologi Internet (berbasis Web).
Banyak manfaat yang bisa dipetik, seperti peningkatan produktivitas dan penghematan biaya. Dengan
menerapkan solusi Web services, perusahaan, misalnya, bisa lebih mudah, murah dan fleksibel dalam
mengintegrasikan aplikasi-aplikasinya. Yang membuat Web services berbeda dibandingkan mekanisme yang ada
saat ini, yang hampir mirip sekalipun, adalah teknologi penyediaan layanannya. Ciri khasnya adalah bahwa
layanannya secara tipikal berorientasi pengguna (user-oriented) dan berbasis browser atau fungsionalitas sistem
layanan.
Dewasa ini, sebagaimana diamati oleh Martin Butler, Founder and Research Chairman of Analyst, Butler Group,
bahwa kebanyakan masalah yang dihadapi organisasi masa kini adalah interoperabilitas (interoperability). Dan,
potensi Web service mampu mengatasi masalah interoperabilitas ini sangat besar, dan dapat difahami. Hal itu
karena, Web services menyiapkan komponen-komponen yang akan digunakan dalam aplikasi-aplikasi online, yang
dapat saling bekerja sama.
SIDE BAR
Web Services:
Pertanyaan yang Perlu
Anda Tanyakan dan
Anda Jawab
Dibandingkan cara-cara integrasi konvensional, Web services mampu menyediakan keterkaitan antar aplikasi yang
lebih fleksibel. Untuk memudahkan pengertian, ibaratkan pola kerja Web service seperti panel telepon kuno. Jika
Pak Amin akan meminta Ibu Mona pergi ke kota untuk membeli es krim soda, maka ia tidak memerlukan
sambungan telepon langsung ke Ibu Mona. Melainkan, sambungannya akan melalui panel operator, yang nantinya
akan menyambungkan komunikasinya dan memutuskan komunikasi tersebut setelah keduanya selesai berbicara.
Pak Amin juga akan menggunakan teknologi yang sama, jika ia ingin menghubungi Ibu Mira, salah seorang
pegawai bank.
Dengan mengambil contoh panel telepon, agar orang-orang dapat saling berkomunikasi melalui telepon dengan
baik, maka kedua pihak memerlukan kesepakatan untuk menggunakan telepon standar, menjawab panggilan
telepon jika berdering dan berbicara dalam bahasa yang sama. Standar Web services juga mengikuti pola yang
sama.
Guna memudahkan komunikasi, maka digunakanlah bahasa XML (extended markup language). XML merupakan
cara menjelaskan data yang menutupi perbedaan di antara sistem-sistem peranti lunak yang berbeda dan
membuat mereka saling mengenal. Karenanya, agar komunikasinya dapat berjalan lancar, kedua pihak yang
berkomunikasi harus memahami bahasa XML ini.
Selain itu, Web services dapat membantu perusahaan-perusahan mengintegrasikan sistem-sistemnya yang
terpisah dengan biaya lebih murah dibandingkan cara-cara tradisional yang selama ini digunakan.
Berorientasi layanan
Namun, sebenarnya pesan Web services yang cukup kuat untuk difahami adalah, bahwa perusahaan-perusahaan
ditantang untuk mengembangkan layanan (service) dan bukannya semata-mata produk. Nilai produk lebih dilihat
sebagai tingkat layanan yang mampu diberikan perusahaan, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan sekaligus
memuaskan pelanggan.
Karena, bukan tidak mungkin Web services difahami secara sangat harfiah dan sederhana. Yakni, suatu teknologi
peranti lunak yang berbasis standar, yang memungkinkan pemrogram mengintegrasikan sistem komputer yang ada
ke dalam cara-cara yang baru (melalui Internet), baik dalam suatu perusahaan maupun antar perusahaan. Atau
bisa saja seseorang berpikir bahwa Web services berarti hanya menyediakan suatu layanan di Web.
Padahal, Web services sangat potensial menjembatani jurang komunikasi antara bahasa-bahasa pemrograman
http://www.ebizzasia.com/0103-2002/cover,0103.htm (2 of 3)7/31/2005 5:27:35 PM
Welcome to eBizzAsia magazine
yang ditulis dengan bahasa yang berbeda, dikembangkan oleh vendor yang berbeda atau berjalan pada sistem
operasi yang berbeda. Persoalannya bagaimana mengintegrasikan semua sistem yang berbeda-beda itu, sehingga
di antara mereka dapat saling berkomunikasi dan memberikan layanan yang dibutuhkan pelanggan.
continue to next page
© 2003 eBizzAsia. All rights reserved
http://www.ebizzasia.com/0103-2002/cover,0103.htm (3 of 3)7/31/2005 5:27:35 PM
Welcome to eBizzAsia magazine
Cover Story
Volume I Nomor 03 - Desember 2002 - Januari 2003
Diperkirakan Web
Services akan menjadi
solusi integrasi
berbagai aplikasi
komputer yang paling
banyak
digunakan. Apa
keunggulannya?
Web services adalah software resource yang melakukan suatu
fungsi dan menyediakan jawabannya. Web services dikembangkan
dengan mengambil satu set fungsi dan membungkusnya agar
layanan yang dilakukan terlihat dan dapat diakses oleh aplikasi
software lainnya. Web services dapat meminta layanan dari Web
services lainnya dan dapat berharap menerima hasil atau
tanggapan dari yang meminta. Web services dapat dikenali dan
ditingkatkan oleh Web services, aplikasi, klien atau agen lainnya.
Begitu juga, ia dapat dipadukan untuk menciptakan layanan baru.
Selain itu, juga dapat dikombinasikan, dipertukarkan atau
substitusi, atau digantikan sambil jalan.
Web services merupakan suatu visi jejaring komputasi terpadu
yang mencakup PCs, servers, handheld devices, programs,
applications dan network equipment, yang kesemuanya saling
bekerjasama. Jejaring ini dapat melakukan apa yang disebut
distributed computation dengan menggunakan perangkat yang
paling cocok untuk tugas itu dan mengirim informasinya kapan saja
seperti yang diinginkan oleh si pengguna.
resource planning tools, dan lain sebagainya.
Dalam praktiknya, setidaknya ada tiga tipe pengimplementasian
Web services ini. Pertama, interface Web services mencakup
application servers, databases, messaging systems, enterprise
Kedua, pelanggan dapat memanfaatkan software vendor untuk mengatasi kebutuhan integrasi saat ini. Kemudian,
pelanggan dapat juga menggunakan fungsionalitas Web services ini untuk mengintegrasikan secara internal atau dengan
mitra eksternal lainnya, dengan mudah.
http://www.ebizzasia.com/0103-2002/cover,0103-page2.htm (1 of 3)7/31/2005 5:28:04 PM
Welcome to eBizzAsia magazine
Ketiga, penyedia jasa aplikasi menawarkan interface layanan berbasis web dan pelanggan mereka mengakses dan
menggunakan layanan tersebut dengan menggunakan standar Web services.
SIDE BAR
Web Services:
Pertanyaan yang Perlu
Anda Tanyakan dan
Anda Jawab
Perbedaan menarik dari masing-masing penerapan ini adalah berbeda-bedanya model ekonomi yang mereka terapkan.
Vendor memperoleh uang dari penjualan produk; pelanggan memperoleh pengembalian investasi mereka dari peningkatan
efisiensi dan peningkatan pendapatan pelanggan; dan penyedia jasa aplikasi menghasilkan uang dari biaya penyewaan Web
services itu sendiri.
Di sisi lain, sebagaimana proyek perusahaan yang melibatkan perubahan budaya, partisipasi yang luas dari kalangan
perusahaan, termasuk sumberdaya manusia dan keuangan, sangat dibutuhkan. Agar akses ke sumber-sumber tersebut dapat
terus berlangsung, proyek Web services harus memiliki dukungan pengambilan keputusan yang jelas. Tanpa dukungan
pengambil keputusan dan kalangan eksekutif, kemampuan untuk menyampaikan keuntungan penerapan Web services akan
sangat terbatas dan kurang berdampak terhadap pencapaian perusahaan secara keseluruhan.
Organisasi perusahaan, secara alami bersifat politis, dan resistansinya terhadap perubahan akan jauh lebih besar
dibandingkan dengan kemampuan individu untuk mengatasinya. Membangun kerjasama antara berbagai kelompok di dalam
perusahaan, seperti departemen TI, unit bisnis, departemen hukum/legal, departemen sumberdaya manusia dan keuangan,
merupakan tantangan tersendiri yang harus diantisipasi dan direncanakan jauh sebelum proyek dilaksanakan. Dan
keberhasilan penerapan Web services tampaknya akan sangat tergantung pada kepemimpinan atasan. Artinya inisiatif dan
dukungan harus bersifat atas ke bawah (top down).
Penyempurnaan
Web services sendiri, saat ini, terus berkembang ke tahap lebih
“matang”. Untuk sementara waktu, sebagian besar perusahaanperusahaan tetap menyimpan rapat-rapat proyek Web services
mereka dengan alasan keamanan jaringan dan masalah keandalan.
Sementara itu, berbagai pertanyaan mengenai teknologi maupun
bisnisnya masih belum terjawab, misalnya: Bagaimana perusahaan
akan dapat menjamin bahwa Web services yang diberikannya
dapat terjaga dan berjalan secara reliable? Siapa yang akan
bertanggung jawab bilamana suatu peluncuran Web services gagal?
Di sisi lain, perwujudan direktori online yang berisi Web services,
misalnya, memang masih lama, kalau tidak dalam beberapa bulan,
mungkin beberapa tahun lagi. Namun, upaya-upaya untuk lebih
“mematangkan” Web services masih berjalan. Pengembangan
standar, peningkatan keandalan sekuriti dan kemampuan XML
dalam berkomunikasi, tetap terus ditingkatkan.
Pengembangan XML sendiri sebagai bahasa komunikasi, harus
memiliki varian yang lebih luas, sehingga aneka ragam bahasa
pengguna (Inggris, Perancis, Jepang dan sebagainya) dan kosakatakosakata tertentu yang secara spesifik dimiliki masing-masing
industri dapat dikenali lebih baik, meski tetap terbungkus dalam
XML. Tantangan ini sebenarnya tidak bisa dijawab dengan baik,
tanpa keterlibatan pemain-pemain utama TI dunia, seperti IBM,
BEA Systems, Microsoft, Sun Microsystems, Oracle dan HP.
Karenanya, jalan yang akan ditempuh masih panjang dan peta
persaingan diperkirakan masih akan berubah. Sehingga, terlalu dini
memperkirakan siapa yang bakal mendominasi. Beberapa analis menebak IBM akan menguasai sektor korporat, karena
punya rentang produk yang luas, dan pendukung utama open standard yang menjadi landasan Web services. Microsoft pun
diperkirakan punya kekuatan seimbang, karena menguasai website dan bisnis di skala usaha kecil-menengah yang luas.
Tom Welsh, Analis dari Cutter Consortium, membuat pernyataan menarik, yaitu bagaimana ia membandingkan antara
Microsoft dan IBM. Menurut Welsh, Microsoft sangat fantastik dalam menjual ke pelanggan dan usaha kecil, tetapi kurang
http://www.ebizzasia.com/0103-2002/cover,0103-page2.htm (2 of 3)7/31/2005 5:28:04 PM
Welcome to eBizzAsia magazine
berjaya di pelanggan korporat.
Sebaliknya, IBM sangat hebat dalam menjual ke pasar
korporat, tetapi lemah dalam penjualan ke pasar massal.
Jika mereka disatukan, apa sesungguhnya hasil yang akan
diperoleh, khususnya dalam pengembangan Web service
ini? Begitu juga, dalam pengembangan infrastruktur
teknologinya antara Microsoft dengan arsitektur dot-Net
dan Java 2 Enterprise Edition (J2EE).
Di tengah-tengah peta persaingan yang makin panas,
setidaknya ada beberapa hambatan penerapannya, antara
lain masalah sekuriti, identitas, transaksi, mekanisme
pengiriman pesan, infrastruktur, serta proses bisnis yang
kolaboratif.
Namun, berdasarkan hasil riset yang dilakukan SWR
Worldwide atas permintaan BEA systems bahwa sekitar 60
persen direktur TI Eropa menyediakan sumberdaya yang
besar untuk Web Services tahun ini. Hasil survei terhadap
sekitar 350 direktur TI dan CIO (chief information officers)
di seluruh Eropa menunjukkan bahwa sepertiga dari
mereka percaya Web services akan semakin dibutuhkan
pada tahun 2005, sedang sepertiga lainnya mengharapkan
pengembalian investasi pada tahun ini.
Hanya saja, survei BEA menunjukkan adanya
ketidakfahaman pasar terhadap apa itu Web services dan
bagaimana menggunakannya. Sekitar 61 persen responden
menyatakan belum dapat berkomentar mengenai Web
Services.
Meski begitu, para petinggi TI kini perlu bereksperimen
dengan teknolgi Web services. Tiga perusahaan –
Nordstrom.com, Life Time Fitness, dan MedBiquitous
Consortium – memberikan contoh yang jelas mengenai
bagaimana memulai suatu strategi Web services dan
mengukur potensi bisnisnya.•insa
previous page - continue to next page
© 2003 eBizzAsia. All rights reserved
http://www.ebizzasia.com/0103-2002/cover,0103-page2.htm (3 of 3)7/31/2005 5:28:04 PM
Welcome to eBizzAsia magazine
Cover Story
Diperkirakan Web
Services akan menjadi
solusi integrasi
berbagai aplikasi
komputer yang paling
banyak
digunakan. Apa
keunggulannya?
Volume I Nomor 03 - Desember 2002 - Januari 2003
Life Time Fitness
Sampai Januari lalu, ketika 300.000 anggota Life Time
Fitness ingin membuat janji dengan seorang pelatih
pribadinya, memesan lapangan racquetball atau
membuat janji untuk massage, mereka harus
menghubungi klub pribadinya. Jika pemijat favoritnya
sudah dipesan orang, maka mereka harus menghubungi
klub lainnya. Akibatnya, waktu para anggota maupun
pegawai klub habis terbuang.
Masuklah Web services. Melalui sebuah portal yang dibangun dengan teknologi Web services, para pengguna yang
terdaftar kini dapat log on ke website perusahaan untuk menjadwalkan latihan fitness, memesan pemijat dan
mencatat kemajuan program fitness mereka. Pegawai Life Time juga dapat mengelola jadwalnya dan memantau
kliennya melalui intranet perusahaan. Kelihatannya sederhana, tetapi dampaknya bagi bisnis Life Time – dan bagi
perusahaan lainnya – sangat luas. Tanpa Web services, perusahaan ini tidak akan mampu membangun sistem
penjadwalannya sendiri.
Jaringan klub kesehatan ini memulai proyek Web service-nya tahun 2000 lalu, ketika departemen TI-nya tengah
bermigrasi dari sistem legacy-nya dan ketergantungannya pada vendor teknologi tunggal. “Sasaran awalnya
adalah untuk mengurangi biaya pembuatan aplikasi-aplikasi baru dan mempersingkat waktu membuatnya,” jelas
Brent Zempel, CIO Life Time.
Hasilnya, Life Time mampu mengintegrasikan Internet dan intranet-nya dengan applikasi Xtime menggunakan
Web services. Misalnya, ketika seorang anggota klub fitness menjalankan aplikasi Xtime di website Life Time,
aplikasi ini langsung menyalakan sebuah hyperlink ke sebuah secure page Xtime. Situs ini saling bertukar
http://www.ebizzasia.com/0103-2002/cover,0103-page3.htm (1 of 3)7/31/2005 5:28:19 PM
Welcome to eBizzAsia magazine
sertifikat untuk memastikan identitas masing-masing, dan selanjutnya informasi anggota pun ditransfer dari back
end Xtime ke situs Life
Life Time Fitness mengatakan sulit untuk mengetahu dengan persis berapa banyak biaya yang akan dihematnya
dengan teknologi Web services ini. Namun Zempel dan Wesley Bertch, direktur sistem software, mengatakan
bahwa perusahaannya tidak pernah akan sanggup membangun “service automation engine”. “Kami tidak akan
sanggup membiayai 20 juta dolar untuk mengerjakannya sendiri,” ujar Bertch.
Selain keunggulannya yang luas, Bertch mengingatkan bahwa berpindah ke Web service lebih rumit dibandingkan
dengan sekedar terhubung dengan ASP. “Namun keuntungan yang kami peroleh dari Web services – seperti waktu
pembuatan yang lebih cepat dan implementasi yang lebih murah – akan mengalahkan semua kesulitan yang
berkaitan dengannya.”•
Nordstrom.com
SIDE BAR
Web Services:
Pertanyaan yang Perlu
Anda Tanyakan dan
Anda Jawab
Nordstrom.com, saat ini menyebut dirinya sebagai “toko sepatu
terbesar di dunia,” yang menawarkan lebih dari 20 juta pasang
sepatu secara online. Tiap kali seorang pelanggan memesan
sepasang sepatu, pesanan ini dikirim ke pabrik sepatu melalui
EDI (electronic data interchange), XML atau pesan e-mail.
Hasilnya, pesanan bergerak cepat dan lancar dibandingkan jika
Nordstrom harus menyimpan semua sepatunya di gudang, dan
pelanggan pun diuntungkan dengan beragamnya pilihan.
Peritel online ini menggunakan teknologi Web services untuk
mengomunikasikan lebih dari sekedar informasi pesanan dan
inventaris kepada pemasoknya. Nordstrom.com merencanakan
untuk membuat prakiraan dan laporan yang tersedia secara
langsung kepada vendornya, sehingga mereka dapat
menyesuaikan inventarisnya dengan prakiraan penjualan
Nordstorm.com secara lebih baik.
LOKASI: Seattle
PENDAPATAN TAHUNAN: $5,6 milyar
BISNIS: Saluran online dari perusahaan ritel
Nordstorm
APLIKASI WEB SERVICES: Mengintegrasikan
situs web dan call center dengan data
inventaris yang tersimpan di mainframe
Nordstorm, informasi gift-certificate di
Nordstorm Federal Savings Bank.
HASILNYA: Para pebelanja online
memperoleh layanan yang lebih cepat
dalam pemesanan barang dan dapat
memeriksa saldo gift-cardnya secara online
SOFTWARE PARTNER: Iona Technologies
Berbeda dengan cara integrasi dan data sharing tradisional,
misalnya EDI, Web services menawarkan cara yang lebih
fleksibel atau “lepas” dalam hal menghubungkan aplikasi. Jika EDI memungkinkan perusahaan untuk saling
bertukar data, misalnya purchase order dan tagihan dalam format terstruktur, Web services memungkinkan
perusahaan untuk “membuka” sistemnya dan membagi berbagai jenis informasi secara luas dengan penyesuaian
yang jauh lebih sedikit. Idealnya, para pelanggan akan memperoleh layanan lebih baik karena sepatu-sepatu yang
mereka inginkan akan selalu tersedia dalam stok.
Meskipun Nordstorm.com tidak memiliki time frame yang persis untuk proyek ini – sebagian besar karena banyak
dari vendor-vendor sepatunya belum mendukung Web services – paling tidak visi perusahaan sudah dalam
jangkauan, ujar mantan CTO Nordstorm, Paul Onnen. Hal itu dikarenakan Nordstorm.com sudah menggunakan
teknologi ini untuk menghubungkan layanan online-nya ke sistem mainframe di perusahaan induk Nordstorm di
Seattle dan anak perusahaannya dalam bidang perbankan - Nordstorm Federal Savings Bank di Denver.
“Web services sudah menjadi bagian dari cara menjalankan bisnis kami,” jelas Onnen. “Kami kebetulan memang
sedikit lebih awal, karena kami memiliki kebutuhan dan kebetulan juga kami memiliki teknologinya.”
Dengan menggunakan Web services, Onnen memperoleh hasil yang diinginkannya dengan waktu dan biaya yang
lebih kecil. Dengan middleware, menurut Onnen, satu aplikasi saling bertukar data dengan lainnya dalam suatu
koneksi yang harus bersifat custom built. Sedang dengan Web services, Nordstorm.com dapat mengambil data
pesanan pelanggan dan meneruskannya ke berbagai sistem lainnya. “Kunci dari Web services ini adalah Anda
http://www.ebizzasia.com/0103-2002/cover,0103-page3.htm (2 of 3)7/31/2005 5:28:19 PM
Welcome to eBizzAsia magazine
cukup membangunnya sekali saja,” ungkap Onnen.•
Medbiquitous Consortium
LOKASI: Baltimore
PENDAPATAN TAHUNAN: Kelompok nirlaba yang
awalnya didanai Johns Hopkins Medicine BISNIS: Sebuah
konsorsium dari berbagai asosiasi kedokteran yang
bekerja untuk membangun sebuah platform teknologi –
dengan menggunakan Web services – yang
memungkinkan berbagai asosiasi kedokteran yang
tersebar berinteraksi secara online Dua bagian dari
proyek ini juga tengah bergerak ke Web services:
sebuah badan litbang bernama MedBiquitous Laboratory
tengah mengembangkan sebuah aplikasi baru; CorMed
adalah grup komersial yang menyediakan bantuan
teknis bagi asosiasi kedokteran. APLIKASI WEB
SERVICE: Memungkinkan para dokter anggota asosiasi
kedokteran berbagi pendidikan lanjutan melalui
platform Web services
HASILNYA: Para dokter bisa log on ke situs asosiasinya
dan berkomunikasi dengan koleganya di seluruh dunia,
selain menangani penghitungan kredit pendidikan
lanjutan dan berlangganan jurnal kedokteran
SOFTWARE PARTNERS: IBM, Rational Software, Sun
Microsystems
Sebagai seorang dokter bedah jantung dan paru, Dr.
Peter Greene ingin selalu meningkatkan
spesialisasinya secara online dengan memperoleh
prosedur pembedahan mutakhir dan riset-riset baru
di satu situs saja. Dengan ambisi tersebut, ia
membantu mendirikan CTSnet.org, yang menyatukan
40 perkumpulan yang berhubungan dengan
bidangnya ke dalam satu komunitas online. “Tujuan
saya adalah untuk dapat secara langsung
memperoleh informasi terbaru dari seluruh dunia
cukup dengan satu sign-on,” ujar Greene. “Kami
menyadari bahwa ternyata kami dapat berbagi
sebuah server dan middleware yang sama untuk
membantu kami untuk tetap saling berhubungan.”
MedBiquitous Consortium, yang kini memiliki 23
anggota termasuk American Medical Association,
tengah dalam proses mempersiapkan standar dan
menguji aplikasi-aplikasi yang memungkinkan para
dokter berbagi informasi mengenai riset-riset medis
mutakhir, peluang pendidikan dan pelatihan dalam
tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Pelayanan kesehatan adalah industri bernilai 1,3
triliun dolar, dan di sana ada berbagai gudang
informasi yang tidak akan pernah bisa disatukan dalam database bersama,” jelas Greene. “Teknologi Web
services menekankan realita bahwa Anda tidak akan pernah menyatukan perangkat keras, namun Anda dapat
membuatnya saling bercakap-cakap melalui platform yang sama.”
Pada akhirnya, gagasan ini adalah untuk menciptakan suatu jaringan komunitas dimana para dokter dapat saling
berkomunikasi dan selalu mengikuti perkembangan riset dan teknik-teknik terbaru. “Kami ingin membuatnya
sedemikian rupa sehingga para dokter tidak perlu khawatir ketinggalan teknologi,” ujar Jon McBride, Chief
Technology Offices di CorMed. “Mereka dapat memperoleh informasi secara real time kapan mereka butuhkan,
daripada harus bersusah payah mencari-cari di lusinan situs.”
Namun mengingat para dokter tidak selalu mudah diyakinkan untuk menggunakan teknologi baru, akankah
mereka menggunakan sistem baru ini? Greene menjawab, “Yes.” Hambatan utamanya adalah meyakinkan para
dokter tersebut bahwa mereka dapat menghemat waktu dengan menggunakan Internet dan teknologi lainnya.
“Para dokter membutuhkan teknologi yang akan membantu mereka mengerjakan tugasnya dengan lebih efisien,”
jelasnya.•
previous page
© 2003 eBizzAsia. All rights reserved
http://www.ebizzasia.com/0103-2002/cover,0103-page3.htm (3 of 3)7/31/2005 5:28:19 PM