Matakuliah
Tahun
Versi
: S0114 / Rekayasa Struktur
: 2006
:1
Pertemuan 18
Flexibility Method
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Mahasiswa dapat membuat diagram /
skema untuk analisa struktur balok
menerus dengan flexibility method
2
Outline Materi
• Analisa struktur balok dengan flexibility
method
3
Metode Fleksibilitas pada Konstruksi
statis tertentu (2D Frame)
Struktur dasarnya adalah konstruksi statis
tertentu, dengan langkah-langkah perhitungan
sebagai berikut:
a. Menentukan system-system koordinat untuk
struktur dan elemen koordinat untuk masingmasing elemen.
b. Tranformasi gaya luar menjadi gaya dalam;
persyaratan keseimbangan antara gaya luar
dan gaya dalam harus dipenuhi yaitu
mengitung matrix {b} yang dapat diperoleh dari
akibat gaya virtual (virtual force) sebesar 1
satuan searah system koordinat.
4
c.
d.
e.
f.
Hubungan Deformasi dan gaya dalam.
Diperoleh melalui matrix () dari setiap elemen yang
menderita akibat bekerjanya gaya dalam.
Gaya dalam dapat berupa gaya normal, gaya lintang,
momen lentur. Pada portal bidang yang paling
dominan yaitu momen lentur maka () koresponding
dengan momen yaitu besar rotasinya.
Mengitung matrix (a) dengan terlebih dulu menentukan
matrix (b)T , (a) = (b)T () (k)
Dapat dihitung besar () = lendutan = (a) (F)
Dapat diketahui gaya dalam (P) = (b) {F} sehingga dari
sini dapatlah digambar diagram gaya dalam (momen)
5
Aplikasi metode flexibilitas pada konstruksi
statis tertentu
Portal bidang statis tertentu dibebani di C =
3000 kg vertikal
Tentukan matrix fleksibilitas system
struktur ini akibat beban 3000 kg
dan momen-momen pada setiap
batang
3000 kg
C
3
D
1
A
4
4
B
1
C
3
2
D
1
C
A
A
System koordinat
1
2
4
2
D
5
3
6
B
B
elemen
koordinat
6
Menghitung matrix (b) dengan memberikan
gaya virtual di C dan D searah sistem
koordinat.
1
2
2
C
D
C
D
A
A
B
B
Diagram momen akibat gaya
virtual di c (virtual) = 1 satuan
1
1
C
1/2
D
C
D
A
A
B
B
Diagram momen bila gaya
virtual = 1 satuan (arah
7
momen)
Dari diagram momen ini kita menentukan
besar (b).
0
0
-2
1/2
(b) = +2
-1/2
0
1
0
0
0
0
8
Karena pada portal bidang disini yang
dominan ialah momen lentur maka arah
elemen koordinat berupa momen pada
setiap elemen
1 -1
l
-l
() = l
3 6 = 2 2
4
EI
3EI
-1 1
l
l
6 3
-4
2
9
Elemen 1
1
2
1
2
Demikian juga untuk elemen 2 dan 3 idem didapat ()
l elemen 1 = 5
l elemen 2 = 4
l elemen 3 = 4
10
2,5 -1,25
-1,25
2,5
() =
2
3EI
0 0
0 0
0 0
0 0
0
0
0
0
2 -1
-1 2
0 0
0 0
0
0
0
0
0 0
0 0
2 -1
-1 2
Menentukan (b)T = 0 -2
0 ½
2 0
-½ 1
0 0
0 0
11
(a) = (bT) () (b)
2,5 -0,625
-5 1,25
= 0 -2 2 0 0 0 2
4
-2
0 ½ -½ 1 0 0 3 EI -2 2,5
0
0
0
0
= 2
3EI
14
-6,5
-6,5
4,125
12
() = (a) (F)
1 = 2
14 -6,5
3000
2
3EI
-6,5 4,125
0
= 1
28000
EI
-13000
13
Besar momen lentur pada setiap elemen
0 0
0
-2 ½
-6000
(P) = 2 -½
3000
=
6000
0 1
0
0
0 0
0
0 0
0
MA = 0
M di C = 6000 kgm
M di D = 0
M di B = 0
14
© Copyright 2025 Paperzz