COUNTRY PROFILE : Japan J0402 materi 4 E.A Kuncoro D. 1425 Buku Business Strategy, kar : Irene Chow, Country Profile, p. 225 Universitas Bina Nusantara 1 METODE PENGAJARAN Part 1 : Deskripsi Materi Part 2 : Contoh Materi Part 3 : Diskusi Part 4 : Tugas Universitas Bina Nusantara 2 JAPAN THE POST BUBLE ENVIRONMENT • Kesuksesan perekonomian Jepang setelah perang dunia II dijadikan panutan terhadap kemiskinan dinegara-negara populasinya tinggi. Ketika Jepang mendominasi industri demi industri,perusahaan-perusahaan didunia memakai manajemen Jepang. Namun manajemen bukanlah proses terisolasi tetapi menyangkut lingkungan negara tersebut. • Berbagai penelitian dilakukan untuk mengungkap keajaiban manajemen Jepang meski bisa menemukan dasar-dasarnya tetap melupakan akibat-akibat faktor lingkungan. Bab ini menjelaskan lingkungan negara bagi pembaca. Universitas Bina Nusantara 3 GEOGRAFI DAN DEMOGRAFIK • Kepulauan Jepang seukuran California,dan populasinya 124,3 juta yang hanya berkembang 0,4%. 72% pegunungan dangan 70% hutan. Jepang adalah negara ke 7 terpopulasi didunia dengan komunitas bahasa ke 9. Populasinya diperkirakan mencapai 133 juta ditahun 2000 dan mulai berkurang. • Populasinya memiliki berbagai daerah dengan 25% penduduk tinggal didaerah Tokyo dan 80% tinggal didaerah utara pulau Honshu • Peraturan pemeliharaan anak dimulai tahun 1992 untuk membalik kurangnya kelahiran. Hukum tersebut mengharuskan perusahaan mengizinkan cuti tanpa upah kepada ibu atau ayah selama satu tahun setelah kelahiran anaknya. Legilasi ini memberi keuntungan sebesar 25% dari upah orang tua tersebut.Wanita Jepang menunda pernikahan atau memilih melajang dengan hanya 44% wanita berumur 25 sampai 29 menikah menurut profil kehidupan kerja Jepang, 1994 Universitas Bina Nusantara 4 GEOGRAFI DAN DEMOGRAFIK • Proses menambahnya umur bergerak cepat dan bertahan lebih lama diJepang melebihi negara-negara lain, yang berakibat pada standar upah, pola makan yang baik, pengenalan asuransi kesehatn universal, peningkatan perawatan medikal, program keamanan dan kebersihan umum dalam tingkat tinggi. Berkurangnya kelahiran meningkatkan angka penuaan. • Pemerintah mengadakan keluarga berencana sejak tahun 1949 dan kesuburan menyrun hingga 2.37 ditahun 1950 dari rata-rata 4.54 dan makin menurun sampai 1.47 ditahun 1993 yang berakibat situasi minus pertumbuhan populasi. Universitas Bina Nusantara 5 SEJARAH • Pada pemerintahan baru era Meiji Restoration mulai tahun 1868, diterapkan aturan industrisasi nasional. Pemerintah Jepang mengumumkan perdagangan bebas tahun 1874, dan karena isolasi yang berkepanjangan Jepang perlu mempelajari perdagangan modern dari pedagang Amerika dan Eropa • Akhirnya perusahaan dagang bangkit sebagai akibat dari keinginan Jepang mengatur transaksi bisnis sendiri. Pemerintah menguasai industri seperti tekstil, pertambangan, pembangunan dan komunikasi yang nantinya dialihkan ke grup-grup pribadi pada harga yang sangat rendah. Usaha dagang ini meningkatkan sahamnya 40% untuk ekspor dan impor tahun 1900. Universitas Bina Nusantara 6 PEMERINTAHAN • Jepang adalah pemerintahan anarki dengan demokrasi parlemen Kaisar Akihito sebagai pemimpin dan perdana mentri yang menunjuk kabinet yang dipilih empat tahun sekali dengan sistem yang mirip dengan Amerika dengan Makamah Agung yang ditunjuk oleh kabinet. • Tahun 1877 Universitas Tokyo dibangun khusus untuk mempersiapkan orang-orang yang pantas untuk pemerintahan yang meliputi samurai. Perkembangan peraturan industri bervariasi, biasanya lima puluh anggota dipilih untuk memimpin perusahaan, konsumen, tenaga kerja, akademia, pemerintah dan pers. Universitas Bina Nusantara 7 PEMERINTAHAN • Mentri perdagangan internasional dan industri ( Miti ) melakukan beragam aktivitas berhubungan dengan perdagangan internasional dan industri. Miti berkembang dari mentri pertanian dan komers ( MAC ) yang dibentuk tahun 1885. untuk merancang undangundang yang mempromosikan perkembangan ekonomi industri Jepang dengan objektif untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi dan mencapai tingkat kehidupan yang lebih baik. • Jepang bukanlah pengimpor terbesar produk jadi seperti Amerika atau Jerman, tapi Jepang mengimpor lebih banyak bahan baku dari pada negara-negara lain. Bank dunia menyimpulkan rintangan terbesar Jepang adalah kurangnya import barang jadi yang disebabkan oleh perusahaan swasta. • Dengan undang-undang yang baru memutuskan membuka pasar agar imbasnya kecil terhadap dampak import. Universitas Bina Nusantara 8 SEKTOR EKONOMI dan INDUSTRI • Permintaan yang tinggi untuk eksport Jepang meliputi seluruh Asia. Nilai Yen yang kuat mengakibatkan harga lebih murah untuk barang import. • Hubungan kerja sama antara Jepang dan Asia Timur membuka pasar untuk pembangunan masa depan. Jepang menjadi sumber keuangan, teknologi, dan sumber daya yang menyediakan modal perkembangan dan perencanaan ekonomi. • Usaha agresif untuk membangun dan memisahkan antara produksi dengan lokasi telah diterapkan disektor pembangunan. Jadi relokasi produksi mengurangi tenaga kerja namun diganti oleh pekerja paruh waktu. • Barang jadi dinegara lain hanya 2% dan ada dibawah standar negara industri. Teknologi tinggi diperkirakan akan berlanjut di Jepang. Universitas Bina Nusantara 9 SEKTOR EKONOMI dan INDUSTRI • Industri mobil tidak akan berakibat kepembangunan industri. Nissan saja dilaporkan sedang merencanakan mengurangi tenaga kerjanya sebanyak 7000 dalam 3 tahun. Banyak perusahaan asing mengimport barang jadi ke Jepang. Toyota membuka pabrik di Australia bulan Maret 1995 dan merencanakan membuka pabrik di Inggris. Bank Jepang melaporkan bahwa perusahaan asing berniat meningkatkan produksi kurang lebih 10%. Perusahaan merencanakan untuk meningkatkan produksi domistik hanya 2.4%. Universitas Bina Nusantara 10 FINANSIAL • Sistem finansial melemah disebabkan oleh nonfeforma aset diinfestasikan pada tanah. Jatuhnya nilai realestate dan naiknya Yen membuat situasi darurat dan perbankan. Usaha penyelamatan yang dilakukan oleh pemerintah sangat kontroversial dan melemahkan sistem keuangan. Pemerintah memberikan pinjaman umum dari bank tertentu untuk menyelamatkan dari situasi finansial yang dimana kesalah gunaan manajemen dan penyelewengan dana telah meluas. • Investasi langsung dari Taiwan, Cina, Singapura, dan negara Asia lainnya semakin meningkat di Jepang. Sebagai besar dana tersebut diinfestasikan ke Jepang kemungkinana besar bertujuan mendapat akses yang lebih mudah dipasar Jepang. Nilai Yen membantu negara-negara tersebut mendapat keuntungan dari eksport. Pada akhirnya jatuhnya harga tanah mengakibatkan harga sewa perkantoran lebih murah dan biaya operasional yang rendah. Universitas Bina Nusantara 11 MANAJEMEN DAN ORGANISASI PENDEKATAN PRAKTIS USAHA DAN SOSIAL • Pemberian hadiah adalah cara usaha tradisional dan lebih umum dari pada negara lain. Pertukaran kartu nama adalah keharusan dan waktu banyak digunakan untuk meneliti kartu nama tersebut. Kartu nama sangat penting hingga hotel-hotel menyediakan cetak express untuk karta nama dengan terjemahan bahasa Jepang disatu sisi penerjemah dan pelayanan sekertaris disediakan dihotelhotel dikota besar. • Pelepasan sepatu adalah keharusan sebelum memasuki rumah model Jepang dan restoran. Restoran menjadi tempat bersosialisasi dari pada dirumah-rumah dan hotel. Universitas Bina Nusantara 12 MANAJEMEN DAN ORGANISASI PENDEKATAN PRAKTIS USAHA DAN SOSIAL • Pemberian hadiah adalah cara usaha tradisional dan lebih umum dari pada negara lain. Pertukaran kartu nama adalah keharusan dan waktu banyak digunakan untuk meneliti kartu nama tersebut. Kartu nama sangat penting hingga hotel-hotel menyediakan cetak express untuk karta nama dengan terjemahan bahasa Jepang disatu sisi penerjemah dan pelayanan sekertaris disediakan dihotelhotel dikota besar. • Pelepasan sepatu adalah keharusan sebelum memasuki rumah model Jepang dan restoran. Restoran menjadi tempat bersosialisasi dari pada dirumah-rumah dan hotel. Universitas Bina Nusantara 13 MANAJEMEN DAN ORGANISASI PENDEKATAN PRAKTIS STRATEGI NEGOSIASI • Upaya negosiasi barat memiliki konotasi tidak disetujui, ekspresi emosi yang kuat dan konfrontasi terhadap Jepang. Diskusi perihal seting rapat formal membahas gaya negosiasi Jepang. Semua pihak didengar dulu sebelum pengambilan keputusan. • Pihak barat memandang negoisasi Jepang sebagai cara yang tidak langsung, kurang terbuka dan bahkan berprovokasi, gaya tersebut tidak bisa digunakan untuk transaksi diluar negeri namun negosiasi internasional menyatakan harus menghormati semua perbedaan gaya negoisasi. Universitas Bina Nusantara 14 Terima Kasih,….. Bertemu lagi pada pertemuan 5 Universitas Bina Nusantara 15
© Copyright 2024 Paperzz