download

Kuliah
Sistem Fuzzy
Pertemuan 7
“Fuzzy Clustering”
Ukuran Fuzzy
 Teori himpunan fuzzy akan memberikan jawaban
terhadap masalah yang mengandung ketidak pastian
 Ukuran fuzzy menunjukkan derajat kekaburan dari
himpunan fuzzy
 Fungsi ukuran kekaburan, yaitu
f : P(x)  R
◦ P(X), merupakan himpunan semua subset dari X
◦ f(A), suatu fungsi yang memetakan subset A ke
karakteristik derajat kekaburan.
Indeks Kekaburan
 Jarak antara suatu himpunan fuzzy A dengan
himpunan crisp C yang terdekat.
 Himpunan crisp C terdekat dari himpunan fuzzy A
dinotasikan :
µC[x] = 0, jika µA[x] ≤ 0.5 dan
µC[x] = 1, jika µA[x] ≥ 0.5
 3 (tiga) kelas sering digunakan dalam mencari indeks
kekaburan
- Hamming distance
f(A) = ∑ | µA[x] - µC[x] |
f(A) = ∑ min | µA[x], 1 - µA[x] |
- Euclidean distance
f(A) = { ∑ [ µA[x] - µC[x] ] ² } exp. (½)
- Minskowski distance
f(A) = { ∑ [ µA[x] - µC[x] ] exp.w } exp. (1/w)
Fuzzy Entropy
didefinisikan :
f (A) = - ∑ {µA[x] log µA[x] + [1-µA[x]] log[1-µA[x]]}
Ukuran Kesamaan
Menunjukkan derajat perbedaan antara 2 himpunan fuzzy
Fuzzy Clustering
 Salah satu teknik untuk menentukan cluster optimal
dalam ruang vektor berdasar pada bentuk normal
Euclidian untuk jarak antar vektor.
 Berguna bagi pemodelan fuzzy terutama dalam mengidentifikasi aturan-aturan fuzzy.
 Cluster dikatakan fuzzy jika tiap-tiap obyek dihubungkan dengan menggunakan derajat keanggotaan
(bukan dengan keanggotaan crisp)
 Beberapa teknik pembuatan cluster mis. Fuzzy C Means (FCM), Subtractive Clustering
Contoh clustering dengan 3 cluster
Fuzzy C-Means (FCM)
 Fuzzy C-Means (Jim Bezdek, 1981), salah satu teknik
clustering data dimana tiap-tiap titik data dalam suatu
cluster ditentukan oleh derajat keanggotaan (µ).
 Algoritma pengclusteran terawasi, karena jumlah cluster
yang akan dibentuk perlu diketahui sebelumnya
 Konsep dasar FCM, adalah
- menentukan pusat cluster (sementara) untuk tiap tiap cluster
- memperbaiki derajat keanggotaan tiap titik data
dalam tiap cluster  memperbaiki pusat cluster
- memproses berulang sampai diperoleh pusat
cluster terbaik dari masing-masing cluster.
Substractive Clustering
 Merupakan teknik clustering tidak terawasi
 Berdasarkan ukuran densitas (potensi) titik-titik data
dalam suatu ruang (variabel)
 Konsep dasar Substractive Clustering, adalah
- menentukan daerah-daerah dalam suatu variabel
yang memiliki densitas tinggi terhadap titik-titik data
di sekitarnya.
- menentukan titik dengan jumlah tetangga terbanyak
akan dipilih sebagai pusat cluster.
- titik yang sudah terpilih sebagai pusat cluster,
densitasnya akan dikurangi.
- mengulangi tahapan untuk titik lainnya dan proses
terus berulang sampai semua titik teruji.
Membentuk FIS dengan Substractive
Clustering dan FCM
(Cluster Interface)
1
0.9
0.8
0.7
Y
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0
0.2
0.4
0.6
X
0.8
1
Sampai Jumpa
di
Pertemuan 8
Selamat Belajar