download

Matakuliah : L0022 – Filsafat Ilmu dan Logika
Tahun
: 2007
BAB VII
ILMIAH ILMUWAN DAN FILOSOFI PENGEMBANGAN ILMU
Pertemuan 07
Dinamika Iptek dalam tatanan dunia
Anthony Giddens menyebut dunia: run away the world,
dunia yang terus berlari jauh ke depan. Perkembangan
Ilmu dan Teknologi tak bisa dikendalikan. Konsekuensi,
peran manusia makin kecil karena otonomisasi sistem
kerja lebih berperan besar. Contoh: teknologi komputer
mengambil alih posisi manusia.
Bina Nusantara
Lalu di manakah posisi manusia ?
Penting atau tidak penting ?
Bina Nusantara
Manusia tetap penting dalam Iptek
Posisi manusia tetap penting dalam Iptek, mesin-mesin
produk Iptek pun ada keterbatasan/kelemahannya.
Maka,
peran
manusia
penting
sebagai
pengendali/pengontrol
atas
kemajuan
dan
perkembangan Iptek itu.
Bina Nusantara
Tipe manusia ilmuwan seperti apa ?
Bina Nusantara
• Rasional-tahu baca situasi-berpikir analisis untuk problem
solving.
• Kreatif agar bisa sesuaikan diri dan terus melakukan inovasi
terhadap Iptek. Proses kreatif:
– Persiapan (data/informasi)
– Inkubasi (merenung, meditasi, kontemplasi)
– Iluminasi (pencerahan,insight)
– Revisi (hasil inovasi). Ini dicapai dengan banyak melakukan
aktivitas ilmiah (diskusi, seminar, praktikum, KKN, dll)
• Pentingnya kuliah filsafat ilmu dan metodologi.
Bina Nusantara
Sikap Ilmiah seorang Ilmuwan
•
•
•
•
Tidak ada rasa pamrih
Selektif
Kredibilitas
Percaya/merasa pasti terhadap penelitian terdahulu
setidaknya telah mencapai suatu kepastian
• Ada kegiatan rutin mengembangkan ilmu
• Punya sikap etis mengembangkan ilmu
Bina Nusantara
Filosofi Pengembangan Ilmu
• Ada tiga kerangka pikir kontradiktoris:
– Ilmu dikembangan dalam otonomi tertutup
– Ilmu
dan
konteks
dikembangkan
saling
mempengaruhi sehingga aktual dan relevan dengan
kebutuhan zaman (otonom praktis)
– Ilmu melebur dalam konteks : tidak saja
merefleksikan tapi juga beri dasar pembenaran bagi
konteksnya (otonomi terbuka-kontekstual)
Bina Nusantara
• Filosofi pengembangan ilmu untuk konteks Indonesia
– Teleologis: sarana mencapai telos (tujuan) bangsa
Indonesia: sejahtera dan makmur
– Eko-humanis:
meningkatkan
harkat/martabat
manusia dan kebaikan alam
– Integral/integratif: meningkatkan kualitas struktur
masyarakat secara keseluruhan
– Etis-filosofis: mencapai nilai kebenaran dan
kebijaksanaan hidup (baik, benar, adil)
Bina Nusantara