download

Matakuliah
Tahun
: pengantar psikologi sosial
: 2010
pertemuan 7&8-sikap
SIKAP
Pilih Apa?
Mau berkenalan dengan siapa?
Sikap adalah:
“ …. An evaluation of objects, people or issues
about which an individual has some
knowledge”
(Wrightsman, 1993)
“….a favorable or unfavorable evaluative
reaction toward something or someone,
exhibited in one’s belief, feelings or intended
behavior”
(Myers, 1996)
“ ….associations between attitude objects
(virtually any aspects of the social world)
and evaluations of those objects”
(Fazio & Roskos-Ewoldsen, 1994 dalam
Baron & Byrne, 1997)
“ …evaluations of virtually any aspect of
the social world”
(Baron & Byrne, 2001)
Jadi, sikap adalah penilaian positif atau
negatif terhadap isu, ide, orang, kelompok
sosial, benda dsbnya
Apa bedanya sikap dengan opini?
Opini berhubungan dengan pengumpulan
pendapat publik yang merupakan sikap dan
keyakinan sekelompok orang. Opini merupakan
sikap yang lebih spesifik
(Mc. Guire, 1985)
Apa bedanya sikap dengan nilai?
Nilai lebih luas dan abstrak. Melalui nilai
seseorang akan mengembangkan sikap
(Rokeach, 1973)
Apa bedanya sikap dengan “trait?”
Trait tidak selalu merupakan penilaian,
cenderung konsisten ada pada berbagai
situasi, tidak tergantung penilaian sesaat
dan cenderung sulit diubah
(Ajzen, 1988)
Komponen sikap:
• kognitif
• afektif
• konatif
Beberapa tokoh menolak pemisahan ini karena masing-masing
komponen bisa menjadi obyek sikap itu sendiri.
(lihat Breckter & Wiggins 1989)
Fungsi sikap:
• Membantu pemilik sikap untuk memahami dunia sekelilingnya
dengan mengorganisir dan menginterpretasikan informasi yang ada
fungsi pengetahuan
• Untuk mengekspresikan nilai-nilai sentral/Beliefs fungsi
identitas atau ekspresi diri
• Untuk memelihara/menjaga harga diri dengan cara menghindari
kenyataan-kenyataan yang kurang menyenangkan sehubungan
dengan diri ybs. fungsi harga diri
Bagaimana kita mengukur sikap?
Melalui observasi &
wawancara
Dengan menggunakan skala
misalnya:
• Summated Ratings
• Equal Appearing Interval
• Cummulative Scale
• Semantic Differential
Contoh:
Semua mahasiswa nyontek
Sngt
Setuju
Sngt
Tdk
Setuju
• Pembentukan Sikap: melalui proses belajar
sosial
1. Classical Konditioning
Jangan musik
klasik ah,
bosan
Ketika anak sudah
besar: musik klasik =
membosankan
Ternyata proses conditioning secara tidak
disadari (penelitian Cacioppo, 1993):
Kira-kira apa arti
huruf-huruf Cina
ini?
2. Instrumental Conditioning:
Setiap kali Cindy
latihan balet, ibunya
selalu membelikan ice
cream setelah latihan
3. Modeling (meniru)
Like father like
son
• Pembentukan sikap: melalui Social Comparison
Ternyata dalam pembentukan sikap kita dipengaruhi oleh
informasi sosial yang ada, yang sesuai dengan keinginan
kita.
Contoh penelitian Maio, Esses & Bell, 1994
Orang Inggris mengatakan bahwa orang
Camaria.: ramah, berjiwa wiraswasta, jujur,
pandai,mementingkan pendidikan, persamaan
hak, kebebasan, hukum dan aturan.
Bagaimana sikap Anda terhadap orang
Camaria?
Pembentukan sikap: karena faktor
bawaan/genetik ?
•
Ternyata orang kembar
banyak memiliki
persamaan sikap
(walaupun dibersarkan
secara terpisah)
Bagaimana sikap Anda terhadap sampah?
Negatif: tidak suka sampah, menyampah,
‘disampahi’ dsbnya.
Jika membayar karcis di jalan tol, kemana Anda
buang karcis tersebut?
Kalau makan rambutan di mobil, merokok,
membuka bungkus permen, kemana Anda buang
sampahnya?
Richard T. LaPiere melakukan penelitian:
sikap pemilik hotel dan restoran terhadap
orang Cina
Ada gap antara sikap dan
perilaku
Jadi apakah kita perlu meneliti sikap?
Kita perlu meneliti sikap karena:
• Sikap sangat mempengaruhi cara
kita berpikir (skema kognitif)
Misalnya: Ibu Ani setuju jika anak
menikah pada usia muda (antara 17 –
20 tahun), sedangkan Ibu Ina
berpendapat usia yang baik untuk
menikah adalah diatas 25 tahun..
Ibu Ani
Ibu Ina
Bagaimana mereka akan
menginterpretasikan informasi bahwa
kini makin banyak remaja yang
melakukan hub. seksual pra nikah?
Makanya pernikahan
dini lebih baik kan
Anak2 memang tidak
dapat mengontrol
emosi
• Sikap juga mempengaruhi tingkah laku (walaupun tidak
secara langsung)
Nurman pro PKB, apakah ia akan
memilih Akbar Tanjung sebagai
presiden ?
Dampak Sikap terhadap
tingkah laku tergantung
aspek-aspek dari situasi,
sikap & individunya:
Add. Situasi:
• Jika Situasi memungkinkan (tidak ada
hambatan
norma) maka indiv.lebih bebas
menampilkan
TL nya..
• Jika ada tekanan/keterbatasan waktu indiv.
tdk
lama berpikir, sikap = TL.
• Jika situasinya sesuai dengan sikap yang kita
miliki, maka indiv. Cenderung menampilkan TL
nya.
•Contoh …….
•(jika Ani seorang aktivis
perempuan mendapat 2 undangan
seminar: Kesetaraan gender dalam
Islam dan Kampanye Anti Rokok,
kemungkinan seminar apa yan
akan dipilih Ani?
Kesimpulan: Situasi dan sikap
saling mempengaruhi.
Add. Aspek Sikap:
• Sikap terbentuk melalui pengalaman langsung
umumnya lebih kuat.
• Makin kuat sikap (ekstrim, intensif, penting), makin
besar dampaknya terhadap T, makin sulit diubah.
• Penting atau tidaknya sebuah sikap tergantung dari:
kepentingan pribadi indivivu tsb., identifikasi sosial,
relevansi nilai.
• Makin kuat sikap, makin mudah diingat (attitude
accessibility)
Add. Individu:
• Bagi orang-orang yang self
monitoringnya rendah, sikap lebih
dapat digunakan untuk meramalkan
TL nya daripada orang yang self
monitoringnya tinggi
Mengapa?
Teori-teori terbentuknya
sikap:
1. Teori Planned Behavior (Ajzen & Fishbein, 1980):
peramal TL yang terbaik adalah intensinya.
Intensi seseorang tergantung: sikap orang tsb
terhadap suatu TL, norma-norma subyektif, kontrol
TL yang dipersepsikan.
2. Teori Attitude-to-behavior-Model (Fazio, 1989, Fazio &
Roskos-Ewoldsen, 1994): jika tidak ada banyak waktu
untuk berpikir maka sikap sangat menentukan TL.
Hasil-hasil penelitian terhadap Persuasi:
1. Orang yang memiliki keakhlian akan lebih
mampu mempersuasi
2. Persuasi yang tidak terlihat direncanakan
lebih efektif.
3. Orang yang penampilannya menarik lebih
efektif.
4. Pengalihan perhatian dapat lebih efektif
dalam merubaha sikap.
5. Individu yang rendah diri lebih mudah
dipersuasi.
6. Two sided approach lebih efektif jika
pendengarnya memiliki pandangan
yang berbeda/ebrlawanan.
7. Orang yang berbicara cepat
biasanya lebih persuasif.
8. Emosi (terutama rasa takut) dapat
sangat persuasif.
Bagaimana terjadinya persuasi?
 The Elaboration Likelihood Model (ELM):
melalui central route & melalui peripheral
route
Informasi akan melalui central route jika
dianggap menarik dan tidak ada gangguan.
Jika tidak menarik akan melalui peripheral
route ( tidak diproses secara teliti)
Faktor-faktor lain yang mempengaruhi
persuasi:
• Fungsi sikap: informasi yang mendukung tujuan
sikap dari ybs.akan lebih persuasif.
• Adanya hubungan timbal balik: Makin besar
perubahan yang ditunjukkan orang lain thd
usaha persuasi kita, makin besar
kecenderungan kita untuk mengikuti
pandangan/sikap mereka.
• Cara framing dari informasi (positif atau negatif):
tergantung kepribadian oran yg dipersuasi.
Mengapa usaha persuasi
gagal?(Sikap biasanya stabil karena)
Ada resistensi thd perubahan sikap:
1. Reactance: reaksi negatif dari seseorang
karena merasa kebebasannya terancam.
Kadang-kadang justru menyebabkan
perubahan sikap yg berlawanan.
Belajar yg rajin
dong
Itu lagi,
bosen,
tidur aja
ah
2. Forewarning: Subyek tahu bahwa dia menjadi
target persuasi
Indiv. Akan menyiapkan
counterargument atau cari
informasi lain.
3. Selective Avoidance: kecenderungan utk tidak
memperhatikan informasi yg menantang
sikap yg
sudah terbentuk.
Cognitif disonance & perubahan sikap
 karena jika terjadi forced compliance
orang berusaha mengurangi
disonansinya dengan cara:
1. Merubah sikapnya shg konsisten
2. Merubah kognisi ttg TLnya
3. 3. Mencari informasi baru