download

Matakuliah : S0812 – Aspek Hukum dan Manajemen Kontrak
Tahun
: 2008
Kontrak Dalam Pedoman Pengendalian Pelaksanaan
Pertemuan 07
MANAJEMEN KONTRAK
• Bagan Manajemen Kontrak
MELAKUKAN MANAJEMEN
KONTRAK
MELAKUKAN
PENYUSUNAN
MENGGUNAKAN
KONTRAK sebagai
PEDOMAN
PELAKSANAAN
KONTRAK
1
MELAKUKAN
ADMINISTRASI
Bina Nusantara
KENDALI
PELAKSANAAN
3
2
4
MENGGUNAKAN
KONTRAK sebagai
KONTRAK
BAGAN KONTRAK sebagai PEDOMAN & PENGENDALIAN PELAKSANAAN
Bina Nusantara
POLA PENGGUNAAN KONTRAK untuk menjadikan sebagai PEDOMAN
dan alat MENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK
dengan uraian sbb :
1. Dokumen kontrak adl sumber dari kriteria untuk pelaksanaaan pekerjaan yang
dilakukan oleh pemborong, karena itu pula menjadi sumber kriteria pengendaliannya,
yang kegiatan pengawasannya dilakukan oleh konsultan pengawas dan tindak lanjutnya
dilakukan pemilik proyek
2. Disusun kriteria2 sebagai pedoman pernborong melaksanakan pekerjaan sekaligus
sebagai kriteria pengendalian
3. Pemborong menghasilkan keluaran seperti apa yang telah disepakati dalam kontrak,
namun keluaran ini tidak sekaligus selesai tapi tahap demi tahap secara kumulatif.
Kriteria keluaran ini juga bersumber dari dokumen kontrak. Pada umumnya kriteria tsb
terdiri dari :
a. kriteria waktu,
b. kriteria kualitas, dan
c. kriteria biaya.
Bina Nusantara
POLA PENGGUNAAN KONTRAK untuk menjadikan sebagai PEDOMAN dan
alat MENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK (lanjutan)
4. Untuk menghasilkan keluaran pemborong melakukan proses seperti apa
yang telah disepakati dalam kontrak. Kriteria Proses ini harus
konsisten dengan kriteria keluaran, agar proses yang dilakukan, dapat
menghasilkan keluaran seperti yang telah ditetapkan dalam kontrak.
5. Untuk melakukan proses pemborong memerlukan masukan, seperti apa
yang telah disepakati dalam kontrak. Agar proses dapat berjalan lancar
dan menghasilkan keluaran seperti yang telah ditetapkan, maka kriteria
rnasukan haruslah konsisten dengan kriteria proses
6. Kemudian dapatlah diamati bahwa antara kriteria masukan - proses keluaran haruslah konsisten satu sama lain
Bina Nusantara
POLA PENGGUNAAN KONTRAK untuk menjadikan sebagai PEDOMAN dan
alat MENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK (lanjutan)
•
Catatan : Waktu menyusun, membuat dokumen teknis yang dikerjakan oleh konsultan
perancang, adanya kriteria masukan, kriteria proses, dan kriteria keluaran haruslah
sudah disusun dalam suatu klasifikasi, kemudian konsisten kriteria sudah harus
diperiksa dan kalau perlu diadakan simulasi.
•
Kemudian setelah pertemuan penjelasan /aanwijzing dan peninjauan lapangan
mungkin ada perubahan terhadap rencana pelaksanaan pekerjaan beserta kriterianya,
yang ditetapkan dalarn suatu berita acara
Bina Nusantara
POLA PENGGUNAAN KONTRAK untuk menjadikan sebagai PEDOMAN dan
alat MENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK (lanjutan)
7. Pada waktu pemborong melaksanakan
pekerjaannya, Konsultan melakukan
pengawasan, yang terdiri atas:
1. kegiatan
pemantauan/monitoring,
2. kegiatan pemeriksaan /validasi
3. kegiatan
pengevaluasian/evaluasi
Adapun penjelasannya adalah sbb:
a. MONITORING adl kegiatan untuk
mendapatkan data serta informasi
mengenai kegiatan konstruksi
Bina Nusantara
Keluaran dari kegiatan ini adl: :
i. Laporan harian
yg dibuat oleh kontraktor, tap! belum diperiksa
konsultan
ii. Laporan mingguan
yg dibuat oleh kontraktor, tapi belum diperiksa
konsultan
iii. Laporan bulanan
yg dibuat oleh kontraktor, tapi belum diperiksa
konsultan
iv. Bentuk lainnya missalnya :
– Hasil peninjauan lapangan oleh Pimpro
– Berita dari media masa seperti koran,
majalah, radio, dan TV & pengaduan lewat
tromolpos pengaduan, informasi ini
termasuk pengawasan masyarakat
– Untuk proyek pemerintah; Laporan temuan
dari BPKP, BPK, Inspektorat Jendral.
Informasi ini termasuk pangawasan
fungsional
POLA PENGGUNAAN KONTRAK untuk menjadikan sebagai PEDOMAN dan alat
MENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK (lanjutan)
b. VALIDASI adl kegiatan untuk
mengecek keabsahan hasil
pemantauan sekaligus dapat pula
dilakukan pemilahan mengenai
klasifikasi hasil monitoring apakah
termasuk klasifikasi mutu waktu
dan biaya
ii. Keluaran dari kegiatan ini adl
–
–
–
–
i.
Bina Nusantara
Hal ini dapat dicek lewat
prosedurnya, tekniknya,
sumbernya, materinya, waktunya,
dsb
LAPORAN HARIAN yg telah dicek
keabsahannya oleh konsultan
LAPORAN MINGGUAN yg telah dicek
keabsahannya oleh konsultan
LAPORAN BULANAN yg telah dicek
keabsahannya oleh konsultan
LAPORAN LAINNYA yg telah dicek
keabsahannya BAIK oleh konsultan
maupun oleh PIMPRO
POLA PENGGUNAAN KONTRAK untuk menjadikan sebagai PEDOMAN dan
alat MENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK (lanjutan)
c. EVALUASI adl kegiatan :
i. Menganalisa data serta informasi yg
telah absah, yaitu memerinci serta
mendapatkan hal2 yg tersirat, dan
esensi dari keadaan pelaksanaan.
ii. Membandingkan hasil analisis dengan
kriteria2 yg telah ditetapkan
iii. Menyusun persoalan yg ada , yg dapat
dipilah menurut klasifikasi mutu, waktu
atau biaya
iv. Mencari penyebab persoalan dan
pemecahan lewat pertemuan periodik
atau pertemuan khusus
Bina Nusantara
v. Menyusun berita acara pertemuan
seperti :
• Berita acara kemajuan pekerjaan
• Berita acara penagihan
• Berita acara persoalan, yg untuk
hal2 teknis dibuat oleh konsultan,
dan diluar tugas konsultan dibuat
oleh staf PIMPRO.
Pengendalian terdiri atas kegiatan :
1. Kegiatan pengawasan yg dapat
dilakukan oleh Konsultan Pengawas
2. Kegiatan Tindak Lanjut yg dilakukan
oleh Pemilik Proyek yg diwakili
Pemimpin Proyek
POLA PENGGUNAAN KONTRAK untuk menjadikan sebagai PEDOMAN dan alat
MENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK (lanjutan)
Uraiannya adalah sbb :
1. Mekanisme pokok dari kegiatan pengawasan adl :
a. Penyusunan laporan berkala
i. Laporan harian
ii. Laporan mingguan
iii. Laporan bulanan
b. Laporan status pekerjaan yg disusul berita acaranya
i. Laporan penyelesaian bagian pekerjaan/ kemajuan pakerjaan beserta berita caranya, dan pada
umumnya disusul berita acara penagihan
ii. Laporan penyelesaian pekerjaan, beserta berita acaranya, yg disusul berita acara penagihan
sampai 95 %
iii. Laporan panyelesaian pameliharaan, beserta berita acara penyerahan pekerjaan, yg disusul berita
acara penagihan sisa 5 %
c. Pertemuan pengevaluasian adl merupakan proses penyusunan laporan berkala maupun laporan status
pekerjaan
d. Berita Acara Teknis dam Berita Acara Penagihan Pembayaran
Berita acara ditanda tangani oleh kedua belah pihak, sehingga merupakan dokumen otentik dan dapat
merupakan bukti yang sempurna bila ada persoalan yang dibawa ke Pengadilan
Bina Nusantara
POLA PENGGUNAAN KONTRAK untuk menjadikan sebagai PEDOMAN dan
alat MENGENDALIAN PELAKSANAAN PROYEK (lanjutan)
2.
Tindak lanjut, dilakukan oleh pemilik proyek :
a. Tindak lanjut Apreasi
b. Tindak lanjut Konfirmasi
c. Tindak lanjut Koreksi
i. Penyimpangan pemborosan
ii. Penyimpangan penyelewengan
d. Spesifik Proyek
i. Penghargaan /rekomendasi
ii. Konfirmasi pekerjaan
iii. Dispute
– Musyawarah
– Arbitrase
– pengadilan
Bina Nusantara
1. KENDALI MUTU
MASUKAN
PROSES
KELUARAN
ACUAN LEGAL
Adapun sistematiknya pertama-tama
digunakan form2 sbb
2. KENDALI WAKTU
MASUKAN
PROSES
KELUARAN
ACUAN LEGAL
3. KENDALI BIAYA
MASUKAN
PROSES
ACUAN LEGAL
Bina Nusantara
KELUARAN
CONTOH KASUS
• Misalnya 1000 buah kusen kayu Kamper yang dikirim tidak disertai
penjelasan atau mungkin hasil test laboratorium bahwa spasifikasi
pengawetan kayu dan tahan rayap telah dipenuhi,
• Hal ini merupakan masukan,
• Proses selanjutnya misalnya enjinir minta agar dilakukan test sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak.
• Bila misalnya test laboratoris menyatakan spesifikasi terpenuhi, maka
akibatnya sebagai keluaran , enjinir mengintruksikan pemasangan kusen
boleh dilakukan,
• Karena hal ini merupakan persoalan mutu maka digunakan format kendali
mutu.
• Dan untuk acuan atau dampak legalnya digunakan FIDIC 92, maka
bentuknya adalah sbb
Bina Nusantara
Penyelesaian Kasus
1. KENDALI MUTU
MASUKAN
Dari laporan harian tertera:
pemasukan 1000 kusen
tanpa disertai bukti sertifikat
pengujian keawetan kayu
dan tahan rayap
Mengacu kepada FIDIC
1992, Part I, subclause
36.1 Quality of Material
Plant and Workmanship
Bina Nusantara
PROSES
Atas perintah Enjinir,
Kontraktor diminta
melakukan test laboratories
mengenai keawetan kayu
dan ketahanan terhadap
hama rayap sesuai
spesifikasi dlm dokumen
kontrak dan pemasangan
kusen harus menunggu
hasil test
ACUAN LEGAL
Mengacu kepada FIDIC
1992, Part I, subclause
43.1 Time of Completion
KELUARAN
Dilaporkan kepada Enjinir
bahwa hasil test
laboratories berupa
sertifikat test bahwa kusen
memenuhi persyaratan
keawetan dan tahan rayap
yang ditetapkan. Maka
Enjinir menyatakan
pemasangan kusen dapat
dilakukan
Mengacu kepada FIDIC
1992, Part I, subcalause
37.4 Rejection
LANJUTAN KASUS
• Seandainya setelah selesai pemasangan 1000 kusen tsb, yang selesai
dalam 30 had, dan menurut ketentuan kontrak dapat ditagihkan, maka
dapat dilihat untuk pekerjaan ini terdapat 20 laporan harian, 4 laporan
mingguan dan 1 laporan bulanan (yg pendokumentasiannya akan
diuraikan dalam bab Administrasi Kontrak).
• Seandainya pelaksanaan pekerjaan telah memenuhi spesifikasi mutu dan
waktu yang ditetapkan , maka dapat disampaikan berita acara kemajuan
pekerjaan, dan berita acara tagihan, dan tentulah pemberi kerja harus
melakukan tindak lanjut pembayaran.
• Dalam format kendali terdapat kendali mutu dan kendali waktu sebagai
berikut :
Bina Nusantara
Penyelesaian KASUS
1. KENDALI MUTU
MASUKAN
Dari laporan2 harian,
laporan2 mingguan dan
laporan bulanan tertera
pemasangan 1000 kusen
dilakukan dgn telah sesuai
dgn spesifikasi kualitas
pelaksanaan dan
spesifikasi waktu
Mengacu kepada FIDIC
1992, Part I, subclause
36.1 Quality of Material
Plant and Workmanship
Bina Nusantara
PROSES
Enjinir telah :
Menerima dgn baik laporan
kemajuan pelaksanaan
pekerjaan
Menandatangani BA
kemajuan pelaksanaan
pekerjaan dan BA
penagihan
ACUAN LEGAL
Mengacu kepada FIDIC
1992, Part I, subclause
43.1 Time of Completion
KELUARAN
Atas BA penagihan
tersebut, Pemilik Proyek
melakukan pembayaran
sesuai BA
Mengacu kepada FIDIC
1992, Part I, subclause
60.1 dan 60.2 Monthly
Payment