download

Matakuliah
Tahun
: S0473 – Teknik Lalu Lintas
: 2009
KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN JALAN
Pertemuan 5
KAPASITAS DAN TINGKAT PELAYANAN JALAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Penggunaan
Istilah
Syarat Bebas Hambatan Ideal
Kecepatan Arus Bebas
Kriteria Kapasitas dan Tingkat Pelayanan
Laju Arus
Faktor Jam Sibuk
Bina Nusantara University
3
PENGGUNAAN




MENENTUKAN JUMLAH DAN LEBAR LAJUR YANG
DIPERLUKAN
EVALUASI TINGKAT PELAYANAN DAN
KARAKTERISTIK OPERASI
IDENTIFIKASI PERUBAHAN ARUS DAN JALAN YANG
DIPERLUKAN
MASUKAN UNTUK PERHITUNGAN PERUBAHAN
KONSUMSI BAHAN BAKAR, EMISI POLUSI UDARA,
BIAYA BAGI PENGGUNA JALAN, DAN POLUSI SUARA
Bina Nusantara University
4
ISTILAH

RUAS BEBAS HAMBATAN DASAR
•

KAPASITAS
•

Rasio jumlah kendaraan selama jam sibuk dengan kelipatan jumlah kendaraan yang masuk ke arus lalu lintas selama perioda 15
menit puncak.
KONDISI LALU LINTAS
•

Ukuran keadaan operasi ruas bebas hambatan dasar.
FAKTOR JAM SIBUK
•

Kecepatan arus lalu lintas yang tidak dipengaruhi keadaan hulu dan hilirnya. Idealnya kecepatan saat kerapatan dan arus nol.
TINGKAT PELAYANAN
•

Laju jumlah kendaraan yang melewati ruas bebas hambatan dasar dalam perioda waktu tertentu (kendaraan / jam).
KECEPATAN ARUS BEBAS
•

Jumlah kendaraan dalam satu satuan panjang ruas jalan satu arah atau ruas arus.
LAJU ARUS
•

Adalah kualitas fisik ruas bebas hambatan dasar yaitu: lebar jalur, kebebasan bahu (samping), dan kerapatan ramp.
KERAPATAN
•

Adalah jumlah maksimum kendaraan yang dapat melewati suatu ruas jalan, satu arah, selama perioda tertentu, dalam keadaan
yang umum. (pcphpl)
SYARAT PERENCANAAN
•

Adalah ruas jalan yang bebas pengaruh ramp maupun pembelokan arus (jarak minimum 1500 ft = 2896 m dari ramp atau belokan)
Kualitas lalu lintas mis. Kecepatan, kerapatan, jenis kendaraan, laju arus.
RASIO V/C
•
Proporsi kapasitas dari fasilitas yang digunakan oleh lalu lintas.
Bina Nusantara University
5
SYARAT BEBAS HAMBATAN IDEAL







Lebar lajur 12 ft = 3.65 m
Ruang bebas antara tepi luar dengan tepi dalam ujung bebas
hambatan dan jarak terdekat obyek halangan bagi pengendara 6 ft =
1.82 m
Semua kendaraan berupa kendaraan penumpang (tidak ada bus,
truck, maupun kendaraan wisata)
Terdapat minimal 10 lajur (drh perkotaan)
Jarak minimum antar interchange 2 mil = 3.2 km
Semua pengendara adalah pelanggan dan terbiasa menggunakan
ruas bebas hambatan
Keadaan medan datar dengan dengan kelandaian lebih kecil dari 2%.
KEADAAN IDEAL RUAS BEBAS HAMBATAN DASAR DENGAN SYARAT DIATAS MEMPUNYAI
KECEPATAN ARUS BEBAS 70 mph = 112 km/jam DAN KAPASITAS 2400 pcphpl.
Bina Nusantara University
6
KECEPATAN ARUS BEBAS
Bina Nusantara University
7
KRITERIA KAPASITAS & TINGKAT PELAYANAN
Level of
Service
Maximum
Density
(pc/mi/ln)
A
B
C
D
E
F
10
16
24
32
45
var
A
B
C
D
E
F
10
16
24
32
45
var
A
B
C
D
E
F
10
16
24
32
45
var
A
B
C
D
E
F
10
16
24
32
45
var
Terms and Definitions
*See
Bina Nusantara
University
Minimum Speed
(mph)
Free-Flow
70.0
70.0
68.0
64.0
53.0
var
Free-Flow
65.0
65.0
64.5
62.0
52.0
var
Free-Flow
60.0
60.0
60.5
58.0
51.0
var
Free-Flow
55.0
55.0
55.0
54.5
50.0
var
Maximum Service Flow
Rate (pcphpl)
Speed = 70 mph
700
1,120
1,632
2,048
2,400
var
Speed = 65 mph
650
1,040
1,548
1,984
2,350
var
Speed = 60 mph
600
960
1,440
1,856
2,300
var
Speed = 55 mph
550
880
1,320
1,744
2,250
var
Maximum v/c* Ratio
0.29
0.47
0.68
0.85
1.00
var
0.28
0.44
0.66
0.84
1.00
var
0.26
0.42
0.63
0.81
1.00
var
0.24
0.39
0.59
0.78
1.00
var
8
LAJU ARUS LALU LINTAS

Laju arus dihitung melalui hubungan
V

v p PHFxNx f x f
HV
p

dimana :
vp
V
PHF
N
fHV
fp
= laju arus ekivalen mobil penumpang 15 menit (pcphpl)
= volume jam2an (vph)
= faktor jam sibuk
= jumlah jalur
= faktor penyesuaian kendaraan berat
= faktor populasi pengemudi (nilai bervariasi antara 0.85 – 1.0)
nilai 1.0 untuk lalu lintas komuter
nilai lebih rendah juga menunjukkan lalu lintas wisata.
Bina Nusantara University
9
LAJU ARUS LALU LINTAS
Perhitungan Laju Arus dalam Ekivalen Mobil Penumpang
v

vp
V
PHF
N
fHV
fp
dimana:
V
PHF
N
fHV
fp
vp
p
=
=
=
=
=
=
V
PHFxNx
=
=
=
=
=
=
f
HV
x
f
p
laju arus ekivalen mobil penumpang (pcphpl)
volume jam2an semua lajur dalam satu jalur (vph)
faktor jam sibuk
jumlah lajur
faktor penyesuaian kendaraan berat (bus, truck, kendaraan wisata)
faktor populasi pengemudi (biasanya diambil = 1)
2300 vph
0.86
2
1
1
1337 pcphpl
Perbandingan Volume Jam2an dng vp
1
0
Bina Nusantara University
500
1000
1500
2000
2500
10
FAKTOR JAM SIBUK



Dari hasil pengamatan volume kendaraan suatu ruas jalan pada jam
sibuk seperti contoh dalam Tabel, dihitung sebagai berikut:
PHF = V60 / (4 x V15)
Volume jam sibuk (V60) = 3950 kendaraan/jam
V15 = Volume tertinggi untuk perioda 15 menit = 1200 kendaraan/15’
 PHF = 3950 / 4 x 1200 = 0.82
Bina Nusantara University
Interval Waktu Dalam Jam Sibuk
Volume
(Kendaraan)
17.00 – 17.15
900
17.15 – 17.30
1000
17.30 – 17.45
1200
17.45 – 18.00
850
17.00 – 18.00
3950
11
MATERI PENDUKUNG PERTEMUAN 5
1. http://www.bts.gov/ntl/subjects/traff-flow.html
2. http://en.wikipedia.org/wiki/Level_of_service
Bina Nusantara University
12