download

Matakuliah
Tahun
Versi
: F0472 / PBB, BPHTB, dan Bea Meterai
: 2005
:1
PERTEMUAN #13
PELUNASAN BEA METERAI DAN
PENERAPAN SANKSI
1
LEARNING OUTCOMES
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :
Menghitung Bea Meterai terhutang, cara pelunasan, saat
dan tempat terhutangnya bea.
mendemonstrasikan pelunasan Bea Meterai dan penerapan
sanksi
2
OUTLINE MATERI
Pelunasan Bea Meterai.
Saat dan tempat terhutangnya Bea Meterai
Penerapan sanksi Bea Meterai.
3
SAAT TERUTANG BM
Dokumen yg dibuat oleh satu pihak, adalh pd saat dokumen diserahkan
Dokumen yg dibuat oleh lebih dari satu pihak, adalah pada saat
selesainya dokumen dibuat.
Dokumen yang dibuat diluar negeri, adalah pada saat digunakan di
Indonesia.
BM terutang oleh pihak yang menerima atau pihak yang mendapat
manfaat atas dokumen, kecuali pihak2 bersangkutan menentukan lain.
Daluarsa Bea Meterai adalah 5 (lima) tahun sejak dokumen dibuat.
4
PELUNASAN METERAI TEMPEL
Bentuk, ukuran, warna meterai tempel/kertas meterai ditetapkan
Menteri Keuangan.
Meterai tempel direkatkan seluruhnya utuh dan tidak rusak di atas
dokumen.
Meterai tempel direkatkan ditempat tandatangan akan dibubuhkan.
Pembubuhan tandatangan disertai pencantuman tanggal, bulan,
dan tahun dilakukannya tandan tangan dengan tinta atau
sejenisnya. Sebagian tanda tangan di atas meterai dan sebagian
lain di atas dokumen.
Jika lebih dari satu meterai tempel, tandatangan dibubuhkan
sebagian diatas seluruh meterai tempel.
Kertas meterai yang sudah digunakan tidak boleh diguna-kan lagi.
Jika dokumen terlalu panjang sehingga lebih dari satu lembar,
maka bagian isi yang masih tersisa dapat digunakan tanpa meterai.
5
PELUNASAN KERTAS METERAI
Dolumen ditulis di atas kertas meterai. Jika isi dokumen
terlalu panjang untuk dimuat seluruhnya, untuk isi yang
masih tertinggal dapat menggunakan kertas biasa.
Kertas meterai yang sudah digunakan tidak dapat digunakan lagi.
6
SANKSI-SANKSI
Dokumen yang tidak atau kurang dilunasi meterai dikenakan denda 200%
Pelunasan denda bea meterai dengan cara pemeteraian
kemudian.
Pemeteraian kemudian adalah suatu cara pelunasan Bea
Meterai yang dilakukan oleh pejabat pos atas permintaan
pemegang dokumen yang belum dilunasi sebagaimana
mestinya.
Dokumen yang dibuat di luar negeri, jika akan digunakan di
Indonesia harus dilunasi terlebih dahulu bea meterai
dengan cara pemeteraian kemudian.
7
SANKSI PIDANA
(pasal 13 dan 14 UU Bea Meterai)
Pemalsuan/peniruan meterai tempel, kertas meterai atau
tanda tangan yang perlu untuk mensyahkan meterai.
Menyimpan dengan maksud untuk mengedarkan atau memasukkan ke negara Indonesia meterai palsu/dipalsukan.
Menggunakan, menjual, menawarkan, menyerahkan, menyediakan meterai yang seolah-olah belum digunakan.
Menyimpan bahan-bahan atau perkakas-perkakas yang
diketahui untuk meniru atau memalsukan benda meterai.
Menggunakan cara lain untuk pelunasan bea meterai tanpa
seijin dari Menteri Keuangan.
Sanksi pidana penjara selama-lamanya 7 (tujuh) tahun.
8
KETENTUAN KHUSUS
Pejabat pemerintah, hakim, panitera, jurusita, notaris, dan
pejabat lainnya dlm tugas atau jabatannya tidak dibenarkan:
– Menerima, mempertimbangkan, atau menyimpan dokumen yang
Bea Meterainya tidak atau kurang dibayar.
– Melekatkan dokumen yang Bea Meterainya tidak atau kurang
dibayar pada dokumen lain yang berkaitan.
– Membuat salinan, tembusan, rangkap, atau petikan dari dokumen
yang Bea Meterainya tidak atau kurang dibayar.
– Memberikan keterangan atau catatan pada dokumen yang Bea
Meterainya tidak atau kurang dibayar.
Sanksi jika dilanggar sesuai dengan PP No. 30 Tahun 1980.
– Peringatan, teguran.
– Penundaan kenaikan gaji/pangkat.
– Diberhentikan.
9
10