download

Material Support
AMEX
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
BINA NUSANTARA
Prepared by
Haris Setiabudi
Source :
Austin,McFarlan.(2004).Corporate information system management :text &
case.(2004).6th ed.McGrawHill
A. Latar Belakang
Pada
November
1997,
American
Express
Corporation
(AXI)
(www.americanexpress.com) meluncurkan bisnis internet - nya yang pertama., AXI
Travel, untuk mengabungkan antara bisnis tradisional dengan bisnis internetnya ini. Pada
akhir tahun 1999, Travel Servicenya ini telah teradaptasi dengan 240 perusahaan
korporasi di Amerika Serikat maupun di luar Amerika Serikat. Dengan momentum
keberhasilan AXI Travel, American Express juga meluncurkan bisnis online yang
lainnya, seperti AXI Expense (1998), AXI Purchasing Solutions (1999), dan American
Express@Work (1999). Pada November 1999, American Express juga mengumumkan
suatu aliansi untuk membangun jaringan B2B Commerce. Yang dimana B2B tersebut
akan dijadikan marketplace yang didesain untuk memudahkan korporasi dalam
melakukan purchasing, dipermudah dalam pembayarannya, dan kepada B2B suppliernya
diberikan kemudahan dengan kecepatan registrasi dan juga biaya yang murah.
Gambar 1. Situs American Express (www.americanexpress.com)
Semua bisnis elektronik (e-business) dan operasional dijalankan oleh American
Express melalui sebuah unit binis yang bernama Corporate Services Interactive (CSI).
CSI ini dibentuk pada tahun 1997 dan bertujuan untuk membangun dan meluncurkan
AXI Travel. Dalam pembangunan AXI Travel, tim CSI pindah kantor dari kantor pusat
AXI dan sangat berdedikasi untuk membangun AXI Travel dengan cara perusahaan
entrepreneur dengan memiliki marketing, sales, product development, dan business
development resources. Dengan begini tim CSI dapat mencurahkan diri mereka dalam
membangun venture baru. Dengan perluncuran AXI Travel, tim kembali ke kantor pusat
dan menjadi bisnis unit CSI.
Gambar 2. Strukut Organisasi American Express -1999.
Didirikan pada tahun 1850, American Express merupakan perusahaan dengan
diversifikasi global travel dan financial services. Pada awal tahun 2000-an, perusahaan di
atur berdasarkan tiga segmen yaitu: Travel Related Services, Financial Advisors, dan
American Express Bank. American Express Travel Related Services, Inc (TRS)
merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh American Express,
merupakan terdepan dalam pelayanan credit cards, Travelers Cheques, dan travel
services. TRS terdiri dari beberapa area produk seperti Consumer Cards, Small Business
dan Consumer Travel, Corporate Services, TRS Internasional, dan American Express
Consulting Services. Corporate Services layanan spesialis yang menyediakan bag
perusahaan seperti corporate charge cards, offering corporate purchasing cards,
consulting on expense management strategies, dan offering corporate travel services. CSI
merupakan satu divisi dibawah Corporate Services, dimana difokuskan untuk
mengembangkan usaha baru yang menggunakan basis Internet dan teknologi yang
berhubungan. Pada tahun 1999, CSI telah mempunyai lima layanan yang diberikan
seperti AXI Travel, AXI Expense, AXI Purchasing Solutions, American Express@Work,
dan B2B Commerce Network e-procurement portal.
Gambar 3. American Express Service Delivery System.
B. Membangun AXI Travel
AXI melihat pasar potensial dari Internet dan mulai dilakukan penjelahajan
terhadap interactive travel options pada awal tahun 1995. Salah satu bagian dimana AXI
tertarik untuk dalam interactive travel
ini adalah dalam penelitian internal maupun
external yang dilakukan dari tahun Agustus 1995 hingga Maret 1996 menemukan bahwa
beberapa competitor dan pendatang baru dalam industri travel korporasi telah
pembangunan produk intenet travel. AXI harus cepat melakukan tindakan bila ingin
menjadi market leader. Dan tambahan bahwa fakta dari keuntungan AXI dengan model
bisnis tradisional masih akan terus berkembang.
Berapa anggota tim setuju dengan analisis ini, mereka menyadari pentingnya
untuk masuk dalam market Internet ini. Dengan memberikan posisi sebagai market leader
sehingga mereka dapat menciptakan suatu standar baru untuk channel baru yaitu B2B
commerce. Dengan menjadi leader dalam industri ini maka AXI dapat melakukan suatu
channel dalam transaksi bisnis, tukar menukar informasi, dan interaksi dengan customer
korporasi mereka. Meskipun tidak mungkin untuk menghitung nilai dari opsi stategis ini,
akan tetapi semua setuju bahwa peluang-peluang ini akan membawa komponen yang
signifikan untuk AXI dimasa yang akan datang.
Untuk produk interactive travel melakukan standarisasi, adalah AXI percaya
bahwa sangatlah penting untuk memasuki pasar dengan cepat dengan produk yang dapat
berhubungan dengan sistem yang telah ada yaitu Computer Reservations Systems (CRSs)
dan dapat berjadan dengan standar teknologi hardware dan software. Karena butuh
kecepatan untuk ke market penting dan kompetensi utama dari AXI bukanlah
membangun software maka AXI memutuskan untuk melakukan kerjasama dengan
perusahaan teknologi. Setelah melakukan evaluasi kerjasama pada tahun 1996,
perusahaan memutuskan untuk berkerjasama dengan Microsoft sebagai patner dakam
membangun software. Diberikan suatu proyek ekperimen dan cederung berubah, tim dari
AXI Travel memutuskan untuk mencari lokasi lain sehingga dapat berkonsentrasi dalam
membangun layanan yang baru tampa ada campur tangan dari bisnis AXI yang
tradisional.
Pada November 1997 , lebih dari satu tahun pembangunan software, AXI Travel
versi 1 diluncurkan. Pada Febuari 1998, 50000 business travelers dari 225 perusahaan
menjadi user dari online service ini, dan menghasilkan 4,8 miliar US dollar dalam total
volume perjalanan (online dan tradisional).
C. Menciptakan Nilai dengan AXI Travel
Secara tradisional, industri travel mendapatkan penghasilan dari komisi. Tetapi
pada tahun 1990-an untuk menekan biaya distribusi mendapatkan tiket untuk traveler,
perusahan penerbangan melakukan pengurangan komisi untuk agen travel dari 10 persen
menjadi 8 persen. Ini secara langsung berdampak pada pendapatan AXI Travel Service.
Dengan mengunakan AXI Travel konsumen dapat mengurangi biaya hingga 50 persem,
30 persen dihemat dari proses streamline dan 20 persen didapat langsung dari AXI
Travel. Untuk meningkatkan daya tarik konsumen dari agen travel ke AXI Travel maka
AXI melakukan diskon terhadap tansaksi yang dilakukan di AXI Travel. Meskipun
demikian AXI Travel belum dapat mengantikan AXI tradisional sehingga kebijakan baru
ini tidak menganggu bottom line dari perusahaan. Terdapat tiga komponen harga yang
berbeda dari AXI Travel yaitu Implementation Fee, Transaction Fee dan Maintenance
Fee.
D. Keuntungan dari AXI Travel
Keuntungan untuk Manajer Corporate Travel
Keuntungan utama dari AXI Travel adalah ditujugkan untuk korporasi dalam
mengontrol pengeluaran biaya travel dengan mengatur beberapa elemen penting
untuk efektivitas managerisasi corporate travel. Selama AXI Travel dibangun,
perusahaan di Amerika Serikat menghabiskan kira-kira 156 miliar dollar untuk biaya
travel dan hiburan. Dan semu itu ditangani oleh departemen khusus yaitu departemen
corporate travel. Pada saat AXI Travel diluncurkan, 39 persen dari perusahaan
mempunyai orang atau unit yang menanagani manajemen corporate travel. Untuk
menjebatani kebutuhan dari manajer corporate travel, AXI Travel melakukan
kemudahan pelaporan proses corporate travel dan pengeluaran. Kebijakan travel dan
hiburan, termasuk negosiasi dengan supplier, supplier yang diinginkan, dan
pembatasan limit otomatis dapat dimasukkan kedalam sistem, sehingga memberikan
informasi kepada business travelers dan apabila perlu kepada manajer corporate travel
diberikan informasi mengenai masalah dalam pem-booking-an. Tentunya akan
mengurangi biaya travel dan hiburan untuk perusahaan. Pada tahun 1998, AXI Travel
memberikan biaya transaksi yang lebih murah 40 persen lebih, dibandingkan dengan
biaya yang dijatuhkan oleh agen travel.
Keuntungan untuk Business Traveler dan Business Arranger
AXI Travel didesain untuk memenuhi kebutuhan dari business traveler dalam hal
keamanan dan kenyamanan. Business traveler tersebut dapat menentukan sendiri
tempat duduk, dapat menentukan hotel yang sesuai, mengakses tempat makanan dan
restoran dan juga prakiraan cuaca, juga menginformasikan terhadap penerbangan
yang tepat waktu. Meskipun demikian dengan banyak layanan yang ditawarkan
business traveler tidak akan tertarik apabila perusahaan yang memberikan mandate
untuk menggunakan AXI Travel. Untuk itu AXI Travel dalam meningkatkan daya
tarik melakukan promosi program seperti AXI Travel Bonus sehinggan business
traveler dapat tertarik melakukan booking transaksi di AXI Travel
Keuntungan untuk Agen Travel
AXI Travel didesain untuk mensupport agen travel tidak untuk mengantikannya.
Pekerjaan agen travel yang cukup berat telah dapat ditangani oleh AXI Travel
sehinggan agen travel lebih hanya memberikan konseling kepada konsumennya.
E. Pengambilan peluang baru
Sukses dalam menarik konsumen korporasi dalam implementasi AXI Travel
membuat CSI bersemangat dalam membangun e-business yang baru untuk ditawarkan.
Pada tahun 1998, CSI melakukan partnership dengan Concur Technologies, Inc. untuk
menjual program Xpense Management System (XMS) dengan versi AXI. Software ini
memberikan kemudahan dalam melakukan pelaporan pengeluaran dari PC atau laptop.
Dengan integrasi dengan data AXI Corporate card dan manajemen pengeluaran
konsumen dan juga General Ledger, AXI Expense dalam melakukan perhitungan yang
akurat dan efisien. Sehingga membuat daya tarik dalam penggunaan AXI Corporate card
karena semua data travel dan biaya dapat secara langsung dimasukkan kedalam sistem.
Pada Mei 1999, AXI melakukan pembesaran jaringan alinasi e-commercenya
dengan meluncurkan AXI Purchasing Solutions. AXI Purchasing Solutions memfasilitasi
order management, fulfillment, reconciliation, data management, dan program
maintenance. Aliansi ini dilakukan dengan beberapa perusahaan software e-purchasing
ternama seperti Ariba, Commerce One, SAP, RightWorks, Intellisys, dan Extensity.
AXI melalui CSI juga membangun online gateway untuk konsumen Corporate
Cardsnya untuk berhubugan dengan American Express. CSI memberi nama dengan
American Express@Work. Konsumen korporasi dapat setiap saat dalam mengakases
database AXI Corporate Cards untuk melakukan penganti program dari kartu mereka.
Meskipun tahun pertama proyek ini kelihatan sedikit peminatnya akan tetapi pada akhir
tahun 2000, American Express@Work telah memberikan servis sepertiga dari transaksi
dan memberikan laporan management informasi systems (MIS) secara online sebanyak
75 persen.
Selain itu CSI juga melakukan peluncuran produk baru yaitu mendirikan
marketplace dimana pembeli dan supplier dapat melakukan e-purchasing. Pasar baru ini
diwujudkan dengan medirikan perusahaan baru MarketMile yang dimana dimiliki oleh
perusahaan dan anggota dari direksi. MarketMile memberikan solusi sebagai marketplace
untuk pembelanjaan dan manajemen catalog yang didesain untuk mengubah cara bisnis
dan supplier dapat melakukan e-commerce.
F. Kesimpulan

Valuechain ( information,Core Operating Activities,Infrastructure)

Market Roles (Supplier,Producer,Distributor,Customer)

Comparison of the Industrial Economy and Network Economy (Success
criteria,Technological Innovation,Operating Inovations,Lengt of time to
achieve economies of scale and scope, Dominant industry power)

The Impact of IT on Strategy and operation
o IT be used to reengineer core value activities and change the basic
competition
o IT change the nature of relationship and the balance of power among
buyers and suppliers
o IT built or reduce barriers to entry
o IT increase or decrease switching cost
o IT add value to existing product & services or create new ones