1 Matakuliah Tahun : J1186 - Analisis Kuantitatif Bisnis : 2009/2010 LINEAR PROGRAMMING Pertemuan 05 2 Framework • • • • Perbandingan Metode Grafik dan Simpeks Pengembangan Model Matematis Aplikasi Model Simpleks Kriteria dalam pengambilan Keputusan Bina Nusantara University 3 Perbandingan Metode Grafik dan Simpleks • Dalam metode simpleks, model diubah ke dalam bentuk suatu tabel sedangkan dalam metode grafik dirubah dalam bentuk grafik • Melakukan langkah matematis untuk setiap tahap-tahap dalam tabel simpleks • Dalam metode grafik akan dengan mudah menentukan titik optimal dibandingkan pada metode simpleks • Dalam simpleks, solusi optimal akan ditemukan melalui proses bertahap dari satu solusi ke solusi yang akan mencapi optimal / terbaik Bina Nusantara University 4 Simpleks • Penyelesaian masalah LP yang melibatkan lebih dari dua variabel membutuhkan metode solusi yang lebih umum menjadi nyata. • Metode umum itu dikenal dengan nama Algoritma Simplex yang dirancang untuk menyelesaikan seluruh masalah LP, baik yang melibatkan dua variabel atau lebih dua variabel. • Metode ini menyelesaikan masalah LP melalui perhitungan-ulang (iteration) di mana langkah-langkah perhitungan yang sama diulang berkali-kali sebelum solusi optimum dicapai. Bina Nusantara University 5 Tahap-Tahap dalam Simpleks • Dalam menggunakan metode simplex untuk menyelesaikan masalah-masalah LP, model LP harus diubah ke dalam suatu bentuk umum yang dinamakan “bentuk baku” (standard form). • Ciri-ciri dari bentuk baku model LP adalah : • Semua kendala berupa persamaan dengan sisi kanan non negatif • Semua variabel non-negatif • Fungsi tujuan dari maksimum maupun minimum Bina Nusantara University 6 Kendala • Suatu kendala jenis () dapat diubah menjadi suatu persamaan dengan menambahkan suatu variabel slack ke (mengurangkan suatu variabel surplus dari) sisi kiri kendala. Bina Nusantara University 7 Contoh : Pertidaksamaan diubah ke dalam bentuk persamaan X1 + X2 20 ditambahkan suatu slack X1 0 pada sisi kiri untuk mendapatkan persamaan baru X1 + X2 + S1 = 20. Jika kendala menunjukkan keterbatasan penggunaan suatu sumber daya, S1 akan menunjukkan slack atau jumlah sumber daya yang tak digunakan. Bina Nusantara University 8 Lanjutan Pada kendala 2X1 + 4X2 – 2X3 7 dikurangkan suatu variabel surplus S2 0 pada sisi kiri untuk memperoleh persamaan 2X1 + 4X2 – 2X3 – X2 = 7 Sisi kanan suatu persamaan dapat selalu dibuat nonBina Nusantara University negatif dengan mengalikan kedua sisi dengan -1 9 Contoh : -3X1 + X2 = -15 ekuivalen dengan 3X1 – X2 = 15. Arah pertidaksamaan dibalik jika kedua sisi dikalikan –1. Contoh : -3X1 + X 2 15 dapat diganti dengan 3X1 – X2 15 Bina Nusantara University 10 Membuat Tabel Simpleks Langkah-Langkah: • Mengubah persoalan LP ke dalam bentuk persamaan • Memasukan semua nilai pada fungsi tujuan dan kendala dalam tabel simpleks • Menentukan kolom kunci (variabel keputusan) yang akan masuk ke dalam basis – Masalah maksimum pilih negatif terbesar pada baris Z – Masalah minimum pilih positif terbesar pada baris Z Bina Nusantara University 11 Lanjutan • Menentukan variabel yang akan keluar dari baris yang disebut baris kunci (BK) dengan rumus : Nilai Kanan Minimum dari : Nilai pada Kolom Kunci (KK) • Menentukan Baris Kunci Baru Baris Kunci (BK) Lama Minimum dari : Bina Nusantara University Angka Kunci (AK) 12 Lanjutan Angka Kunci adalah perpotongan antara Baris Kunci dengan Angka Kunci • Angka Baris Baru = nilai baris lama dikurangi dengan perkalian angka pada KK dengan BK yang baru • Jika baris Z masih ada negatif, ulangi langkah 3 s/d 6 sampai tidak ada lagi negatif (kasus maksimum) Bina Nusantara University 13
© Copyright 2024 Paperzz