Matakuliah Tahun : Manajemen Keuangan 1 : 2009 Teknik-teknik Penganggaran Modal (Lanjutan) Pertemuan 16 Metode IRR • IRR adalah singkatan dari internal rate of return. • Metode IRR pada prinsipnya adalah suatu tarif diskonto yang akan menyeimbangkan nilai sekarang arus kas masa depan dengan biaya awal investasi. • Seperti halnya NPV, metoda IRR ini juga merupakan metoda arus kas yang didiskonto (DCF). • Metode IRR mengasumsikan bahwa net cash flows setiap tahun dapat diinvestasikan kembali dengan reinvestment rate sebesar IRR-nya. Bina Nusantara University 3 • Persamaan untuk menghitung tingkat pengembalian internal (dengan lambang R) adalah sebagai berikut : CF1 CF2 CFn IRR = ... I 0 1 2 n 1 R 1 R 1 R n CFt I 0 t t 1 1 R Bina Nusantara University 4 Trial and Error Arus Kas (nilai-nilai CFt) Tahun Investasi = Rp1.000 untuk setiap proyek Thn PVIF 10 % 1 2 3 4 5 6 0.9091 0.8264 0.7513 0.6830 0.6209 0.5645 Nilai sekarang Biaya Proyek NPV Bina Nusantara University PV (Rp) A 1 2 3 4 5 6 PVIF B 455 331 225 68 6 6 91 165 225 273 310 339 1,091 1.000 91 1,403 1.000 403 15% 0.8696 0.7561 0.6575 0.5718 0.4972 0.4323 : : : : : : CF1 CF2 CF3 CF4 CF5 CF6 CFA (Rp) = = = = = = PV (Rp) A 500 400 300 100 10 10 PVIF B 435 302 197 57 5 4 87 151 197 229 249 259 1,000 1.000 0 1,172 1.000 172 CFB (Rp) 20% 0.8333 0.6944 0.5787 0.4823 0.4019 0.3349 100 200 300 400 500 600 PV (Rp) A B 417 278 174 48 4 3 83 139 174 193 201 201 924 1.000 (76) 991 1.000 (9) 5 Intrapolasi NPVR+ IRR = R+ + --------------------- x ( RNPV- - RNPV+ ) NPV+ - NPV- 172 IRR = 15% + ---------------- ( 20 - 15 ) ((172 – (-9)) = 15% + 0,95 (5) = 19,75% Bina Nusantara University 6 IRR dari Arus Kas yang Konstan • Dalam hal arus kas suatu proyek bersifat konstan atau sama tiap tahunnya, IRR proyek tersebut relatif lebih mudah dicarinya. Esensinya proyek demikian adalah suatu anuitas, di mana IRR-nya ditetapkan dengan menggunakan rumus seperti berikut. • IRR = (I : CF) • Misalnya biaya suatu proyek Rp 10.000 dan diharapkan menghasilkan arus kas Rp 1.627,45 setahun selama 10 tahun. Biaya proyek Rp 10.000 adalah nilai sekarang dari anuitas Rp 1.627,45 per tahun selama 10 tahun. Bina Nusantara University 7 Langkah-langkah sbb: • = 10.000 : 1.627,45 • = 6,1446 • Lihat angka 6,1446 di Tabel PVIFA pada baris periode atau n= 10 pada, ternyata ada di kolom 10%. • Jadi proyek IRR itu adalah 10%. Bina Nusantara University 8 METODE MIRR • Metode MIRR yang merupakan singkatan dari modified internal rate of return adalah tingkat diskonto dimana nilai sekarang dari biaya proyek sama dengan nilai sekarang dari nilai terminal. • Nilai terminal diperoleh dari jumlah nilai masa depan dari arus kas masuk, yang dimajemukkan pada biaya modal perusahaan. • Keputusan MIRR akan konsisten dengan NPV dalam kasus mutually exclusive, jika ukuran dan waktu yang sama. • MIRR dapat mengeliminir multiple IRR. Bina Nusantara University 9 • MIRR memiliki keunggulan dibandingkan IRR, MIRR mengasumsikan bahwa arus kas dari semua proyek direinvestasi pada biaya modal (required rate of return), sedangkan IRR menggunakan reinvestment rate pada IRR. • Sehingga reinvestasi pada biaya modal umumnya lebih benar, maka MIRR adalah indikator lebih baik dari segi profitabilitas sesungguhnya. • MIRR secara teknis tidak ada perbedaan yang mendasar untuk menemukan tingkat R yang dicari, hanya saja disini kita perlu menentukan tingkat reinvestasi yang kita harapkan selama usia proyek tersebut. Bina Nusantara University 10 PV arus keluar = PV arus masuk n ACIFt (1 + k)n-1 n ACOFt t=0 -------------- = -----------------------------t=0 ( 1 + k)t (1 + MIRR)n TV PV arus keluar = -----------------(1 + MIRR)n dimana: ACOF = arus kas keluar tahunan ACIF = arus kas masuk tahunan TV = terminal value atau nilai akhir ACIF dimajemukan MIRR = tingkat pengembalian internal proyek n = usia proyek yang diharapkan kUniversity = tingkat pengembalian yang diisyaratkan atau biaya Bina Nusantara modal. 11 Misalkan tingkat reinvestasi kedua proyek adalah 15% dan pola aliran kas kedua proyek dari tabel tersebut adalah: Tahun Pola Aliran Kas Pola Aliran Proyek A Kas Proyek B 0 -1000 -1000 1 500 100 2 400 200 3 300 300 4 100 400 5 10 500 6 10 600 Bina Nusantara University 12 Proyek A : 500(1 + 0,15)5 + 400(1 + 0,15)4 + 300(1 + 0,15)3 + 100(1 + 0,15)2 + 10(1 + 0,15)1 + 10(1 + 0,15)0 1000 = -------------------------------------------------------------------------------------------(1 + MIRR)6 1005,68 + 699,60 + 456,26 + 132,25 + 11,5 + 10 1000 = ---------------------------------------------------------------------------------------(1 + MIRR)6 2315,29 1000 = ------------------(1 + MIRR)6 Untuk menemukan MIRR, maka TV dibagi dengan nilai sekarang kas keluar, maka: 2,3153 lihat pada tabel FVIF pada n = 6, yang paling mendekati nilai ini adalah 15%. Sedangkan proyek B dengan prosedur yang sama diperoleh MIRR = 18%. Bina Nusantara University 13 PERBANDINGAN SEMUA METODE • Metode PP dan DPP hanya dapat digunakan untuk melihat seberapa lama proyek akan kembali. • Selanjutnya metode PI adalah pengembangan bentuk lain dari metode NPV, yang hanya melihat profitability index. • Metode IRR dalam praktek memang banyak digunakan, tetapi sering terjadi konflik keputusan terutama dengan metode NPV dalam kasus mutually exclusive. • Menurut hemat saya ada dua metode yang perlu menjadi pertimbangan utama dalam keputusan proyek, yaitu metode NPV dan MIRR. Bina Nusantara University 14 Selesksi Proyek Menurut Penjatahan Modal Skedul Prospek Proyek-Proyek Jenis Usulan Pembelian Lokasi Mekanisasi sistem akuntansi Modernisasi gedung Penambahan tenaga listrik Pembelian afiliasi Pembelian dok Pembelian tangki Instalasi Pabrik Pabrik baru Pembelian pesawat terbang Bina Nusantara University Biaya Proyek 2.000.000 1.200.000 1.500.000 900.000 3.600.000 300.000 500.000 200.000 2.300.000 200.000 Jumlah Biaya Akumulatif 2.000.000 3.200.000 4.700.000 5.600.000 9.200.000 9.500.000 10.000.000 10.200.000 12.500.000 12.700.000 IRR NS dari (%) Arus Kas 23 19 17 16 13 12 11 9 8 9 3.200.000 1.740.000 2.070.000 1.125.000 4.248.000 342.000 540.000 186.000 2.093.000 128.000 NPV Proyek 3.200.000 540.000 570.000 225.000 648.000 42.000 40.000 (14.000) (207.000) (72.000) 15 • Jika perusahaan hanya mempunyai modal yang akan ditanamkan sebesar Rp 6 juta dan biaya modal 10%. • Dalam situasi ini perusahaan mungkin memilih proyek 1 sampai 4 ditambah proyek 6 dengan total investasi Rp 5,9 juta. • Dalam keadaan bagaimana pun ia tidak boleh menerima proyek 8,9 dan 10 karena IRR-nya kurang dari 10% dan NPV lebih kecil dari nol. Bina Nusantara University 16 Multi IRR Tidak Dapat Digunakan Sebagai Keputusan • Misalkan suatu proyek yang akan dibangun akan mememerlukan investasi sebesar Rp. 16 juta. Pada tahun pertama diperoleh arus kas sebesar Rp. 10 juta dan pada tahun kedua diperlukan investasi tambahan sebesar Rp. 10 juta. Jika kita ilustrasikasn arus kas perusahaan tersebut adalah: • Tahun Arus kas bersih (Rp. Juta) 0 -1,6 1 10 2 -10 Bina Nusantara University 17 • Apabila kita menggunakan kalkulator elektronik, maka hasil akan keluar error atau negatip, karena diperoleh IRR lebih dari satu. • Jika kita hitung secara manual, paling tidak diperoleh dua IRR. Ingat IRR adalah r yang menyamakan NPV=0, maka NPV=0, apabila r = 25% atau r =400%. Oleh sebab itu apabila terjadi multi IRR, maka metode ini tidak dapat digunakan. • Apabila menggunakan metode NPV, maka tidak akan terjadi dilema. Karena hanya menggantikan nilai r tersebut dengan biaya modal proyek. Bina Nusantara University 18
© Copyright 2024 Paperzz