download

Matakuliah : F0242 - Lab Modeling Keuangan
Tahun
: 2009
Materi 11
Capital Budgeting
Concepts
• Penganggaran modal (Capital Budgeting) bertujuan untuk menentukan
keputusan pemilihan suatu atau beberapa proyek
• Proyek bisa diartikan sebagai pembangunan pabrik baru, pengembangan
produk baru, investasi baru, pergantian mesin lama ke mesin baru, beli
mesin atau sewa mesin, dll.
• Kriteria pemilihan dapat menggunakan tiga metode : Payback period,
Internal Rate of Return (IRR) ataupun Net Present Value (NPV)
• Khusus untuk pertemuan saat ini, materi difokuskan pada NPV
Bina Nusantara
Net Present Value
• Materi awal NPV telah dibahas pada pertemuan ke-8 (Time-Value of Money)
• Materi NPV saat ini akan diperdalam untuk membuat keputusan proyek
manakah yang akan dilaksanakan oleh manajemen.
• Dengan kriteria NPV, pilihlah NPV yang terbesar
• Dengan kriteria IRR, pilihlah IRR yang terbesar
• Kriteria NPV dan IRR digunakan sekaligus untuk memilih proyek (membuat
keputusan)
• Seringkali terdapat KONFLIK, dimana rekomendasi berdasarkan kriteria NPV
berbeda dengan kriteria IRR
Bina Nusantara
Contoh (Konflik antara NPV dan IRR)
=IRR(F3:F8)
=IRR(C3:C6)
=NPV(C12,C3,C4,C5,C6)
Bina Nusantara
=NPV(F12,F3,F4,F5,F6,F7,F8)
Contoh (Konflik antara NPV dan IRR)
•
Rekomendasi dari dari dua
kriteria (NPV dan IRR) untuk
memilih proyek adalah BERBEDA,
atau disebut KONFLIK.
Dalam contoh : umur ekonomis
•
•
Penyebab umum terjadinya
Proyek A adalah 3 tahun, sedangkan
Proyek B adalah 5 tahun.
konflik adalah (walaupun nilai
investasi sama) :
Membandingkan proyek dengan
umur yang berbeda
Dalam contoh : nilai arus kas Proyek
A semakin menurun di akhir tahun,
Kematangan arus kas proyek yang
sedangkan Proyek B semakin naik
dibandingkan berbeda.
di akhir tahun
Asumsi : nilai investasinya sama
besar ($10.000)
Bina Nusantara
Analisis Grafik Konflik NPV dan IRR
• Tentukan NPV Proyek A dengan
tingkat bunga (Discount rate) yang
berbeda. Misalnya dari 0% sampai
30%, dengan kenaikan setiap 5%
(dapat diubah sesuai keinginan user)
=NPV(B13,$C$4,$C$5,$C$6,$C$7)
=NPV(B14,$C$4,$C$5,$C$6,$C$7)
Bina Nusantara
Analisis Grafik Konflik NPV dan IRR
• Tentukan NPV Proyek B dengan
berbagai tingkat bunga yang
berbeda (lakukan cara yang sama
seperti pada slide sebelumnya)
=NPV(E13,$F$4,$F$5,$F$6,$F$7,$F$8,$F$9)
=NPV(E14,$F$4,$F$5,$F$6,$F$7,$F$8,$F$9)
Bina Nusantara
Analisis Grafik Konflik NPV dan IRR
Title (Nama Garis)
• Hasil tabel NPV (dengan
berbagai tingkat bunga) dari
kedua proyek dapat
digabungkan seperti di
samping ini.
• Tabel ini menjadi data-data
untuk membuat grafik.
Nilai sumbu X
(horizontal)
Bina Nusantara
Nilai sumbu Y1
(Vertical)
Nilai sumbu Y2
(Vertical)
Analisis Grafik Konflik NPV dan IRR
• Buatlah grafik garis (line chart) dari tabel tersebut :
Crossover
Point
(Conflict)
IRR Proyek A = 22,49%
(lihat slide no. 4)
IRR Proyek B = 14,33%
(lihat slide no. 4)
Bina Nusantara
Conflict Point (Crossover)
• Crossover Point (titik perpotongan kedua garis) perlu
dihitung sebagai kriteria tambahan untuk membuat
keputusan pemilihan proyek
• BILA dihitung secara manual dengan pendekatan
INTERPOLATION, maka kita akan menggunakan rumus
perhitungan yang cukup rumit.
Prinsip perpotongan garis :
• Nilai sumbu vertikal kedua garis akan sama (NPV
Project-A = NPV Project-B)
• Nilai sumbu horizontal kedua garis akan sama (Discount
rate Project-A = Discount rate Project-B) … ini justru
yang akan kita cari sebagai Crossover point
SOLUSINYA : SOLVER
Bina Nusantara
Conflict Point (Crossover)
•
Tulis ulang data-data dan formula NPV
masing-masing proyek, susun seperti ini :
Untuk sementara (10,00%), buatlah
dalam format prosentase dengan 2
desimal
=NPV(C16,C3,C4,C5,C6)
=NPV(C16,F3,F4,F5,F6,F7,F8)
•
Buka Solver, aturlah Target Cell pada
Crossover point dan Changing Cell pada
Difference.
•
Prinsipnya, pada Crossover point nilai NPV kedua proyek akan SAMA, maka
perbedaannya (difference) adalah NOL
Aturlah Target Cell pada Set Value of = 0 dengan Options – Assume Non Negative
(Dalam hitungan detik anda akan mendapatkan solusinya!)
•
Bina Nusantara
=C17-C18
Conflict Point (Crossover)
Summary :
• Bila tingkat bunga LEBIH
KECIL dari 9,234%, maka
pilih Proyek B (daerah sebelah
Crossover
Point
(Conflict)
$1,519.25
kiri Crossover, posisi garis NPVB di atas garis NPV-A)
•
Bila tingkat bunga LEBIH
BESAR dari 9,324%, maka
pilih Proyek A (daerah sebelah
kanan Crossover, posisi garis
NPV-A di atas garis NPV-B)
Bina Nusantara
Pilih B
Pilih A
9,324%