download

Matakuliah
Tahun
: S0174/Evaluasi dan Manajemen Proyek
: 01 Februari 2006
” KRITERIA INVESTASI ”
KULIAH :
EVALUASI DAN MANAJEMEN
PROYEK
(Evaluasi Proyek)
Dosen : Ir. Dwi Dinariana,MT
Pertemuan
1
KRITERIA INVESTASI
• Dalam analisis proyek ada beberapa kriteria
untuk menentukan apakah suatu usulan proyek
diterima atau tidak atau untuk menentukan
pilihan antara berbagai macam usulan proyek.
• Dalam suatu kriteria baik manfaat (benefit)
maupun biaya (cost) dinyatakan dalam nilai
sekarangnya (the present value-nya).
• Masing-masing kriteria ada baiknya dan
kelemahannya.
2
1.
Gross Benefit/Cost Ratio
• Yang dihitung sebagai gross cost yakni biaya
modal (capital cost) atau biaya investasi
permulaan dan biaya operasi dan pemeliharaan
(O&P/O&M) sedangkan yang dihitung sebagai
gross benefit adalah nilai total produksi, dan
kalau ada salvage value dari investasi pada
akhir usia proyek.
• Rumusnya sebagai berikut:
Gross B/C Ratio = PV dari gross benefits
PV dari gross cost
3
2.
Net Benefit/Cost Ratio
• Rumusnya sebagai berikut:
Net B/C Ratio = ΣPV net B yang positif
ΣPV net B yang negatif
= Net B
Net C
• Pada tiap tahun dihitung selisih antara gross
benefit dikurangi gross cost.
• Pada tahun pertama biasanya gross cost lebih
besar daripada gross benefit, akibatnya net
benefit-nya negatif. Tetapi setelah beberapa tahun
menjadi sebaliknya.
4
3.
Profitability Ratio atau Net
Benefit/Cost Ratio
• Yaitu untuk mengetahui besarnya net return bagi
modal investasi yang ditanam dalam proyek.
Besarnya net return bagi modal investasi adalah
gross benefit dikurangi biaya O & M.
• Selisih ini dianggap sebagai net return bagi modal
investasi. Selisih ini dibagi biaya investasi dan
disebut profitability ratio atau net benefit/cost ratio.
• Rumusnya sebagai berikut :
Profitability Ratio =PV dari (Gross benefit - Biaya O &
M)
PV dari biaya investasi
5
4.
Net PV dari Proyek (NPV)
• Tujuan kebijaksanaan pembangunan adalah untuk
memperoleh hasil neto (net benefit) yang
maksimum yang dapat dicapai dengan investasi
modal atau pengorbanan sumber-sumber lain.
• Yang digunakan sebagai ukuran yakni the net PV
dari proyek yang merupakan selisih antara the PV
dari benefit dan the PV dari costs.
• Jadi rumusnya:
Net PV dari proyek =PV dari Benefit - PV dari Costs
NPV= B - C
• di mana B dan C adalah B dan C yang telah didiscount.
6
4.
Net PV dari Proyek (NPV)
• Jika B/C ratio lebih kecil daripada satu, ini berarti bahwa
dengan discount rate yang digunakan, the PV dari B
lebih kecil daripada the PV dari cost. Artinya proyek
tersebut tidak menguntungkan
• Besar kecilnya B/C ratio dipengaruhi oleh tinggi
rendahnya discount rate. Makin tinggi discount rate-nya
makin kecil B/C ratio-nya. Jika discount rate tinggi sekali,
B/C ratio turun hingga menjadi lebih kecil daripada satu.
• Jika digunakan B/C ratio, maka sebagai kriterium untuk
menerima proyek adalah B/C ratio sama dengan atau
lebih besar daripada satu.Begitu juga dengan
profitability ratio. Jika digunakan the NPV, maka sebagai
ukuran untuk menerima proyek adalah NPV yang
positif (lebih besar daripada nol).
7
4.
Net PV dari Proyek (NPV)
• Jika gross B/C ratio lebih besar
daripada satu, maka demikian pula Net
B/C ratio dan profitability ratio dan NPV
adalah lebih besar daripada nol, artinya
positif.
• Sebaliknya jika gross B/C lebih kecil
daripada satu, maka demikian pula net
BIC ratio dan profitability ratio, dan NPV
adalah negatif.
8
5.
Internal Rate of Return
(IRR)
• IRR ialah discount rate yang dapat membuat besamya NPV
proyek sama dengan nol atau yang dapat membuat B/C
ratio=1.
• Di dalam menghitung IRR diasumsikan bahwa setiap (B)
netto (NB) tahunan secara otomatis ditanam kembali dalam
tahun berikutnya dan memperoleh rate of return yang sama
dengan investasi-investasi sebelumnya.
9
• Besamya IRR tidak ditemukan secara langsung dan
harus dicari dengan coba-coba, mula-mula digunakan
discount rate yang diperkirakan mendekati besarnya
IRR. Jika hasil perhitungan NPV positif maka harus terus
dicoba discount yang lebih tinggi dan seterusnya sampai
diperoleh NPV yang negatif. Kalau ini sudah dicapai
maka diadakan interpolasi (penyisipan) antara discount
rate yang tinggi (i’) yang masih memberi NPV yang
positif (NPV') dan discount rate terendah (I”) yang
memberi NPV yang negatif (NPV") sehingga diperoleh
NPV sebesar nol.
• Rumusnya sebagai berikut:
IRR = i +
NPV'
(i "-i')
NPV' – NPV"
10
6. Hubungan antara Gross
B/C Ratio, Net B/C Ratio,
Profitability Ratio dan NPV
• CONTOH SOAL
Suatu proyek yang diperkirakan bisa mencapai
umur 42 tahun dibangun diperkirakan pada tahun
pertama dikeluarkan investasi sebesar 400.
Tahun ke-2 dikeluarkan untuk investasi 600.
Tahun ke-3 hingga tahun ke-11 dikeluarkan untuk
O & M per tahunnya 100 dan benefit yang
diperoleh per tahunnya 350. Tahun ke-12
dikeluarkan untuk investasi 150. Pada tahun ke13 hingga tahun ke-21 dikeluarkan untuk O & M
per tahunnya 100 dan benefit sebesar 350 per
tahun.
11
Pada tahun ke-22 dikeluarkan untuk investasi
sebesar 150, untuk O & M 100 per tahun dan
diperoleh benefit 350 per tahun. Tahun ke-32
dikeluarkan untuk investasi sebesar 150, untuk
O & M 100 dan diperoleh benefit 350. Tahun ke33 hingga tahun ke-41 . dikeluarkan untuk O &
M 100 per tahun dan benefit 350 per tahun.
Pada tahun ke-42 dikeluarkan untuk O & M 100
dan benefit 350 serta diperoleh salvage value
50.
• Ditanya:
Hitunglah Gross B/C ratio, Net B/C ratio,
Profitability ratio dan net PV-nya, juga hitung
IRR-nya jika diketahui discount factor-nya
selama proyek dibangun hingga berakhir
sebesar 15%. Jelaskan dari setiap hasil yang 12
diperoleh itu.
6. Hubungan antara Gross
B/C Ratio, Net B/C Ratio,
Profitability Ratio dan NPV
• Jawab:
• Terlebih dahulu buatlah tabel .
Masukkanlah angka-angka yang telah
diketahui dari soal sesuai tahun dan
jumlahnya, rincian kolomnya sebagai
berikut:
13
6. Hubungan antara Gross
B/C Ratio, Net B/C Ratio,
Profitability Ratio dan NPV
Tahun
(I)
Investasi
(2)
O&M
(3)
Total C
(4)
Benefit
1
400
-
400
-
2
600
-
600
-
3-11
-
100
100
350
12
150
100
250
350
13-21
-
100
100
350
22
150
100
250
350
23-31
-
100
100
350
32
150
100
250
350
33-41
-
100
100
350
42
-
100
100
(350+50) = 400
14
6. Hubungan antara Gross
B/C Ratio, Net B/C Ratio,
Profitability Ratio dan NPV
(5)
(I)
PV. Gr
(2)
(3)
(4) Disc.fa
PV. Gr B
Tahun Investa
C
O&M Total C Benefit ct.
(7)
si
(6)
15%
0,87
1
400
400
348
00,75
2
600
600
453,6
3-11
100 100 350
3,60
360,8
1.262,8
6
12
150 100 250 350
0,18
46,8
65,5
8
13-21
100 100 350
0,89
89,2
312,2
7
22
150 100 250 350
2
0,04
11,5
16,1
23-31
100 100 350
0,22
22,0
77,0
6
32
150 100 250 350
0,01
2,8
3,9
0
1
33-41
100 100 350
0,05
5,4
18,9
0,00
42
100 100 400
0,3
1,2
4
3
1.340,4
1.757,6
Net B-C B- Gross
O&M
Inv.
(8)
(9)
- 3481
- 453,61 +801,6
902,0
+ 18,7
+223,0
+ 4,6
+ 55,0
+ 1,1
+ 13,5
+ 0,9
+1.218,8
250
250
250
250
250
250
250
300
PV.
Inv
BO&M
(10)
348
453,6
28,1
6,9
1,7
838,
3
PV.
Gr
B-C
(11)
902
46,8
223,0
11,5
55,0
2,8
13,5
0,9
1.255,
5
Net
2296
(12)
DF NPV DF
2296 2396 2396
(13) (14) (15)
-400
-600
250
100
250
100
250
100
250
300
0,820 - 328 0,813 -325,2
0,672
- 0,661 -396,6
2,544 403,2
636 2,428
607
0,092
9,2 0,083
8,3
0,348 - 87 0,306
76,5
0,013
1,3 0,011
1,1
0,048
12 0,039
9,8
0;002
0,2 0,001
0,1
0,007
1,7 0,005
1,3
16,2
NP
V
(16)
- 17,7
1. Gross B/C ratio hasil dari jumlah Kolom 7 dibagi Kolom 6
2. Net B/C ratio hasil dari Kolom 8 yang -jumlah positifnya dibagi
dengan -jumlah negatifnya.
3. Profitability ratio hasil dari Jumlah Kolom 11 dibagi Kolom 10
4. Net Present Value hasil dari Kolom 7 - Kolom 6
atau hasil dari Kolom 8 (yang plus dikurang yang minus) atau 15
Kolom 11 minus Kolom 19
SOAL
Diketahui nilai investasi suatu perusahaan adl Rp
1000 juta dan pada tahun ke 10 salvage valuenya
Rp 100 juta dengan biaya O&M Rp 15 juta/thn
dengan nilai penerimaan Rp 200 juta/thn dengan i
= 10%
16
Ditanya
1. B/C ratio
Gross B/C Ratio = PV dari gross benefits
PV dari gross cost
Net B/C Ratio = ΣPV net B yang positif
ΣPV net B yang negatif
= Net B
Net C
2. Provitability ratio
Profitability Ratio =PV dari (Gross benefit - Biaya O &
M)
PV dari biaya investasi
3. NPV
Net PV dari proyek =PV dari Benefit - PV dari Costs
NPV= B - C
17
4. IRR
SOAL
Diketahui nilai investasi suatu
perusahaan adl Rp 1000 juta dan
dengan umur proyek 10tahun dan
biaya O&M Rp 10 juta/thn dengan
nilai penerimaan Rp 250 juta/thn
Berapa nilai IRR jika diketahui i=10%,
layakkah investasi ini ?
18