Matakuliah : R0474/Teknologi Bangunan I Tahun : 2007 Beban Pada Bangunan Pertemuan 9-12 • BEBAN PADA BANGUNAN Pertemuan 9 – 10 – 11 – 12 Pertemuan 9 Beban yang bekerja pada suatu bangunan bisa terdiri dari beban horisontal, vertikal maupun momen. Beban-beban yang bekerja juga bisa merupakan beban terpusat atau beban merata. Beban ini terdiri dari beban yang berasal dari bangunan sendiri dan beban dari luar seperti beban gempa, angin, perbedaan temperatur atau beban tekanan air dan tanah. Bina Nusantara • • • Pertemuan 9 Beban yang bekerja pada suatu bangunan bisa terdiri dari beban vertikal, horisontal dan juga momen. 9.1. Beban terpusat, biasanya merupakan beban yang bekerjanya jatuh pada satu titik lokasi seperti gantungan lampu, beban tiang tangga putar dsb. Satuan yang digunakan kg atau ton. Bina Nusantara • 9.2. Beban merata, perhitungan beban merata biasanya memakai luas permukaan tertentu sehingga satuan beban yang dipakai adalah kg/ cm2 atau kg/m2 atau bisa juga ton/ m2, atau juga bisa satuan dengan per m’ artinya bebanseluruhnya tergantung bentangnya. • Beban merata bisa berupa berat lantai sendiri pada bangunan bertingkat, beban atap dsb. Atau berupa beban dinding yang jatuh dibalok sebagai beban m’. • Ditinjau dari asal beban dapat digolongkan sebagai beban statis dan beban dinamis. Bina Nusantara Bina Nusantara • • • • • Pertemuan 12 12. Menghitung reaksi pada tumpuan, karena penggunaan perhitungan untuk struktur praktis, perhitungan yang dilakukan hanya meliputi mekanika statis. Perhitungan beban terpusat dan beban merata yang bekerja pada macammacam sifat tumpuan. Dalam hal ini angka perhitungan yang dipakai untuk memudahkan pengertian cara kerjanya saja. Letak beban dengan jarak yang berbeda/ tidak simetris akan memberikan reaksi pada masing-masing tumpuan berbeda pula besarnya. Berdasarkan sifat tumpuan yang telah kita pelajari kita bisa mendapatkan prinsip umum akibat pembebanan pada masing-masing tumpuan, baik sendi/ engsel, rol atau jepit. Bina Nusantara
© Copyright 2024 Paperzz