download

Mata kuliah
Tahun
: O0342 – Public Relations Management
: 2010
PUBLIC RELATIONS, MENGAMBIL
TINDAKAN, DAN BERKOMUNIKASI (1)
Pertemuan 4
Learning Objectives
Pada akhir pertemuan 4 ini, diharapkan mahasiswa
dapat menyimpulkan pengertian:
• Komponen tindakan strategis.
~ bertindak dengan tanggap dan bertanggung-jawab
~ mengkoordinir tindakan dan komunikasi
~ tindakan sebagai tanggapan terhadap sistem terbuka
• Kegiatan terpadu dari Komponen tindakan strategis
Bina Nusantara University
3
Bertindak dengan Tanggap dan
Bertanggung-jawab
•
•
•
Ini merupakan butir pertama dari langkah ketiga dari
keseluruhan proses manajerial yang dilakukan oleh PR.
Pada langkah ini secara terfokus, PR harus bertindak
dengan tanggap, artinya dengan memperhatikan setiap
pelaksanaan dari program yang telah disetujui PR harus
meneliti adanya penyimpangan yang mungkin dapat
terjadi baik dari faktor internal maupun disebabkan oleh
faktor eksternal.
PR juga harus bertanggung pada setiap penggunaan
waktu, lokasi, pendanaan yang dikeluarkan saat
melaksanakan proses ini dan pengamanannya dari
segala segi yang mungkin dapat terjadi penyimpangan
atau kerusakan program.
Bina Nusantara University
4
Mengkoordinasikan Tindakan dan Komunikasi
•
•
•
Ini merupakan butir kedua dari langkah ketiga dari
keseluruhan proses manajerial yang dilakukan oleh PR.
Pada langkah imlementasi ini, PR harus secara
bersamaan melakukan koordinasi internal dengan unit
kerja yang terkait dan eksternal yaitu mengkomunikasi
kan kepada publik dan pihak yang berkaitan (seperti
badan POM, Kepolisian dan yang lain) bahwa ada yang
tidak benar issue tersebut.
Persuasif kepada kepada publik agar menerima
tindakan dari produsen dengan komunikasi strategis.
(lihat kasus Johnson & Johnson, Cutlip peraga 1.3 dan 12.1 )
Bina Nusantara University
5
Tindakan sebagai Tanggapan terhadap Sistem Terbuka
• Ini merupakan butir ketiga dari langkah ketiga dari
keseluruhan proses manajerial yang dilakukan oleh PR.
• Konsentrasi strategi tindakan adalah pada penyesuaian
dan adaptasi didalam lingkup organisasi. Namun
peluang untuk menerapkan perubahan semacam itu
menghendaki top manajemen maupun praktisi untuk
menentukan hubungan masyarakat sebagai sesuatu
yang lebih dari sekedar publisitas dan komunikasi
persuasif.
• Langkah ini digunakan untuk mempertahankan nama
baik perusahaan dan tugas PR dalam mengembangkan
strategi tindakan dan mengkoordinasikannya dengan
komunikasi sistem terbuka yang terjadi.
Bina Nusantara University
6
Kegiatan terpadu dari Komponen tindakan strategis
Dapat dilakukan melalui:
1. Panel atau Meja Bundar: anggota kelompok diatur PR duduk
dalam pola melingkar/semi-melingkar, mereka berbagi
informasi guna memecahkan masalah tanpa pengaturan
siapa dan kapan mereka berbicara.
2. Seminar: kebanyakan komunikan adalah “para praktisi” dan
berpartisipasi dalam format panel/meja bundar. Beda dengan
yang pertama, peserta diminta untuk berkontribusi
(mengajukan pertanyaan atau memberikan beberapa umpan
balik). Format seminar dua-panel, yang terdiri dari panel
pakar dan panel awam. Panel awam mendiskusikan topik,
tetapi jika mereka memerlukan informasi teknis, tambahan
data atau pengarahan, mereka meminta bantuan PR.
Bina Nusantara University
7
Kegiatan terpadu dari Komponen tindakan strategis
3. Simposium: setiap anggota menyajikan presentasi yang telah
disiapkan, seperti halnya pidato di depan umum. Semua
pembicara menilik dari aspek yang berbeda mengenai suatu
topik.Dalam simposium, pemimpin akan memperkenalkan para
pembicara, mengatur alur dari satu pembicara ke pembicara
lain, dan dapat juga menyampaikan ringkasannya secara
berkala.
4. Simposium Forum: terdiri dari dua bagian, yaitu simposium,
dengan pembicara (akademisi) yang sudah disiapkan, dan
forum yang mempersilakan para hadirin untuk mengajukan
pertanyaan dan dijawab oleh pembicara. Pimpinan akan
memperkenalkan para pembicara dan menjadi moderator (yaitu
PR perusahaan) dalam acara tanya jawab.
Bina Nusantara University
8
Closing
Setelah memahami pengertian bahwa pelaksanaan
program merupakan tahap dimana rencana program
yang telah ditetapkan diimplementasikan ke dalam
suatu bentuk program aksi sebagai langkah nyata
pemecahan masalah PR yang dihadapi. Pelaksanaan
Program ini dapat berupa program tindakan maupun
program komunikasi yang kesemuanya merupakan
cara atau proses untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Bina Nusantara University
9