Modul 11. Regresi & Korelasi Ganda Regresi Berganda Masalah disini adalah pendugaan atau peramalan nilai peubah tak bebas Y berdasarkan hasil pengukuran beberapa peubah bebas x1, x2, …, xn Misalnya : menduga kecepatan angin sebagai fungsi dari ketinggian tempat diatas muka bumi, suhu dan tekanan. Persamaan untuk peramalan dapat diperoleh dengan menggunakan prosedur kuadrat terkecil terhadap data hasil pengukuran ketinggian tempat, suhu dan tekanan untuk menghasilkan koefisien regresinya. Contoh acak berukuran n dari populasi dapat dituliskan sebagai {x1i, x2i, …, xri, yi ; i = 1, 2 …,n)} Persamaannya : y = 0 + 1 x1 + 2 x2 + + r xr 0, 1, , r adalah parameter yang harus diduga dari data. Persamaan regresi contohnya adalah : yˆ b0 b1x1 b2 x2 br xr 1 kita membatasi pada kasus dua peubah x1 dan x2 saja. Pengetahuan mengenai matriks akan sangat membantu dalam melakukan manipulasi matematika. Dengan hanya dua peubah bebas, persamaan regresi contohnya menjadi : yˆ b0 b1 x1 b2 x2 dan setiap nilai pengamatan memenuhi hubungan yi b0 b1 x1i b2 x2i Nilai dugaan kuadrat terkecil b0, b1 dan b2 dapat diperoleh dengan memecahkan persamaan linear simultan. n n n i 1 i 1 i 1 nb0 b1 x1i b2 x zi yi n n n n i 1 i 1 b0 x1i b1 x b2 x1i x2i x1i yi 1i 1i n n 2 1i n n b0 x2i b1 x1i x2i b2 x x2i yi i 1 i 1 i 1 2 2i i 1 Sistem persamaan linier ini dapat diselesaikan untuk mendapatkan b1 dan b2 dengan beberapa cara yang tersedia, antara lain kaidah cramer dan kemudian b0 dapat diperoleh dari persamaan pertama : b0 y b1 x1 b2 x 2 2 Untuk masa kini, tersedia pula paked program komputer yang dapat memperoleh nilai dengan dugaan parameter pada regresi linear berganda beserta analisis yang berhubungan dengan model tersebut, seperti MINITAB, SAS, SPSS, SYSTAT dan sebagainya. Korelasi Ganda dan Partial Korelasi linear (r) dan koefisien determinasi diperoleh pada peubah X dan Y. Konsep ini dapat diperluas pada kasus peubah ganda. Misalkan hubungan antara nilai-nilai peubah tak bebas Y dengan peubah bebas X1 dan X2. Koefisien Determinasi Berganda contoh yang dilambangkan dengan R2y.1z , menunjukkan proporsi keragaman total nilai-nilai peubah y yang dapat diterangkan oleh model yang digunakan : R 2 y .12 JKG 1 (n 1) s y2 n 2 JKG yi yˆ i , i 1 yˆ merupakan nilai ramalan bagi Y yang diperoleh dengan cara memasukkan (x1i, x2i), untuk i = 1, 2, …, n kedalam persamaan regresi berganda. 3 Rumus lain untuk menghitung JKG : n n n n i 1 i 1 i 1 JKG y b0 yi b1 x1i yi b2 x2i yi i 1 2 i Untuk contoh acak {(x1i, x2i, yi ; i = 1, 2…,n)} koefisien determinasi contoh R2y.12 didefinisikan Ry2.12 1 JKG n 1s y2 Koefisien Korelasi Partial contoh, dilambangkan dengan ry2.1 yang mengukur korelasi antara y dan x2 sementara x1 tetap diperhatikan tetapi dibuat tetap. Definisi Koefisien Korelasi Parsial. Ukuran hubungan linear antara peubah-peubah y dari x2, dengan x1 dibuat tetap, diduga dengan koefisien korelasi parsial. Contoh : ry2.1, yang didefinisikan sebagai : ry 2.1 ry 2 ry1r12 1 r 1 r 2 y1 2 12 ry2 = koefisien korelasi contoh biasa antara y dan x2 ry1 = koefisien korelasi contoh biasa antara y dan x1 r12 = koefisien korelasi contoh biasa antara x1 dan x2 4 Regresi Ganda Dengan Peubah Bebas X1 dan X2 yˆ b0 b1 X1 b2 X 2 Model dugaannya : persamaan normalnya : dan b0n + b1X1 + b2X2 = Y b0X1 + b1X12 + b2X1X2 = X1Y b0X2 + b1X1X2 + b2X2 = X2Y Peubah X1, X2 dan Y ditransformasikan ke x1 X1 X1 , x2 X 2 X 2 dan y Y Y Sehingga persamaan normalnya berubah menjadi : b1 x12 b2 x1 x2 x1 y atau b1 x1 x2 b2 x22 x2 y x1 x1x2 x x x2 12 2 2 b1 x1 y dimana b x y 2 2 2 2 X X 1 2 x2 X 2 ; x2 X 2 1 1 x1 x2 X 1 X 2 2 n 2 n 2 X 1 X 2 Y 2 2 ; y Y n n 5 x1 y X 1Y X 1 Y ; x 2 y X 2Y n X 2 Y n Dengan metode Cramer persamaan tersebut dapat diselesaikan. x1 y x1x2 x2 y x22 x2 x1x2 x1x2 x22 x12 x1 y b1 x1x2 x2 y b1 x12 x1x2 x1x2 x22 x1 y x22 x2 y x1 x2 x12 x22 x1 x2 2 x x y x x x y x x x x 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 Y X1 X2 b1 b 2 atau n n n b 0 Y b1 X 1 b2 X 2 b0 Koefisien determinasi : R2 b1 x1 y b2 x2 y y2 6 V (b1 ) S e2 x22 2 x22 x1 x2 x 2 1 S b1 v(b1 ) V (b2 ) S b2 v(b2 ) t b1 Sb1 x 2 1 S e2 x12 2 x22 x1 x2 x 2 1 S e2 x22 x22 x1 x2 S e2 x12 2 x22 x1 x2 x 2 1 merupakan statistik uji H0 : 1 = 0 H1 : 1 0 Demikian juga b t 2 merupakan statistik uji H : = 0 0 2 S b2 H1 : 2 0 Untuk menguji b1, b2 secara serentak dapat dibuat KTRe g F sidik ragam untuk mencari statistik uji KTgalat 7 SK Reg.(b1,b2|b0) db k-1 JK R2y2 KT Galat n-k (1 – R2)y2 total n-1 y2 R y k 1 1 R2 y2 KTg . nk KTRe g 2 2 Fhit. KTReg/KTg. - - - Data berikut berasal dari 8 runtunan percobaan yang diukur pada dua peubah bebas dan satu respons Y : Y 2 12 9 4 3 7 5 10 X1 1 7 5 3 4 6 2 8 X2 3 15 7 11 9 12 6 5 a. Tentukan persamaan regresi ganda Y = b0 + b1 X1 + b2X2. b. Hitung koefisien determinasi R2 c. Ujilah pengaruh X1, X2 terhadap Y dengan uji F (sidik ragam) d. Ujilah hipotesis H0 : 1 = 0 lawan H1 : 1 0 dan H0 : 2 = 0 lawan H1 : 2 0 8 Jawab : Lembaran olahan data Y X1 X2 X1X2 X12 X22 X 1Y X 2Y Y2 2 1 3 3 1 9 2 6 4 12 7 15 105 49 225 84 63 81 9 5 7 35 25 49 45 63 81 4 3 11 33 9 121 12 44 16 3 4 9 28 16 81 12 27 9 7 6 12 72 36 144 42 84 49 5 2 6 12 4 36 10 30 25 10 8 5 40 64 25 80 50 100 52 36 68 328 204 690 287 484 420 Penghitungan elemen matriks reduksi pada persamaan normal X1X dan X1y ter- 362 522 2 x 204 42 y 420 82 8 8 682 (36)(52) 2 x2 690 112 x1y 287 42 8 8 (36)(68) (68)(52) x1 x2 328 22 x2 y 484 42 8 8 2 1 42 persamaan normal 22 b1 53 112 b2 42 22 9 Dengan metode Cramer b1 dan b2 dihitung kemudian dilanjutkan menghitung b0. 53 22 b1 42 112 42 22 53112 4222 5936 924 5012 42112 2222 4704 484 4220 4242 2253 1764 1166 598 42112 2222 4704 484 4220 22 112 b1 1,188 42 53 b2 22 42 42 22 22 112 b2 0,142 b0 Y b1 X 1 b2 X 2 b0 = 6,5 – 1,188 (4,5) – 0,142 (8,5) = 6,5 – 5 , 346 – 1,207 = -0,053 persamaan regresi dugaan : Y = - 0,053 + 1,188X1 + 0,142X2 10 Jawaban a). Y = - 0,053 + 1,188X1 + 0,142X2 b). Koefisien Determinasi R2 = b1 x1 y b2 x 2 y y2 1,188(53) 0,142(42) 62,964 5,964 R2 82 82 68,928 R2 0,841 82 R2 c). Analisis ragam SK db JK KT Fhit. Reg.(b1,b2|b0) 2 68,928 34,4640 13,182 Galat 5 13,072 2,6144 - Total 7 82,000 - - Fhit. = 13,182 > F0,05(2;5) = 5,79 tolak H0. d). Sb1 2,6144112 0,263 4220 1,188 4,517 t0, 025 (v 5) 2,571 0,263 maka tolak H 0 pada taraf nyata 0,05 t 11 S b2 2,614442 0,161 4220 0,142 0,882 t0, 025 (v 5) 2,571 0,161 terima H 0 : 2 0 t Tugas/ Latihan 1. Diberikan data y 2 5 7 8 5 x1 8 8 6 5 3 x2 0 1 1 3 4 Taksirlah persamaan regresi linier darab Y x1 . x2 = 0 + 1.x1 + 2.x2 2. Kesepuluh pasangan data berikut berasal dari suatu percobaan dengan dua peubah bebas x1 dan x2 dikendalikan sedangkan respon y diamati. y x1 X2 61.5 2400 54.5 61.2 2450 56.4 32.0 2500 43.2 52.5 2700 65.2 12 31.5 2750 45.5 22.5 2800 47.5 53.0 2900 65.0 56.8 3000 66.5 34.8 3100 57.3 52.7 3200 68.0 Taksirlah persamaan regresi linier darab Y x1 . x2 = 0 + 1.x1 + 2.x2 3. Serentetan data percobaan diambil untuk menentukan cara memprediksikan waktu pembuatan kokas (sejenis arang) y pada beberapa taraf lebar tungku xi dan suhu corong x2. Data yang disandi tercatat seperti berikut : y x1 X2 6.40 1.32 1.15 15.05 2.69 3.40 18.75 3.56 4.10 30.25 4.41 8.75 44.85 5.35 14.82 48.94 6.20 15.15 51.55 7.12 15.32 61.50 8.87 18.18 100.44 9.80 35.19 111.42 10.65 40.40 Taksirlah persamaan degresi darab Y x1 . x2 = 0 + 1.x1 + 2.x2 13 4. Diberikan data berikut : X 0 1 2 3 4 5 6 7 Y 4.6 4.2 6.5 8.7 9.0 7.3 5.5 3.2 a). Cocokanlah kurva regresi berbentuk Y x1 . x2 = 0 + 1.x + 2.x2 b). Taksirlah Y bila x = 5 5. Suatu percobaan diadakan untuk menentukan apakah darah yang beredar diotak manusia dapat diprediksikan dari tekanan oksigen pada arteri (dalam milimeter air raksa). Limabelas penderita digunakan dalam penelitian tersebut dan data berikut diamati. Darah yang beredar Tekanan oksigen pada arteri Darah yang beredar Tekanan oksigen pada arteri Y x Y x 84.33 603.140 75.22 404.00 87.80 582.50 76.58 484.00 52.20 556.20 77.90 452.40 78.21 594.60 78.80 448.40 78.44 558.90 80.67 334.80 83.53 580.10 86.60 320.30 79.46 451.20 78.20 350.30 Taksirlah persamaan bentuk kuadrat Y x = 0 + 1.x + 2.x2 14 6. Data percobaan yang disandi berikut ini mengenai kempa sejenis logam campuran pada berbagai konsentrasi sejenis zat tambahan. Konsentrasi Tekanan kempa x y 10.0 25.2 27.3 28.7 15.0 29.8 31.1 27.8 20.0 31.2 32.6 29.7 25.0 31.7 30.1 32.3 30.0 29.4 30.8 32.8 a). Taksirlah persamaan regresi bentuk kuadrat Y x = 0 + 1.x + 2.x2 b). Ujilah kekurangcocokan model tersebut. 7. Diberikan data X 0 1 2 3 4 5 6 Y 1 4 5 3 2 3 4 a). Cocokanlah model pangkat tiga Y x = 0 + 1.x + 2.x2 + 3.x3 b). Prediksikan Y bila x = 2 15
© Copyright 2024 Paperzz