Penerapan Rancangan Tersarang/berhirarki • Rancangan tersarang 2 tahap • Dalam percobaan berfaktor taraf suatu faktor nampak sama (faktor B) tetapi tidak identik untuk taraf-taraf yang berbeda dari faktor yang lain (faktor A). • Perlakuan semacam ini disebut sebagai rancangan tersarang atau rancangan berhirarki, dengan taraf faktor B tersarang pada taraf faktor A. Rancangan Tersarang • Faktor B tersarang dalam faktor A Faktor B A2 A1 Faktor A B1 B2 B3 B1 B1 pada A1 tidak sama dengan B1 pada A2 B2 pada A1 tidak sama dengan B2 pada A2 B3 pada A1 tidak sama dengan B3 pada A2 B2 B3 Anova Rancangan Tersarang/berhirarki Sumber keragaman Faktor A Faktor B (dalam A) Galat Total Derajat bebas a-1 a(b-1) Jumlah kuadrat JKA JKB(A) Kuadrat Tengah KTA KTB(A) ab(r-1) abr-1 JKG KTG F-hitung KTA/KTB(A) KTB(A)/KTG Jumlah Kuadrat • Faktor koreksi (FK)= y…2/abr • Jumlah Kuadrat Total (JKT)= yijk2 - FK • JKA = yi.. 2/ br - FK • JKB(A) = yij. 2/r - yi.. 2/ br • JKG= yijk2 - yij. 2/r Susun ANOVA bagi data kemurnian bahan dari 3 pemasok(S1, S2, S3), masing-masing pemasok ada 4 kemasan S1 S1 S1 S1 S2 S2 S2 S2 S3 S3 S3 S3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 94 91 91 94 94 93 92 93 95 91 94 96 92 90 93 98 91 97 93 96 97 93 92 95 93 89 94 93 90 95 91 95 93 95 95 94 Rancangan tersarang dan bersilang • Ada 3 tipe model alat, dan ada 2 cara urutan kerja. Operator diperlukan untuk mengetahui kecepatan perakitan dipilih secara acak sebanyak 4 operator untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Karena lokasi dari workshop yang dapat mengerjakan kedua cara urutan pekerjaan berbeda, maka akan mendapatkan operator yang berbeda (tidak sama) untuk setiap urutan kerja perakitan. Tersarang dan bersilang • Faktor A:model, Faktor B: prosedur rakitan, Faktor C:operator A1 B1 C1 Operator C1, C2, C3 pada B1 berbeda dengan C1, C2,C3 pada B2 (Faktor C tersarang dalam faktor B) B2 C2 C3 Prosedur rakitan B1, B2 pada A1 sama dengan Ba, B2 pada A2 (faktor A dan B bersilang/kombinasi) Anova Rancangan tersarang dan bersilang Sumber keragaman Model A Urutan kerja B Operator C (dalam B) Interaksi A x B AxC (dalam B) Galat Total Derajat bebas a-1 b-1 b(c-1) Jumlah Kuadrat JKA JKB JKC(B) Kuadrat Tengah KTA KTB(A) KTC(B) F-hitung (a-1)(b-1) JKAB b(a-1)(c-1) JKT KTAB KTAC(B) KTAB/KTAC(B) KTAC(B)/KTG abc(r-1) abcr-1 KTG JKG JKT KTA/KTAC(B) KTB/KTC(B) KTC(B)/KTG Jumlah Kuadrat • • • • • • • Faktor koreksi (FK)= y….2/abcr JKTotal = yijkl2 - FK JKA = yi... 2/bcr - FK JKB = y.j.. 2/ acr - FK JKAB = yij.. 2/cr - FK - JKA - JKB JKC(B) = y.jk. 2/ar - y.j.. 2/ acr JKAC(B) = yijk. 2/r - y.jk. 2/ar yij.. 2/cr + y.j.. 2/ acr • JKG= JKT – JKA – JKB – JKAB – JKC(B)JKAC(B) Susun ANOVA bagi data kecepatan hasil rakitan (type =model=L1 dan L2), Opr=operator, prosedur R1, R2 dan R3) Type L1 L1 L1 L1 L2 L2 L2 L2 Opr. 1 2 3 4 1 2 3 4 R1 22 23 28 25 26 27 28 24 R1 24 24 29 23 28 25 25 23 R2 30 29 30 27 29 30 24 28 R2 27 28 32 25 28 27 23 30 R3 25 24 27 26 27 26 24 28 R3 21 22 25 23 25 24 27 27
© Copyright 2024 Paperzz