Modul 7. Pendugaan Parameter Pengertian Inferensia Statistik Inferensia Statistik dapat dikelompokan kedalam dua bidang utama: 1. Pendugaan Parameter 2. Pengujian Hipotesis Pendugaan Parameter Maksudnya : suatu statistik ̂ merupakan nilai dugaan bagi parameter populasi Misalnya x merupakan nilai dugaan bagi , penduga ini disebut Penduga Titik. Definisi Suatu statistik ̂ disebut penduga tak bias bagi parameter bila = E() = Penduga yang lebih baik: Dugaan Selang Secara umum: dugaan selang bagi parameter ˆ ˆ populasi adalah suatu yang berbentuk 1 1 Dalil Limit Pusat. 1 Bila contoh acak berukuran n ditarik dari suatu populasi yang besar atau tak hingga dengan nilai tengah dan ragam 2, maka nilai tengah contoh x akan menyebar menghampiri sebaran normal dengan nilai tengah contoh x = dan simpangan baku x n z x ∽ normal baku n Dalil limit pusat berlaku juga untuk yang tak diketahui asal n > = 30, bagaimanapun bentuk populasinya. Istilah yang berkaitan: - selang kepercayaan (1 - ) 100% - koefisien kepercayaan - galat baku (standar error) statistik secara umum (untuk contoh besar dari satu populasi) statistiknya = ̂ ,galat baku ˆ ˆ misalnya: Penduga: * x , galat baku x x n (statistik) Pˆ , galat baku Pˆ Pˆ pˆ qˆ n Pendugaan Nilai Tengah Satu Populasi 2 Penduga titiknya adalah Dasarnya : X ~ N , 2 x 2 X ~ N , n z x ~ N 0,1 n P z z z 1 2 2 x P z z 1 2 2 n Selang kepercayaan bagi ; diketahui Bila x adalah rata-rata contoh acak berukuran n yg diambil dari populasi dengan ragam 2 diketahui maka selang kepercayaan (1-) 100% bagi adalah x z 2 n x z 2 n 3 z 2 adalah nilai z yang luas daerah dikanannya sebesar 2 untuk ukuran contoh n > = 30, rumus diatas dapat digunakan, meskipun tidak diketahui dan diganti dengan simpangan baku contoh s Teladan Interpretasi selang kepercayaan Sebaran t Populasi menyebar normal, ragam tak diketahui contoh kecil ( n < 30 ) Dalil. Bila x dan s2 masing-masing adalah rataan dan ragam suatu contoh acak berukuran n yang diambil dari suatu populasi normal dengan nilai tengah dan ragam 2 , maka t x s n 4 merupakan suatu nilai peubah acak T yang mempunyai sebaran t dengan v = n – 1 derajat bebas. - Kurva sebaran t untuk berbagai derajat bebas - Cara membaca tabel yang merupakan daerah dibawah kurva (tabel A.4) - Teladan P t T t 1 2 2 x P t s t 1 2 2 n Selang kepercayaan bagi (n kecil) ; tidak di ketahui Bila x dan s adalah rataan dan simpangan baku contoh berukuran n < 30, yang diambil dari suatu populasi normal yang ragamnya tidak diketahui, maka selang kepercayaan (1 - ) 100% bagi diberikan oleh rumus: x t 2 t 2 s s x t n n 2 adalah nilai t dengan v = n – 1 derajat bebas. 5 Pendugaan Beda Dua Nilai Tengah Populasi - Rataan contoh pertama : x1 - Rataan contoh kedua : x2 - Beda rataan contoh : x1 - x 2 merupakan penduga titik parameter 1 - 2 - Ragam ( x1 - x 2 ) untuk contoh besar adalah 12 n1 22 n2 , galat baku (x1 x 2 ) 21 n1 22 n2 - Jika n1 dan n2 keduanya besar 12 22 x1 x2 ~ N 1 2 , n1 n2 x x 1 2 z 1 2 ~ normal baku 12 n1 22 n2 P z z z 1 2 2 6 Selang kepercayaan bagi diketahui 1 - 2 ; 12 dan 22 Bila x1 dan x2 masing-masing adalah rataan contoh acak berukuran n1 dan n2 yang diambil dari populasi dengan ragam 12 dan 22 yang diketahui, maka selang kepercayaan (1 - ) 100% bagi 1 - 2 x1 x2 z 2 22 n1 22 n2 1 2 x1 x2 z 2 22 n1 22 n2 Rumus ini dapat jika kedua contoh berasal dari populasi normal. Rumus diatas berlaku juga untuk 12 dan 22 yang tidak diketahui, asalkan n1 > = 30 dan n2 > = 30, 1 diganti dengan s1 dan 2 diganti dengan s2. Teladan selang kepercayaan beda dua nilai tengah 12 dan 22 tidak diketahui, contoh n1 dan n2 lebih kecil (< 30), jika 12 = 22 = 2 2 diduga oleh: 2 2 n 1 S n 1 S 1 2 2 S2 1 p n1 n2 2 7 S12 S22 n1 n2 = ragam contoh pertama = ragam contoh kedua = ukuran contoh pertama = ukuran contoh kedua Diperoleh statistik: T x1 x2 1 2 1 1 n1 n2 Sp yang menyebar menurut sebaran t dengan v = n1 + n2-2 derajat yang bebas P t T t 1 2 2 Selang kepercayaan bagi 1 - 2 untuk contoh berukuran kecil; 12 = 22 , tetapi nilainya tidak diketahui Bila x1 dan x2 masing-masing rataan contoh berukuran kecil n1 dan n2, yang diambil dari dua populasi normal atau hampir normal dengan ragam sama tetapi tidak diketahui nilainya, maka selang kepercayaan (1 - ) 100% bagi 1 - 2 x1 x2 t s p 2 1 1 1 1 1 2 x1 x2 t s p n1 n2 2 n1 n2 8 Teladan selang kepercayaan beda dua nilai tengah contoh kecil Pendugaan Proporsi Penduga titik bagi proporsi Binom diberikan P dalam suatu sebaran x ˆ P n x n p = banyaknya keberhasilan = banyaknya ulangan proporsi contoh = nilai dugaan titik bagi parameter tersebut Jika n cukup besar, sebaran bagi p̂ mendekati normal pq dengan nilai tengah p dan ragam n P z z z 1 2 2 dalam hal ini z p̂ - p pq n Substitusikan z ke persamaan diatasnya 9 ˆ pp P z z 1 pq 2 2 n Persamaan ini dijabarkan sehingga diperoleh P pˆ z 2 pq p pˆ z n 2 pq 1 n Selang kepercayaan bagi p untuk contoh berukuran besar Bila p̂ adalah proporsi keberhasilan dalam suatu contoh acak berukuran n, dan q̂ = 1 - p̂ ,maka selang kepercayaan (1 - ) 100% bagi p adalah Pˆ z 2 pˆ qˆ p pˆ z n 2 pq n Teladan selang kepercayaan bagi p 10 Pendugaan beda dua proporsi x1 ˆ p Penduga titik bagi proporsi pertama 1 n 1 x ˆ2 2 p Penduga titik bagi proporsi kedua n2 Beda proporsi contoh pˆ1 pˆ 2 adalah nilai dugaan titik bagi p1 – p2 Bila n1 dan n2 cukup besar, X1 kira-kira ~ N dengan nilai tengah n1p1 dan ragam n1p1q1 atau p̂1 kira-kira ~ N p1q1 n1 dengan nilai tengah p1 dan ragam X2 kira-kira ~ N dengan nilai tengah n2p2 dan ragam n2p2q2 atau p̂2 kira-kira p2 q2 n2 ~ N dengan nilai tengah p dan ragam 11 sehingga bedasarkan salah satu dalil, pˆ1 pˆ 2 kirakira ~ N dengan nilai tengah p1 – p2 dan ragam p1q1 p2 q2 n1 n2 dalam hal ini z p̂1 p̂ 2 p1 p2 p1q1 p2 q2 n1 n2 dengan membuat P - z z z 1 2 2 dan sisipkan nilai z pada persamaan ini diperoleh selang kepercayaan bagi p1 – p2 Selang kepercayaan bagi berukuran besar p1 – p2 untuk contoh Bila pˆ1 dan pˆ 2 masing-masing adalah proporsi keberhasilan dalam contoh acak berukuran n1 dan n2, qˆ1 1 pˆ1 dan qˆ2 1 pˆ 2 , maka selang serta kepercayaan (1 - ) 100% bagi p1 – p2 adalah pˆ1 pˆ 2 z 2 pˆ1qˆ1 pˆ 2qˆ2 p1 p2 pˆ1 pˆ 2 z n1 n2 2 pˆ1qˆ1 pˆ 2qˆ2 n1 n2 Teladan selang kepercayaan beda dua proporsi 12 Sebaran Khi Kuadrat Merupakan x 2 n 1s 2 sebaran penarikan contoh dari 2 Yang berasal dari populasi normal dengan ragam 2 Dalil Statistik Khi Kuadrat Bila s2 adalah ragam contoh acak berukuran n yang ditarik dari suatu populasi normal dengan ragam 2 maka : x 2 n 1s 2 2 merupakan sebuah nilai peubah acak x2 yang mempunyai sebaran khi-kuadrat dengan v = n – 1 derajat bebas. Sebaran khi-kuadrat tidak setangkup. Bentuk sebaran bergantung pada derajat bebasnya. Misalnya: v=4 v=7 X2 13 Dua kurva khi-kuadrat untuk V = 4 dan V = 7 Peluang suatu nilai X2 mempunyai nilai tertentu, sama dengan luas daerah dibawah kurva dikanan nilai P x 2 x2 2 X2 Tabel A.5 mencantumkan nilai-nilai X2 untuk berbagai nilai dan . (Tabel sebaran khi-kuadrat) P x12- x 2 x 2 1 2 2 substitusi kan x 2 , 2 n 1s 2 2 P x1- x 1 2 2 2 akan diperoleh 2 n 1s 2 n 1s 2 P 1 2 2 x1 x 2 2 14 Selang kepercayaan bagi 2. Bila s2 adalah ragam contoh acak berukuran n yang ditarik dari suatu populasi normal, maka selang kepercayaan (1 - ) 100% bagi 2 diberikan oleh rumus n 1s 2 x2 2 n 1 s 2 x12 2 2 x2/2 dan x21-/2 adalah nilai x2 dengan v = n – 1 derajat bebas yang luas daerah dikanannya 2 dan 1 - 2 Penduga Rasio Dua Ragam 12 Nilai dugaan titik bagi rasio dua ragam populasi 2 2 Diberikan oleh rasio ragam contohnya masing-masing s12 s 22 12 Jadi statistik merupakan penduga bagi 2 2 sebaran penarikan contoh dari statistik s12 s 22 15 22 s12 P 2 2 1 s2 ; disebut sebaran F Dalil Statistik F Bila S12 dan S22 adalah ragam dua contoh acak bebas berukuran n1 dan n2 yang ditarik dari populasi normal dengan ragam 12 dan 22 , maka s12 / 12 σ 22 s12 F 2 2 2 2 s2 / 2 σ1 s2 merupakan nilai bagi peubah acak F yang mempunyai sebaran F dengan v1 = n1 - 1 dan v2 = n2 - 1 derajat bebas. Bentuk sebaran F tergantung derajat bebasnya, misalnya 6 dan 24 derajat bebas 6 dan 10 derajat bebas 16 Sebaran F dan derajat bebas Bentuk tipikalnya: 0 Misalkan f adalah nilai f yang disebelah kanannya terdapat daerah seluas (yang diarsir) Tabel A.6 mencantumkan nilai-nilai f untuk = 0,05 dan = 0,01 untuk berbagai kombinasi derajat bebas v1 dan v2 (Tabel sebaran F) Teladan : v1 = 6 , v2 = 15 , = 0,05 f0,05(6,15) = 2,79 v1 = 6 , v2 = 15 , = 0,01 f0,01(6,15) = 4,32 Dalil. Dengan menuliskan f (v1,v2) untuk f dan v2 derajat bebas, maka ƒ1- v1 ,v2 dengan v1 1 ƒ v2 ,v1 17 Teladan : v1 6, v2 15, 0,05 f 0,95( 6,15) 1 f 0,05( 6,15) 1 3,94 Peluang P f1 v , v F f v , v 1 2 1 2 2 1 2 22 s12 dengan mendistribusikan F dengan 2 s 2 1 2 akhirnya akan diperoleh 2 1 12 s12 s1 P 2 2 2 f v , v 1 s2 f v1 , v2 2 s2 2 2 1 2 12 Selang kepercayaan bagi 2 2 Bila S12 dan S22 adalah ragam dua contoh bebas berukuran n1 dan n2 yang diambil dari populasi normal, maka selang kepercayaan (1 - ) 100% bagi 12 22 . s12 1 12 s12 2 2 f v2 ,v1 2 s2 f v1 ,v2 2 s2 2 2 18 f v1 ,v2 adalah nilai ƒ dengan v1 = n1 – 1 dan v2 = N2 – 1 derajat bebas f v2 ,v1 adalah nilai ƒ dengan v2 = n2 – 1 dan v1 = n1 – 1 derajat bebas 2 2 Teladan : Tugas/ Latihan 1. Dari sebuah populasi dengan N = 10.000, = 124, dan = 18, hitunglah Z untuk nilai-nilai berikut ini. Tentukan nilai n = 36 a. c. x 128,60 x 166,88 b. d. x 119,30 x 132,05 2. Dari sebuah populasi dengan = 80, dan = 14 diambil sampel dengan ukuran n = 49. Hitunglah peluang berikut ini (asumsi n / N ≤ 0,05) a. P(81,4 ≤ X ≤ 83,6) b. ( X ≥ 82,3) 3. Menurut Badan Pusat Statistik di suatu negara, rata-rata upah mingguan pekerja adalah $ 455 pada tahun 1991. Misalkan upah mingguan untuk 19 semua pekerja di negara tersebut pada tahun 1991 menyebar (berdistribusi) normal dengan simpangan baku $ 60. Carilah peluang rataan dari contoh yang berukuran n = 25 pekerja yang diambil dari populasi tersebut akan berada: a. Antara $ 469 dan $ 480 b. Dalam jarak $ 15 dari rata-rata populasi c. Dalam jarak $ 20 atau lebih dibawah rata-rata populasi 4. Dari data suatu contoh acak diperoleh S = 5,3 X = 16 dan a. Tentukan selang kepercayaan 95% untuk bila n = 50 b. Tentukan selang kepercayaan 90% untuk bila n = 50 c. Bandingkan hasil antara (a) dan (b) d. Tentukan selang kepercayaan 95% untuk bila n = 100 e. Bandingkan hasil antara (a) dan (d) 5. Sebuah populasi mempunyai simpangan baku 2,45 sebuah contoh acak dengan ukuran 35 diambil dari populasi tersebut. Data selengkapnya adalah sebagai berikut: 42 51 23 31 28 36 49 29 46 37 32 27 33 41 44 41 28 38 34 39 48 26 35 37 46 46 48 37 29 31 44 41 37 38 46 20 a. Berapakah penduga titik untuk ? b. Tentukan selang kepercayaan 97% untuk c. Berapakah galat maksimum pada (b) 6. Sebuah perusahaan komputer menjual komputer dan komponennya lewat pos. Perusahaan tersebut menjamin bahwa pengiriman akan dilakukan secepatnya setelah pesanan diterima. Sebuah contoh acak yang terdiri dari 50 pesanan memperlihatkan, rata-rata waktu pengiriman adalah 70 jam dengan simpangan baku 14 jam. Tentukan selang kepercayaan 95% untuk menduga rata-rata waktu yang diperlukan untuk mengirim pesanan ke pelanggannya. 7. Seorang manajer bank ingin mengetahui rata-rata dari jumlah gadaian yang dibayar oleh rata-rata penggadainya dalam satu bulan di suatu daerah. Sebuah contoh acak yang terdiri dari 40 rumah tangga yang menggadaikan menghasilkan informasi rata-rata $ 1.350 dengan simpangan baku $ 215. Tentukan selang kepercayaan 97% untuk menduga rata-rata jumlah gadaian yang terbayar perbulan oleh penggadainya. 8. Carilah nilai t untuk dari beberapa kasus di bawah ini. a. Daerah di sisi sebelah kanan = 0,05 dan derajat bebas 13 b. Daerah di sisi sebelah kiri = 0,25 dan derajat bebas 22 21 c. Daerah di sisi sebelah kiri = 0,01 dan derajat bebas 17 d. Daerah di sisi sebelah kanan= 0,005 dan derajat bebas 26 9. Dibawah ini adalah sebuah contoh acak dengan 12 pengamatan diambil dari populasi yg berdistribusi normal 13 14 15 9 9 10 11 14 8 16 16 12 a. Berapakah dengan titik terhadap ? b. Tentukan selang kepercayaan 99% untuk ? c. Berapakah galat maksimum pada butir b ? 10. Sebuah pabrik sarung tangan ingin menduga jumlah sarung tangan yang bisa dibuat oleh satu jenis mesin tertentu dalam tiap jam. Manajer pabrik tersebut memilih secara acak 20 mesin dan ditemukan rata-rata produksi perjam adalah 47 dengan simpangan baku 2,4. Misalkan distribusi produk yang dihasilkan oleh mesin-mesin tersebut untuk tiap jamnya berdistribusi normal. Tentukanlah selang kepercayaan 90% untuk menduga rata-rata produksi sarung tangan per jam dari semua mesin di perusahaan tersebut. 11. Sebuah perusahaan ingin menduga berat bersih dari cereal yang diproduksinya (dalam kemasan kertas). Sebuah contoh acak terdiri dari 16 kemasan cereal diambil dari populasi tersebut dan didapatkan informasi bahwa rata-ratanya adalah 22 31,98 ons dengan simpangan baku 2,4 ons. Tentukan selang kepercayaan 95% untuk menduga rata-rata berat bersih kemasan cereal yang sebenarnya dari perusahaan tersebut. 12. Dalam kasus-kasus dibawah ini, yang manakah yg bisa menggunakan sebaran normal dalam membuat sebaran contoh proposisi contoh? a. n = 400 dan p = 0,28 b. n = 80 dan p = 0,25 c. n = 350 dan p = 0,01 d. n = 100 dan p = 0,022 13. Sebuah contoh acak yang diambil dari populasi menghasilkan proporsi contoh 0,72 a. Tentukanlah selang kepercayaan 99% untuk proporsi populasi jika n = 100 b. Pertanyaan sama dengan a untuk n = 600 14. Perusahaan membuka dua supermarket di dua tempat yang berbeda. Pihak manajemen perusahaan tersebut ingin mengetahui apakah rata-rata penjualan perhari dari dua supermarket tersebut berbeda. Sebuah contoh diambil dari supermarket pertama selama 35 hari dan menghasilkan rata-rata penjualan perhari sebesar $53,70 dengan simpangan baku $ 2,90. Pada supermarket kedua diamati selama 30 hari dan menghasilkan rata-rata penjualan perhari $ 58,5 dengan simpangan $ 3,10. a. Tentukan penduga titik dari 1 - 2 b. Tentukan selang kepercayaan 99% untuk 1- 2 23 15. Informasi berikut ini diperoleh dari dua contoh acak bebas dari dua populasi normal dengan simpangan baku tidak diketahui tetapi diasumsikan cuma besarannya. Contoh: 22 32 25 33 21 35 30 26 25 31 33 30 Contoh: 24 28 22 25 24 22 29 26 25 29 19 a. Berapakah penduga titik dari 1 - 2 b. Tentukan selang kepercayaan 98% untuk 1 - 2 16. Sebuah perusahaan mengirim 7 karyawan untuk mengikuti kursus dalam membangun rasa percaya dirinya. Para karyawan tersebut dievaluasi sebelum dan sesudah mengikuti kursus tersebut. Tabel berikut ini (berisi skor skala 1 sampai 15) membuat nilai para karyawan sebelum dan sesudah mengikuti kursus Sebelum Sesudah 8 10 5 7 4 5 9 11 6 6 8 7 5 9 Tentukan selang kepercayaan 95% untuk menduga d dari beda pasangan populasi para karyawan sebelum dan sesudah mengikuti kursus membangun rasa percaya diri. 17. Sebuah sampel terdiri dari 500 pengamatan diambil dari populasi pertama dan diperoleh X1 = 310. Sebuah sampel (contoh) terdiri dari 600 pengamatan yang diambil dari populasi kedua dan didapatkan X2 = 348 24 a. Tentukan penduga titik P1 - P2 b. Tentukan selang kepercayaan 97% untuk P1–P2 18. Sebuah sampel (contoh) dari suatu pengamatan tertentu diambil dari suatu populasi yang berdistribusi normal dan menghasilkan varians (ragam) contoh 99% untuk menduga 2 untuk setiap kasus dibawah ini. Apakah kesimpulan anda ketika ukuran sampel berubah? a. n = 12, b. n = 16, c. 25 19. Sebuah sampel terdiri dari 25 pengamatan diambil dari sebuah populasi yang berdistribusi normal dan menghasilkan varians sampel 47. Tentukan selang kepercayaan 99% untuk 2 untuk tiap kasus dibawah ini. Apa kesimpulan anda ketika tingkat kepercayaan berubah. a. 1- = 0,99 b. 1- = 0,95 c. 1- = 0,90 25
© Copyright 2024 Paperzz