download

Matakuliah : F0512 - Pemeriksaan Pajak, Penagihan,
Keberatan, dan Banding
Tahun
: 2009
Tindakan Penagihan Pajak
Pertemuan 9
Learning Outcomes
•Pada akhir pertemuan ini mahasiswa diharapkan
akan mampu:
–Mendemonstrasikan proses penagihan dengan
surat paksa (C3)
–Menerangkan penagihan pajak seketika
sekaligus dan hak mendahulu piutang pajak (C2)
Bina Nusantara University
3
Outline Materi
•
•
•
•
•
Penagihan pajak aktif dan pasif
Penagihan pajak dengan surat paksa
Penagihan pajak seketika dan sekaligus
Hak mendahulu piutang pajak
Tata cara menyampaikan surat paksa
Bina Nusantara University
4
Jenis Penagihan Pajak
• Penagihan pajak dibedakan menjadi dua jenis:
– Penagihan Pajak Pasif, yaitu penagihan pajak yg dilakukan dengan
penerbitan Surat Tagihan Pajak (STP), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT), SK
Pembetulan, SK Keberatan dan Putusan Banding yang menyebabkan pajak
terutang lebih besar. Jika dalam jangka waktu 30 hari tidak dilunasi maka
akan dilaksanakan:
– Penagihan Pajak Aktif, merupakan kelanjutan penagihan pajak pasif dmn
fiskus berperan aktif sampai dengan tindakan sita dan lelang dengan
tahapan sebagai berikut:
• Surat Teguran.
• Penagihan Pajak Seketika Sekaligus.
• Surat Paksa.
• Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan.
Bina Nusantara University
• Pelaksanaan Lelang.
5
Langkah/Tahapan Penagihan Pajak
• Tujuh hari sejak tanggal jatuh tempo surat ketetapan pajak,
diterbitkan Surat Teguran/Surat Peringatan.
• Jatuh tempo Surat Teguran adalah 21 hari. Jika lewat masa
jatuh tempo, utang pajak belum dilunasi maka diterbitkan
Surat Paksa (SP).
• Jatuh tempo Surat Paksa adalah 2x24 jam. Jika lewat masa
jatuh tempo, utang pajak belum dilunasi maka diterbitkan
Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan (SPMP).
• Jatuh tempo SPMP adalah 14 hari. Jika lewat masa jatuh
tempo, utang pajak belum dilunasi maka diterbitkan
Pengumuman Lelang.
• Empat belas hari sejak Pengumuman Lelang, dilakukan
penjualan sita lelang.
Bina Nusantara University
6
LANGKAH-LANGKAH PENAGIHAN
Surat Ketetapan
30 hari
Jatuh Tempo
7 hari
Surat Teguran
21 hari
SPMP
2 x 24 jam
Surat Paksa
14 hari
Pengumuman Lelang
14 hari
Penjualan Sita Lelang
Surat Paksa
• Surat Paksa adalah surat perintah membayar utang pajak dan
biaya penagihan:
– Mempunyai kekuatan eksekutorial dan kedudukan hukum yang sama
dengan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap.
– Bersifat Parate Eksekusi yang artinya tanpa harus melalui putusan
pengadilan negeri.
– Surat Paksa berkepala kata: “DEMI KEADILAN BERDASARKAN
KETUHANAN YANG MAHA ESA”, kata-kata ini juga ada pada putusan
pengadilan yang dikeluarkan oleh lembaga peradilan.
– Surat Paksa diterbitkan oleh Pejabat (Kepala Kantor Pelayanan Pajak)
yang pelaksanaannya dilakukan oleh Jurusita Pajak.
– Pejabat adalah pejabat yang berwenang mengangkat dan memberhentikan Jurusita Pajak, menerbitkan surat-surat sehubungan dengan
pelaksanaan penagihan pajak seperti Surat Perintah Penagihan
Seketika Sekaligus, Surat Paksa, dan lain-lain.
Bina Nusantara University
8
Isi Surat Paksa
• Surat Paksa sekurang-kurangnya meliputi:
• Nama Wajib Pajak, atau nama Wajib Pajak dan
Penanggung Pajak.
• Dasar Penagihan.
• Besarnya Utang Pajak.
• Perintah Untuk Membayar.
Bina Nusantara University
9
Saat Terbitnya Surat Paksa
• Surat Paksa diterbitkan apabila:
• Penanggung pajak tidak melunasi utang pajak dan
kepada-nya telah diterbitkan Surat Teguran atau Surat
Peringatan atau surat lain yang sejenis,
• Terhadap Penanggung Pajak telah dilaksanakan
Penagihan Seketika Sekaligus, atau
• Penanggung Pajak tdk memenuhi ketentuan
sebagaimana tercantum dalam keputusan persetujuan
angsuran atau penundaan pembayaran pajak.
Bina Nusantara University
10
Penagihan Seketika dan Sekaligus
• Penagihan seketika sekaligus adalah tindakan penagihan
pajak yang dilaksanakan oleh Jurusita Pajak kepada
Penaggung Pajak tanpa menunggu tanggal jatuh tempo
pembayaran yang meliputi seluruh utang pajak dari semua
jenis pajak, masa pajak, dan tahun pajak.
– Kata “SEKETIKA” mengandung arti bhw penagihan pajak dilakukan
saat itu juga tanpa menunggu tanggal jatuh tempo.
– Kata “SEKALIGUS” mengandung arti bhw penagihan pajak meliputi
seluruh utang pajak dari semua jenis pajak, masa pajak, tahun pajak
• Penagihan seketika sekaligus dilakukan untuk menjaga
kemungkinan terjadinya sesuatu yang akan mengakibatkan
pajak yang terutang tidak dapat ditagih.
Bina Nusantara University
11
Penagihan Seketika dan Sekaligus
•
Penagihan seketika sekaligus dilakukan dalam hal:
– Penanggung Pajak akan meninggalkan Indonesia untuk selamalamanya atau berniat untuk itu.
– Penanggung Pajak memindahtangankan barang yang dimiliki atau
yg dikuasai dalam rangka menghentikan atau mengecilkan kegiatan
kegiatan perusahaan, atau pekerjaan yg dilakukannya di Indonesia.
– Terdapat tanda-tanda bhw Penanggung Pajak akan membubarkan
badan usahanya, atau menggabungkan usahanya, atau memekarkan usahanya, atau memindahtangankan perusahaan yang dimiliki
atau yang dikuasainya, atau melakukan perubahan bentuk lainnya.
– Badan usaha akan dibubarkan oleh negara.
– Terjadi penyitaan atas barang Penanggung Pajak oleh pihak ketiga
atau dapat tanda-tanda kepailitan.
Bina Nusantara University
12
Isi Penagihan Seketika dan Sekaligus
• Isi surat Penagihan Pajak Seketika Sekaligus sekurangkurangnya memuat:
– Nama Wajib Pajak, atau nama Wajib Pajak dan
Penanggung Pajak.
– Besarnya utang pajak.
– Perintah untuk membayar.
– Saat pelunasan pajak.
Bina Nusantara University
13
Hak Mendahului (Pasal 21 UU KUP)
• Hak mendahulu adalah hak yang mendudukkan negara
sebagai kreditur preferen atau kreditur utama yang dinyatakan mempunyai hak mendahului atas hasil penjualan sita
lelang barang-barang milik Penanggung Pajak di atas
kreditur lainnya.
• Hak mendahulu atau hak istimewa adalah hak yang oleh
undang-undang diberikan kepada seorang kreditur
sehingga tingkatannya lebih tinggi dari kreditur lainnya.
• Negara memiliki hak mendahulu untuk tagihan pajak
atas barang-barang milik Penanggung Pajak yang meliputi
utang pajak, sanksi administrasi berupa bunga, denda,
kenaikan, dan biaya penagihan pajak.
Bina Nusantara University
14
Pengecualian Hak Mendahulu
(Pasal 21 ayat 3 UU KUP)
• Hak mendahului untuk tagihan pajak melebihi segala hak
mendahului lainnya, kecuali terhadap:
– Biaya perkara yang semata-mata disebabkan suatu penghukuman
untuk melelang suatu barang bergerak dan/atau barang tidak
bergerak.
– Biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkan barang
dimaksud.
– Biaya perkara yang semata-mata disebabkan pelelangan dan
penyelesaian suatu warisan.
Bina Nusantara University
15
Daluarsa Hak Mendahulu
(Pasal 21 ayat 4 UU KUP)
• Hak mendahului itu hilang (daluarsa) setelah lampau waktu
5 (lima) tahun sejak tanggal diterbitkannya STP, SKPKB,
SKPKBT, dan SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan
Banding atau Putusan Peninjauan Kembali yang
menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah.
• Daluarsa hak mendahului tidak berlaku jika:
– Diberitahukannya Surat Paksa secara resmi, maka daluarsa hak
mendahului dihitung sejak tanggal pemberitahuan Surat Paksa.
– Diberikan penundaan pembayaran, maka daluarsa hak mendahului
ditambah dengan jangka waktu penundaan pembayaran.
Bina Nusantara University
16
Surat Paksa untuk WP Orang Pribadi
• Surat Paksa utk WP Orang Pribadi disampaikan kepada:
• Penanggung pajak di tempat tinggal, tempat usaha, atau di tempat lain
yang memungkinkan.
• Orang dewasa yg bertempat tinggal bersama atau bekerja ditempat
usaha penanggung pajak, apabila penanggung pajak tidak dapat
ditemui.
• Salah seorang ahli waris atau pelaksana wasiat atau pengurus harta
peninggalannya, apabila Wajib Pajak telah meninggal dunia dan harta
warisannya belum dibagi.
• Para ahli waris, apabila wajib pajak telah meninggal dunia dan harta
warisannya telah dibagi.
• Jika pemberitahuan Surat Paksa tidak dapat dilaksanakan, maka Surat
Paksa disampaikan kepada Pemda setempat serendah-rendahnya
Sekretaris Lurah atau Sekretaris Desa dengan membuat Berita Acara.
Bina Nusantara University
17
Surat Paksa untuk WP Badan
• Surat Paksa utk WP Badan disampaikan kepada:
• Pengurus, kepala perwakilan, kepala cabang, penanggung
jawab, pemilik modal, baik ditempat kedudukan badan ybs,
ditempat tinggal mereka, maupun ditempat lain yang
memungkinkan.
• Pegawai tetap di tempat kedudukan atau tempat usaha
badan yang bersangkutan apabila Jurusita Pajak tidak dpt
menjumpai salah seorang seperti tersebut di atas.
• Jika pemberitahuan Surat Paksa tidak dapat dilaksanakan,
maka Surat Paksa disampaikan kepada pemerintah daerah
setempat serendah-rendahnya Sekretaris Lurah atau
Sekretaris Desa dengan dibuat Berita Acara.
Bina Nusantara University
18
Pemberitahuan Surat Paksa
• Dalam hal WP dinyatakan pailit, Surat Paksa diberitahukan
kepada Kurator, Hakim Pengawas, atau Balai Harta
Peninggalan.
• Dalam hal WP dinyatakan bubar atau likuidasi, Surat Paksa
diberitahukan kepada orang atau badan yang bertugas
melakukan pemberesan atau likuidator.
• Apabila WP menunjuk seorang kuasa dengan surat kuasa
khusus, maka Surat Paksa diberitahukan kepada kuasa.
• Jika alamat tempat tinggal WP atau Penanggung Pajak
tidak diketahui, maka penyampaian Surat Paksa dengan
ditempel pada papan pengumuman di kantor pejabat yang
menerbitkan Surat Paksa atau melalui media masa atau
cara lain yang ditetapkan oleh Menteri atau Kepala Daerah.
Bina Nusantara University
19
Pemberitahuan Surat Paksa
• Jika Surat Paksa hrs dilaksanakan diluar wilayah kerja Pejabat yang menerbitkan, maka minta bantuan kpd Pejabat yg
wilayah kerjanya meliputi tempat pelaksanaan Surat Paksa.
• Jika penanggung pajak menolak menerima Surat Paksa,
Jurusita Pajak membuat Berita Acara bahwa Penanggung
Pajak tidak mau menerima Surat Paksa, dan Surat Paksa
dianggap telah diberitahukan.
Bina Nusantara University
20
Peran Pengadilan Negeri
• Peran Pengadilan Negeri dalam eksekusi Surat Paksa:
• Jika Wajib Pajak punya utang lain selain utang pajak, maka
Kepala Kantor Pelayanan Pajak dapat meminta Pengadilan
Negeri dengan melampirkan Surat Paksa untuk memutuskan agar Wajib Pajak melunasi dahulu utang pajaknya (hak
mendahulu), maka kreditur lain harus tunduk.
• Jika aset Wajib Pajak sedang dijaminkan, maka Kepala
Kantor Pelayanan Pajak dapat meminta Pengadilan Negeri
dengan melampirkan Surat Paksa untuk menarik aset yang
dijaminkan tersebut untuk melunasi utang pajaknya terlebih
dahulu.
Bina Nusantara University
21