download

F2F-10: Teori Monte Carlo
SIMULASI MONTE CARLO
1. Simulasi Monte Carlo
1. Diperlukan adanya data historis
2. Perkiraan distribusi
3. Data random sebagai data
penguji
Bahasan Soal
Simulasi Monte Carlo
• Pengertian model monte carlo
– Awal dari pengertian pseudo random
– Bilangan random berdasar kumpulan kelompok random
• Hubungan peristiwa dalam model keputusan
– Dicari hubungan distribusi probabilitas
– Analisis “What- if”
• Kasus dunia nyata; Contoh pada buku referensi 3
(Problem halaman 204 s/d 207)
Berbagai contoh simulasi
Monte Carlo
1.Distribusi permintaan
2. Produksi suku cadang
3. Pendekatan sampling
Contoh:
Simulasi Monte Carlo untuk
distribusi Permintaan Sepatu
Sebuah toko sepatu memperkirakan permintaan seatu per-harinya
menurut pola distribusi sebagai berikut;
No.Urut
Permintaan per-hari
Frekuensi Permintaan
1
2
3
4
5
6
4 pasang
5 Pasang
6 pasang
7 pasang
8 pasang
9 pasang
5
10
15
30
25
15
Jumlah
100
Dari data masa lalu diatas, perusahaan ingin memperkirakan pola permintaan
untuk 20 hari dalam bulan berikutnya.
Data distribusi Probabilitas dalam
komulatif
NO URUT
PERMINTAAN
PERHARI
PROBABILITAS
KOMULATIF
DISTRIBUSI
PTROBABILITAS
1
4 pasang
0.05
0.05
2
5 pasang
0.10
0.15
3
6 pasang
0.15
0.30
4
7 pasang
0.30
0.60
5
8 pasang
0.25
0.85
6
9 pasang
0.15
1.00
Jumlah
1.00
PENYELESAIAN TEKNIK
SIMULASI MONTE CARLO
1. Dibuat Data distribusii empiris, yaitu
fungsi distribusi dari data historis,
2. Distriubusi permintaan ini diubah dalam
fungsi distribusi Probabilitas; Kemudian
tiap probabilitas diwakili oleh bola
pingpong dengan warna yang berbeda.
3. Bola pingpong ini diletakkan dalam satu
wadah dan diambil secara random
Hubungan antara permintaan
dengan jumlah bola pingpong
No.Urut
Permintaan per hari
Fungsi komulatif
Jumlah Bola
pingpong warna2
1
4 Pasang
0.00 – 0.04
5 bola Biru
2
5 pasang
0.05 – 0.14
10 warna merah
3
6 pasang
0.15 – 0.29
15 warna kuning
4
7 pasang
0.30 – 0.59
30 warna hijau
5
8 pasang
0.60 – 0.84
25 warna putih
6
9 pasang
0.85 – 1.00
15 warna coklat
Pengambilan bola random untuk
program simulasi
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Hijau
Merah
Putih
Hijau
Coklat
Kuning
Coklat
Putih
Merah
Coklat
Ξ
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
7 pasang
5 pasang
8 pasang
7 pasang
9 pasang
6 pasang
9 pasang
8 pasang
5 pasang
9 pasang
Hasil Simulasi
No Urut Tablo Simulasi
Hari ke berapa dengan
permintaan ;
Jumlah permintaan
hasil simulasi
Penjelasan
1
I
7 pasang
Frekuensi 2 kali
2
II
5 pasang
Frekuensi 2 kali
3
III
8 pasang
Frekuensi 2 Kali
4
IV
7 pasang
5
V
9 Pasang
6
VI
6 pasang
Frekuensi 2 kali
7
VII
9 pasang
Frekuensi 3 kali
8
VIII
8 pasang
9
IX
5 pasang
10
X
9 pasang
Jadi permintaan tertinggi 9 pasang terjadi dalam 3 kali
selama 10 kali simulasi
Kesimpulan tabel simulasi
• Dari 10 hari simulasi terdapat permintaan ;
7 frekuensi 2, 5 frekuensi 2, 8 frekuensi 2,
9 frekuensi 3.
• 9 pasang adalah frekuensi tertinggi.
• Simulasi bisa dilanjutkan sampai berapa
kali nx.
• Dengan bantuan simulasi dapat dibuat
harga rata rata, variansi, dsb.
Contoh simulasi dengan
pendekatan Teknik sampling
• Simulasi menggunakan random number untuk
mendapatkan analisa simulasi;
– Pilih random number diantara 0 s/d 1 (artinya bilangan random
sebagai harga pecahan )
– Analisis bilangan random yang muncul berdasar rangking yang
sudah dibuat sebelumnya.
– Bilangan random secara terus menerus di-keluarkan untuk
menjadi data input terhadap proses simulasi.
– Hasil dari nx bilangan random dikeluarkan akan dianalisa
sebagai hasil akhir simulasi.
• Prosedur ini dapat dipakai sebagai data untuk mencari
nilai statistik seperti harga rata2, variansi, dsb.
• Masih dengan contoh sama diatas
Langkah simulasi:
1. Buat Fungsi kumulatif distribusi permintaan
2. Rangking dari masing masing permintaan
3. Lakukan penarikan bilangan random
4. Dari hasil randomisasi diatas dibuat data
permintaan per-hari berdasar bilangan random
5 Analisis hasilnya.
distribusi permintaan berdasar
ranking
No urut
Permintaan/hari
Distribusi
densitas
Ranking
1
4
0.05
.00 - .0049
2
5
0.10
.05 - .149
3
6
0.15
0.15 – 0.299
4
7
0.30
0.30 – 0.599
5
8
0.25
0.60 – 0.849
6
9
0.15
0.85 – 1.00
Teknik pengambilan bilangan
random dari tabel bilangan random
• Ambil bilangan random dari tabel random buat
dalam harga desimal Misal
– 0.5751, 0.1270, 0.7039, 0.3853, 0.9166, 0.2888,
0.9518, 0.7348, 0.1347, 0.9014
– Analisis angka random ini tepat pada range number
fungsi komulatif untuk besar permintaan tertentu
sebagaimana contoh permintaan sepatu diatas.
– Dari rangking tersebut maka dapat dicari besar
permintaan saat itu.
• Hasil tablo simulasi dsari 10 bilangan random
memperoleh tabel simulasi yang sama dengan
cara pengambilan bola ping pong berwarna.
Hasil Simulasi dengan Bilangan
random
No urut
Hari
permintaan
Bilangan
random
Jumlah barang
Berdasar rangking
1
I
0.5751
7
2
II
0.1270
5
3
III
0.7039
8
4
IV
0.3853
7
5
V
0.9166
9
6
VI
0.2888
6
7
VII
0.9518
9
8
VIII
0.7348
8
9
IX
0.1347
5
10
X
0.9014
9
Keterangan
Contoh simulasi 2 suku cadang
•
Produksi A & B dengan hasil baik perjam sbb;
Produksi A
Probabilitas
Produksi B
Probabilitas
10
11
12
13
0.25
0.25
0.25
0.25
17
18
19
20
22
0.07
0.214
0.23
0.12
0.06
Tabel permintaan berdasar
rangking
Produksi A
Probabilitas Kumulatif
Rangking
10
0.25
0.25
0 – 0,24
11
0.25
0.50
0.25 – 0.49
12
0.25
0.75
0.50 – 0.74
13
0.25
1.00
0.75 – 1.00
Tabel produksi B
Produksi B
Probabilitas
Kumulatif
Rangking
17
0.07
0.07
0.0 – 069
18
0.14
0.21
0.070 – 0.209
19
0.23
0.44
0.21 – 0.399
20
0.38
0.82
0.44 – 0.819
21
0.12
0.94
0.82 – 0.939
22
0.06
1
0.94 – 1.00
Hasil simulasi Produk A
No.Urut
BilanganRandom
Produksi A
1
2
3
4
0.0589
0.6733
0.4799
0.9486
?
5
6
7
0.6139
0.5933
0.9341
8
9
10
0.1782
0.3473
0.5644
Hasil Simulasi Produksi B
No urut
Bilangan random
Produksi B
1
2
3
4
0.8173
0.8941
0.1997
0.3945
?
5
6
7
0.7065
0.0113
0.8075
8
9
10
0.7918
0.0194
0.3298
Kesimpulan dari simulasi produksi
A dan B
• Hitungan masing masing mean (rata rata)
P rata2 = Σ P / n jumlah-pengamatan= n
• Hitung variansi
– Var. = Σ ( Pi – n (P-rata2)2 / (n – 1)
• Hitung standar deviasi;
– SD = √ Variansi
Komentari tentang hasilnya.
Simulasi Dalam Program Komputer
• Pendekatan Simulasi Monte Carlo
dengan Komputer Aplikasi ;
–
–
–
–
–
–
Health care apllications
Urban aplications
Industrial Applications
Financial applications
Military applications
Agriculture applications
• Harga masing masing means, variansi, Standar
deviasi, contoh diatas.
• Kian besar data dipakai akan kian memberi
harga kemiripan yang lebih baik. (Mengapa?)
Batasan dasar pada Simulasi
Monte Carlo
• Simulasi ini dipergunakan secara spesifik
untuk teori antrean, Integer programming,
Persediaan, dll.
• Teknik sampling dipakai hanya dengan
kebutuhan terbatas
• Dapat dipergunakan untuk beberapa
persoalan sebagai pembanding bukan
solusi.
PROSES SIMULASI
• dicerminkan dengan hubungan input-output proses
transformasi.
– Tujuan unjuk kerja sistem;
• Spesifik: Jelas tujuannya
• Realistik; Bukan hanya ilusi atau impian
• Operasional; berjalan sesuai dasar pengamatan lapangan
• Relevan dengan nilai nilai pengambil keputusan
• Menantang ; dapat menimbulkan resiko pembaruan
• Terukur ; dapat untuk menilai keberhasilan yang dicapai
• Berbatas dengan waktu ada masa berlaku
• Handal; dapat menjadi dasar dalam penerapan dilapangan
– Penelusuran performansi sistem berguna untuk;
• Mempelajari pandangan orang lain tentang sistem itu.
• Cari faktor faktor yang mempengaruhi ketidak stabilan
sistem
• Cari tata-cara yang tepat dalam menetapkan performansi
sistem.
Pengertian proses simulasi Monte Carlo
1. Ilustrasi model simulasi monte carlo ; Analisa cadangan,
persediaan barang di-gudang, antrean kedatangan
kendaraan di bengkel, dsb.
2. Penggunaan simulasi untuk analsis dunia nyata.
3. Hubungan simulasi dengan dunia nyatanya; sangat
kurang sempurna (Kenapa?).
Model matematik dalam simulasi Monte Carlo
Memungkinkan si-pengambil keputusan utk bereksperimen thd sistem dengan melakukan simulasi ;
• Parameterisasu input-output
• Aturan main tertentu (diperlukan adanya asumsi)
• Performance sistem yang sudah di-modifikasi
Proyek Pemodelan Simulasi
Dalam kelompok lakukan praktek
penelitian simulasi untuk kasus
yang dipilih;
Aplikasi model Antrean
• Analisa data kasus simulasi,
• Simulasi Hubungan peristiwa kasus optimasi Antrean
diatas dengan program MS Exel
• Bahas perbedaan antara kasus simulasi monte Carlo
masallaha antrean dengan perumusan Kasus antrean
dalam pseudo random simulasi berdasar distribusi
Poisson, dan distribusi exponensial.
APLIKASI SIMULASI
1. Diskusi analisa output suatu
simulasi
1. Berdasar rentang waktu;
•
•
Terminating simulation
Non terminating simulation
2. Steady state simulation
Catatan: Hubungkan dengan
kasus pilihan kelompok
Aplikasi Steady state simulation
• Proses simulasi non terminating simulation sesuai
dengan bergeraknya waktu akan mengalami titik awal
kondisi Steady, dimana sebelumnya dapat dianggap
dalam kondisi transient
• Menentukan kapan tercapai steady state ;
– Bila data sudah menunjukkan konvergensi selama metoda
simulasi dijalankan
• Kasus dunia nyata dilakukan dengan simulasi yang non
terminating untuk mencari kejadian steady
• Analisis dilakukan dengan metoda astatistik dimana
semua kinerjanya diukur harag Mean, varian, interfal
confident,
Phases in Simulation Study
Problem
formulation
Model
Formulation
Data collection
Data analysis
Program
Generation
Model
valid
Experimental
Design
Fine model
Analysis
Simulation Results
VALIDASI
Diperlukan sebagai syarat sebuah
model untuk diterima dan
memadai dalam merepresentasi
dunia nyatanya.
Prinsip Standar validasi
1. Validasi memerlukan standar yang dipakai
sebagai acuan untuk membandingkan model
dan perilaku sistem.
2. Standar yang ketat menghendaki tingkat
kesesuaian yang tinggi.
3. Ketidak sesuaian dengan Standar dapat
mengakibatkan peninjauan ulang terhadap
karakteristik sistem untuk diperinci lebih lanjut
dan membutuhkan formulasi model baru.
Aspek yang harus diperhatikan
dalam validasi
• Kemampuan model menggambarkan
kembali sistem yang sebenarnya.
• Kemampuan model untuk dapat
digunakan
• Manfaat yang dapat dihasilkan oleh model
• Biaya yang diperlukan mulai dari
pengembangan model sampai dengan
implementasi dan operasionalisasi model