download

Matakuliah : CB142 / Character Building IV
Tahun
: 2009
Pertemuan 13
MENINGKATKAN PROFESIONALITAS
(2)
Learning outcome
Mahasiswa Mampu mengembangkan
Kemampuan teknik dan kematangan pribadinya
untuk memenuhi tuntutan dunia kerja akan
profesionalitas tinggi
Bina Nusantara
Materi:
•
•
•
•
Bina Nusantara
Memperluas wawasan
Bersaing secara sehat
Berkembang bersama orang lain.
Menjadi pribadi yang Smart and Good
1. Memperluas wawasan
1.1. Pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan
• Managemen dewasa ini oleh Charles M. Savage disebut
sebagai era Managemen Generasi Kelima.
• Savage membuat tipologi managemen mulai dengan
periode kedua yakni late agriculture, earliy industrial, late
industrial dan terakhir early knowledge. (Untuk lebih
jelas lihat gambar berikut)
• Generasi kelima menekankan kemampuan berpikir
(brainpower).
• Berpikir (pengetahuan) merupakan sumber daya
unggulan dan kompetitif dalam mengembangkan dunia
usaha.
Bina Nusantara
SOURCE
OF
WEALTH
TYPE OF
ORGANIZATION
Late
Industrial
Early
Knowledge
Labor
(Muscle)
Capital
(Money)
Knowledge
(Mind)
Proprietorship
Steep
Hierarchies
Knowledge
Networking
Late
Agricultural
Early Industrial
Land
(Material)
Feudal
Dari “Material”, “Manpower” (muscle), “Capital” (money), ke “Mind” (brainpower)
Charles M. Savage, 5th Generation Management, 1996
Bina Nusantara
1.2. Studi ilmu-ilmu kemanusiaan
– Kita tidak boleh fanatik dengan ilmu kita sendiri
– Kebenaran di salah satu sisi kehidupan juga tidak
selalu bisa diterapkan dalam sisi kehidupan yang lain.
– Melihat kaitan ilmu (entah apa pun ilmu itu) dengan
nilai-nilai lain yang saling terkait dalam kehidupan
– Ilmu-ilmu kemanusiaan memberi kita perspektif dan
wawasan yang lebih luas dan mendalam
– Ilmu-ilmu kemanusiaan sangat diperlukan dalam
menjalani kehidupan penuh makna
Bina Nusantara
2. Bersaing secara sehat
2.1. Persaingan di pasar bebas
• Adam Smith, seorang tokoh intelektual terkait pasar
bebas, mengemukakan dua argumen pokok mengenai
persaingan di pasar bebas, yakni:
– Argumen Ekonomi => Merupakan landasan bagi
usaha-usaha memenangkan pesaingan, dengan
melakukan efisiensi, sehingga mampu menghasilkan
barang atau jasa yang banyak dan berkualitas, tapi
dengan biaya yang rendah.
– Argumen Keadilan => Merupakan landasan penting
agar persaingan yang dilakukan berjalan dengan
baik dari sudut moral, yakni berlaku fair dan tidak
merugikan orang lain.
Bina Nusantara
• Menggarisbawahi pemikiran Smith, Friedrich A. Von
Hayek mengatakan bahwa tugas utama ekonomi pasar
adalah menciptkan sebuah kerangka yang
memungkinkan setiap individu secara bebas
memutuskan bagi dirinya sendiri apa yang ingin
dilakukannya.
• Dalam keputusannya itu sebisa mungkin akan dapat
menyumbang terwujudnya suatu masyarakat yang lebih
baik, adil dan makmur.
Bina Nusantara
2.2. Persaingan di tempat kerja
– Tuntutan profesionalitas kerja dengan sendirinya
menciptakan atmosfir tempat kerja yang penuh
persaingan
– Jadi sikap yang harus kita tanamkan dalam hati kita
adalah bahwa tempat kerja adalah tempat dimana
kita ditantang untuk maju.
– Dengan ambisi untuk bisa keluar sebagai pemenang,
kita tidak diperkenankan untuk menempuh segala
cara, terutama cara-cara yang tidak terpuji
– Orang yang profesional memiliki sportivitas yang
tinggi, keberhasilan atau kemenangan hanya dia
letakkan di atas kerja kerja dan prestasi yang baik
Bina Nusantara
2.3. Kemenangan yang sebenarnya.
– keberhasilan dalam bekerja tidak hanya dilihat dari
segi imbalan materi atau kenaikan pangkat atau yang
lain, melainkan harus dilihat dari: sejauhmana saya
sudah merealisasikan dan mengaktualkan diri saya
dalam dan melalui pekerjaan. Artinya, bekerja harus
dilihat sebagai bagian dari aktualisasi diri. Kerja
hanya
merupakan
wadah
di
mana
kita
mengembangkan dan menghayati diri kita.
– Kondisi ideal: prestasi yang baik akan dibalas
dengan kenaikan gaji, kenaikan pangkat atau
penambahan fasilitas
– Lebih ideal, selain yang di atas, kita juga senang
mengerjakan pekerjaan itu (bagaikan hobby).
Bina Nusantara
3. Berkembang bersama orang lain
3.1. Pentingnya kerja sama
• Kerja sama tidak hanya terbatas dengan orang yang
berada bersama kita dari segi ruang dan waktu. Kadangkadang keberhasilan kita tidak hanya ditentukan oleh
kerjasama dengan mereka yang berada bersama
dengan kita dalam konteks ruang dan waktu yang sama.
• Oleh karena itu kita selalu menciptakan kondisi yang
kondusif dengan siapapun
• Tidak jarang kerjasama bahkan terjalin di antara pihakpihak yang saling bersaing
Bina Nusantara
3.2. Dukungan penggunaan teknologi
• Teknologi informasi memungkinkan ruang komunikasi
dan interaksi kita menjadi lebih luas.
• Oleh karena itu penguasaan teknologi informasi menjadi
begitu penting.
3.3. Kerja sama di tempat kerja
• Pekerjaan yang dilakukan dalam satu managemen atau
perusahaan yang sama pasti selalu berkaitan satu
dengan yang lainnya, sehingga kerja sama menjadi
begitu penting.
• Tida ada kesuksesan dalam satu managemen yang
sama hanya ditentukan oleh satu bagian atau satu orang
saja, melainkan oleh kerja sama semua unit dan orang.
Bina Nusantara
3.4. Kekuatan kebersamaan
• Kebersamaan akan melahirkan kekuatan baru yang
tidak akan pernah dicapai bila dilakukan secara
sendirian.
3.5. Memelihara Kebersamaan.
Ada beberapa landasan untuk memelihara kebersamaan:
• Kesamaan sebagai karyawan, sebagai keluarga besar
dalam perusahaan yang sama.
• Kesamaan bahwa setiap orang saling ketergantungan
satu sama lain.
• Kesadaran bahwa kita sama-sama berkehendak untuk
berkembang dan maju, yang lebih bisa dicapai bila
bersama-sama
Bina Nusantara
4. Menjadi pribadi yang Smart and Good
• Bersikap baik pada diri sendiri: Mengenal, menerima dan
mengembangkan diri sendiri
• Bersikap baik pada sesama: Mulai dari lingkungan
keluarga sampai lingkungan yang sangat luas sekali
• Bersikap baik pada Tuhan: Bersikap inklusif, pluralis dan
terbuka namun kritis dalam beriman dan beragama.
• Bersikap baik pada dunia: Menyayangi alam, menyikapi
dengan baik perkembangan iptek, dan menjadi seorang
profesional yang bertanggung jawab dalam menjalankan
kerja atau profesinya
Bina Nusantara