download

Matakuliah
Tahun
Versi
: S0634/Hidrologi dan Sumber Daya Air
: 2006
:
Pertemuan 5
Jaringan Stasiun Hujan
1
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Mahasiswa dapat menghitung curah hujan berdasarkan
jaringan stasiun hujan
2
Outline Materi
• Materi 1:Evaluasi Jaringan
• Materi 2:Efek kesalahan penomoran stasiun
curah hujan
3
HUJAN RATA-RATA DAS (CATCHMENT RAINFALL)
RATA-RATA ALJABAR
P = (P1+P2+…..+Pn) / n
POLIGON THIESSEN
P  1 P1   2 P 2  ....  n P n
4
POLIGON THIESSEN
5
ISOHYET
P   P   P ....   P
1
1
2
2
n
n
Hujan rata-rata dihitung dari satu hujan titik
P  . P i
Β = faktor reduksi
6
7
JARINGAN SETASIUN HUJAN
( rainfall networks )
8
THE EFFECT OF THE NUMBER OF RAINFALL STATIONS
TO ERROR:
9
ERROR DUE TO DIFFERENT PATTERN OF RAINFALL NETWORK
10
DATA COMPLETENESS
CAUSES OF MISSING DATA
METHODS OF ESTIMATING MISSING DATA
normal ratio method
reciprocal method
VERY HIGH ERROR
100 % – 200 %
IGNORING THE EXISTANCE OF THE STATION
WITH THE MISSING DATA
FOR COMPUTATION
11
Contoh :
Hitunglah hujan rata-rata DAS dengan metoda
rata-rata aljabar dan poligon Thiessen untuk
DAS seperti gambar 2.4 dengan data seperti di
bawah ini :
12
No
Pos
Hujan
Tinggi
Hujan
Luas Poligon
Thiessen
1
100
25
2
75
20
3
80
19
4
95
12
5
105
17
6
110
15
7
90
14
13
Intensitas Curah Hujan
• Untuk memperhitungkan besar debit banjir rencana
(design flood) yang ditentukan oleh besarnya intensitas
Hujan
• Intensitas curah hujan adalah ketinggian curah hujan
yang terjadi pada suatu kurun waktu dimana air tersebut
berkonsentrasi
• Notasi : I (mm/jam), artinya tinggi curah hujan yang
terjadi sekian mm dalam kurun waktu perjam
• Intensitas curah hujan umumnya dihubungkan dengan
kejadian dan lamanya (duration) hujan turun yang
disebut Intensitas Duration Frequency (IDF)
• Shg diperlukan data curah hujan jangka pendek,
misalnya 5 menit, 30 menit, 60 menit dll
14
• Rumus-rumus intensitas curah hujan :
- Mononobe
- Talbot
- Sherman
- Ishiguro
15
Rumus Mononobe
R24 24 2 / 3
I
( )
24 t
I = Intensitas Curah Hujan (mm/jam)
t = lamanya curah hujan (jam)
R24 = curah hujan maksimum dalam 24 jam
(mm)
16
Rumus Talbot
a
t b

I .t  I 2  I 2 .t I
a 
N I 2  I I 
I 


b 
 

I I .t  

N I
2

 

N I 2 .t
 I I 

• I = Intensitas curah hujan (mm/jam)
• t = lamanya curah hujan (jam)
• a dan b = konstanta yang tergantung pada lamanya curah hujan
yang terjadi di daerah aliran
17
Rumus Sherman
I
a
tn

log I (log t ) 2  log t. log I log t 
log a 
N (log t ) 2  log t log t 
log I log t   N log t. log I 
n
N (log t ) 2  log t log t 
18
Rumus Ishiguro
I
a
t b
I . t I  I . t I 
a
2
2
 
N I 2  I I 
I I .
b
 
t  N I 2. t
N I 2  I I 
 

19
Rumus Gumbel
• Xt = Xa + K. Sx
• Xt = besaran yang
diharapkan terjadi
dalam T tahun
• Xa = harga
pengamatan rata-rata
• Sx = simpangan
standard (standard
deviasi)
• K = dari tabel
20