Matakuliah Tahun : I0184 – Teori Statistika II : 2009 UJI KESAMAAN DUA SEBARAN NORMAL Pertemuan 12 Materi Pokok 12 UJI KESAMAAN DUA SEBARAN NORMAL 1. Uji + Dua contoh acak 2 N (μ Misalkan peubah acak bebas X dan Y mempunyai sebaran x , σx ) danN (μ y, σ2y ) dan sering kita tertarik menguji apakah sebaran X dan Y sama. Jadi jika asumsi kenormalan valid, kita tertarik menguji kesamaan ragam dan kesamaan nilai σ2x σ2y tengah. Jika maka untuk menguji H0 : x - y = 0 terhadap X-Y H T 1: x - y = 0, digunakan statistik uji : n - 1 S2x m - 1 S2y n n - 2 n1 m1 X-Y 1 1 Sp Bina Nusantara University n m 2 dengan : Sp n - 1 S2x n - 1 S2y nm-2 T mempunyai sebaran t dengan derajat bebas r n m - 2 bila H 0 benar dan ragam σ 2x σ 2y σ 2 . sehingga H 0 ditolak bila T - t α r Hipotesis dan wilayah kritik uji kesamaan nilai tengah bila ragam sama adalah sebagai berikut : Bina Nusantara University 3 H0 H1 x = y x > y Wilayah Kritik t t (n + m – 2) atau x - y t α n m - 2 . Sp x = y x < y 1 1 n m t t (n + m – 2) atau x - y t α n m - 2 . Sp x = y x y t t α 2 n m - 2 . Sp 1 1 n m 1 1 atau n m x - y t α 2 n m - 2 . Sp Bina Nusantara University 1 1 n m 4 Bila sebaran mendekati normal tetapi ragam keduanya berbeda jauh, maka uji t ini jangan dipakai terutama jika ukuran contohnya berbeda dan kecil. Untuk hal semacam itu Welch mengusulkan pendekatan sebaran t dengan derajat 1 - C di2 mana: S 2 1 C 2 bebas r n -1 m -1 dan C x Sx 2 Sx 2 atau S 2 Sy 2 x n m r 1 Sx n - 1 n Bina Nusantara University 2 2 Sy 1 m -1 m 2 2 2 5 Statistik Ujinya : T X-Y Sy 2 2 Sx n m Jika peubah acak X dan Y tidak bebas dan ada n pasangan (X1, Y1), (X2, Y2), ….., (Xn, Yn) yang masing-masing menyebar normal dengan nilai tengah x dan y maka peubah acak beda pasangan (X, Y) adalah D = X - Y bebas, dengan D = E(X – Y) = E(X) – E(Y) = x - y Hipotesis: H0 : DD -=δ0 dengan D = X – Y diuji menggunakan statistik uji T 0 SD n D nilai tengah contoh acak Di SD simpangan baku contoh acak Di Bina Nusantara University 6 Wilayah kritiknya : t t α n - 1 untuk H1 : μ D δ 0 t - t α n - 1 untuk H1 : μ D δ 0 t tα 2 n - 1 untuk H1 : μ D δ 0 Perbedaan uji t pada peubah acak bebas dan tidak bebas adalah karena ar (X - Y) = ar (X) + ar (Y) – 2 cov (X,Y) ar (X - Y) = 2 + 2 - 22 = 22 (1 - ) 2 ar (X)Cov = ar X,(Y) Y = Cov X, Y ρ υar X . υυaY σ2 1 υar X - Y υar D υar Di n Bina Nusantara University υar Di 2σ 2 1 - ρ n n 7 Pada uji t, dengan X dan Y bebas = 0 sehingga 2σ 2 2 Var X - Y σ2 n n 2. Uji Dengan Ragam Diketahui Jika ragam x2 dan y2 diketahui maka statistik uji: X-Y Z 2 2 σ σx y n m Uji t dengan ragam tidak diketahui yang disusul Welsh merupakan medifikasi dari uji ini dengan mengganti ragam sebaran x2 dengan ragam contoh Sx2 dan ragam sebaran Y = y2 dengan ragam contoh Sy2 . Bina Nusantara University 8 3. Uji Kesamaan Dua Buah Ragam Bila kesamaan x2 dan y2 tidak diyakini maka perlu diuji terlebih dahulu H0 = x2 = y2 untuk selanjutnya memilih statistik uji t dengan ragam sama atau t sebagai modifikasi statistik uji Z untuk kedua ragam X dan Y diketahui atau tidak diketahui tetapi ukuran contoh cukup besar. Pengujian kesamaan dua buah ragam digunakan statistik uji F. Misalkan X1, X2, …., Xn dan Y1, Y2, …, Yn adalah dua contoh acak bebas yang berasal dari sebaran normal, N(x, x2) dan N(y, y2) maka2 untuk menguji H0 = x2 / y2 = 1 atau x2 n - 1 H Sx benar. = y2 2maka untuk 0 χ n - 1 σ 2x n - 1 S2x F 2 2 2 χ m - 1 m - 1 S y S y Bina Nusantara University σ 2y m - 1 9 Merupakan sebaran F dengan derajat bebas r1= n - 1 dan r 2= m - 1 Hipotesis dan Wilayah kritik uji kesamaan ragam H H Wilayah Kritik 0 1 σ 2x σ 2y σ 2x σ 2x σ 2y σ 2x σ 2y σ 2x σ 2y σ 2x σ 2y Bina Nusantara University σ 2y S2x Fα n - 1; m - 1 2 Sy S2x Fα n - 1; m - 1 2 Sy S2x Fα 2 n - 1; m - 1 atau 2 Sy S2x Fα 2 n - 1; m - 1 2 Sy 10
© Copyright 2024 Paperzz