download

PENGENDALIAN KUALITAS
- PERTEMUAN 07 -
Anom Yudistira
E-mail: [email protected]
Kode Matakuliah
Pertemuan
: I0092 – Statistik Pengendalian Kualitas
:7
Kemampuan Proses
(Process Capability)
• Bagan kendali hanya memberikan informasi apakah
suatu proses itu berjalan stabil (terkendali), tetapi
tidak mengindikasikan apapun mengenai keluaran
proses itu apakah memenuhi spesifikasinya
• Kemampuan Proses mengukur kemampuan proses
yang terkendali, apakah menghasilkan produk yang
memenuhi spesifiaksi
• Dua ukuran yang secara luas digunakan pada
pengukuran kemampuan proses adalah Cp dan Cpk
Kemampuan Proses
(Process Capability)
• Kemampuan Proses: adalah batas-batas antara, dimana nilai-nilai individual yang dihasilkan oleh suatu
proses diharapkan jatuh diantaranya, bila hanya keragaman acak saja yang muncul.
• Batas-batas antara itu adalah
– Batas Atas Toleransi Alamiah (Upper Natural Tolerance
Limits, UNTL), berjarak +3  dari rata-rata proses
– Batas Bawah Toleransi Alamiah (Lower Natural Tolerance
Limits, LNTL), berjarak -3  dari rata-rata proses
Kemampuan Proses
(Process Capability)
• Batas Spesifikasi: adalah batas-batas yang ditetapkan
untuk suatu produk, krakteristik produk, atau layanan,
yang ditetapkan oleh bagian rekayasa atau perancang
untuk meyakinkan bahwa suatu produk akhir itu
menjalankan fungsinya dengan tepat dan memenuhi
keinginan pelanggan.
• Batas-batas itu adalah
– Batas Atas Spesifikasi (Upper Specification Limit, USL)
– Batas Bawah Spesifikasi (Lower Specification Limit, LSL)
Teladan Kemampuan Proses
(Process Capability)
• Contoh kasus: Tim perancang menetapkan batas spesifikasi untuk
shaft yang diproduksinya adalah 0,75  0,04 cm. Proses yang
memproduksi shaft itu ternyata mempunyai rata-rata 0,75 dan
UNTL=0,78 dan LNTL=0,72
Apakah proses ini bermasalah?
Teladan Kemampuan Proses
(Process Capability)
• Spesifikasi untuk berat shaft ditetapkan 46
dan 52 gr. Hasil analisis pada data bagan
kendali mengindikasikan bahwa rata-rata
proses adalah 49 gr. Dan simpangan
bakunya 1,1 gr. Apakah proses ada dalam
masalah? Berapa persen shaft yang tak
memenuhi spesifikasi?
Teladan Kemampuan Proses
(Process Capability)
• Z=(spec.-mean)/simpangan baku
=(46 – 49)/1,1 = -2,73
• P(z < -2,73) = 0,0032, sehingga
proses akan memproduksi 0,32%
shaft dibawah spesifiksi minimum
• Dengan cara yang sama juga akan
diperoleh, bahwa ada 0,32% shaft
yang diproduksi melebihi
spesifikasi maksimum yang
ditetapkan.
• Jadi proses itu akan memproduksi shaft diluar batas spesifikasinya
adalah 0,0032 + 0,0032 = 0,0064
atau 0,64%.
Cp
• Cp adalah ukuran
yang tepat untuk
kemampuan
proses, bila proses
menyebar terpusat
pada suatu nilai
nominal tertentu
(nilai target)
Cp
• Data yang sama yang dipakai untuk membuat bagan xbar, juga dapat digunakan untuk menghitung Cp. Pada
bagan x-bar dan bagan kendali range digunakan ratarata sampel, sedangkan pada kemampuan proses
digunakan nilai individual. Untuk menduga simpangan
baku proses, dicari dengan
• Dimana d2 diperoleh dari Tabel
Cp
• Setelah dikumpulkan paling sedikit 25 sampel dari
proses tersebut, dibentuk bagan x-bar dan range. Jika
proses tersebut terkendali, maka simpangan baku
proses diduga. Bila proses tersebut terpusat pada nilai
nominal spesifikasi, Cp dihitung sebagai berikut:
6 x = UNTL – LNTL
Jadi Cp merupakan rasio antara
lebar spesifikasi dan kemampuan
prosesnya
Cp
• Suatu proses diduga mempunyai simpangan
baku sebesar 1,5. Spesifikasinya ditetapkan
100 – 110, Cp dihitung sebagai berikut
• Nilai Cp 1,33 atau lebih besar, digunakan
sebagai indikasi bahwa suatu proses itu
mempunyai kemampuan proses yang baik
Cp
CP 
USL  LSL
 1,0
6
•USL-LSL = 6
99,7% output akan ada di dalam spesifikasi
USL  LSL
CP 
 2,0 •USL-LSL = 12
6
Praktis 100% output akan ada di dalam
spesifikasi
CP 
USL  LSL
 0,5
6
•USL-LSL = 3
86,6% output akan ada di dalam spesifikasi
Cpk
• Cpk adalah ukuran yang
tepat jika penyebaran
proses tidak terpusat pada
nilai nominal target.
Cpk
• Setelah dikumpulkan paling sedikit 25 sampel dari proses
tersebut, dibentuk bagan x-bar dan range. Jika proses tersebut
terkendali, maka simpangan baku proses diduga. Bila proses
tersebut tidak terpusat pada nilai nominal spesifikasi, Cpk
dihitung sebagai berikut:
Cpk
• Diketahui dugaan simpangan baku suatu proses adalah
1,5 dan rata-rata proses  adalah 103. Spesifikasi yang
ditetapkan adalah 100 – 110, Cpk proses tersebut
dihitung sebagai berikut
• Nilai Cpk 1,33 atau lebih besar, digunakan sebagai indikasi
bahwa suatu proses itu mempunyai kemampuan proses yang
baik (capable). Pada kasus ini proses tidak capable.
Asumsi Kenormalan
• Indeks Cp dan Cpk keduanya didasarkan pada
asumsi bahwa nilai-nilai x individual, keluaran
suatu proses adalah menyebar normal. Ada
kemungkinan perhitungan indeks kemampuan
proses yang dilakukan, berasal dari sebaran
tak-normal. Sehingga adalah lebih bijaksana
data diplot lebih dahulu, untuk mendapatkan
gambaran visual apakah data menyebaran
mendekati normal
Bentuk Sebaran Normal
Baku (diplot dengan Excel)
Normal Distribution
0,025
probability
0,02
0,015
0,01
0,005
0
-4
-2
0
z
2
4
Bentuk Sebaran Normal
Baku (diplot dengan Excel
Cumulative Distribution Function
(cdf)
1,2
Probability
1
0,8
0,6
0,4
0,2
0
-4
-2
0
Z
2
4