Matakuliah Tahun : PBB, BPHTB, BEA METERAI DAN PAJAKPAJAK DAERAH : 2009 BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) Pertemuan 5 Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, mahasiswa diharapkan akan mampu: - menjelaskan Dasar Hukum, Subjek dan Objek BPHTB, serta objek yang dikecualikan - menghitung BPHTB C2 dan C3 Bina Nusantara University 3 Outline Materi •Dasar Hukum •Pengertian BPHTB •Objek BPHTB •Subjek BPHTB •Dikecualikan dari Pengenaan BPHTB •Tarif BPHTB dan Cara Menghitung Bina Nusantara University 4 DASAR HUKUM UNDANG-UNDANG NOMOR 21 TAHUN 1997 TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (UU BPHTB) SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UU NO.20 TAHUN 2000 Bina Nusantara University 5 Dasar Pemungutan BPHTB Tanah Memenuhi kebutuhan dasar untuk papan Komoditas strategis Alat investasi yg menguntungkan keuntungan ekonomis bagi yang memperoleh hak atas tanah kontribusi kepada Negara dengan membayar BPHTB Bina Nusantara University 6 OBJEK PAJAK Pasal 2 PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN G Pemindahan Hak Bina Nusantara University A Pemberian Hak Baru 7 Jenis Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan G Pemindahan Hak, karena : ujual beli; whibah; Pasal 2 ayat (2) v tukar-menukar; x hibah wasiat; 5. waris zpemasukan dalam perseroan atau badan hukum lainnya; {pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan; |penunjukan pembeli dalam lelang; }putusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetap 10. A penggabungan usaha 11. peleburan usaha 12. pemekaran usaha 13. hadiah. Pemberian Hak Baru, karena : kelanjutan pelepasan hak; di luar pelepasan hak. Bina Nusantara University 8 Objek Pajak yang tidak dikenakan BPHTB Pasal 3 ayat (1) Objek Pajak yang diperoleh : perwakilan diplomatik (asas timbal balik) Negara untuk kepentingan umum badan / perwakilan organisasi internasional orang pribadi/badan karena konversi hak / perbuatan hukum lain tanpa perubahan nama karena wakaf untuk kepentingan ibadah Bina Nusantara University 9 SUBJEK PAJAK (Pasal 4) “Orang pribadi atau badan yang memperoleh hak atas tanah dan atau bangunan” dikenakan kewajiban membayar pajak Wajib Pajak Bina Nusantara University 10 TARIF PAJAK Pasal 5 Untuk kesederhanaan dan kemudahan penghitungan pajak Tarif Tunggal 5% Bina Nusantara University 11 DASAR PENGENAAN Pasal 6 Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) Harga Transaksi Nilai Pasar Apabila NPOP tidak diketahui atau lebih rendah dari NJOP PBB - jual beli - tukar-menukar - penunjukan pembeli - hibah dlm lelang - pemberian hak baru, dll Bina Nusantara University NJOP PBB 12 Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) Pasal 7 Ditetapkan secara regional oleh Kakanwil DJP dengan mempertimbangkan pendapat Pemda dan perkembangan perekonomian daerah paling banyak Rp 300.000.000,00 untuk waris atau hibah wasiat yang diterima orang pribadi dalam hubungan keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat ke atas atau ke bawah, termasuk suami/istri paling banyak Rp 60.000.000,00 untuk lainnya Dapat diubah dengan PP Bina Nusantara University 13 Cara Penghitungan Pajak Pasal 8 BPHTB = ( NPOP - NPOPTKP ) x Tarif atau bila NJOP digunakan sebagai dasar pengenaan : BPHTB = ( NJOP - NPOPTKP ) x Tarif Bina Nusantara University 14
© Copyright 2024 Paperzz