download

Mata kuliah : F0162 - Audit Manajemen
Tahun
: 2010
Audit Manajemen atas Kepastian Kualitas
Pertemuan 10
Definisi
• Menurut The International Standard for Terminology in Quality
management, ISO 8402,
• Audit mutu merupakan suatu pengujian yang sistematis dan
independen untuk menentukan apakah aktivitas mutu dan hasil
sesuai dengan pengaturan yang direncanakan dan apakah
pengaturan tersebut diimplementasikan secara efektif dan cocok
untuk mencapai tujuan
MANFAAT
1.
Menilai ketaatan terhadap prosedur pengendalian mutu dan standar
program mutu
2. Menilai proses pengembalian keputusan untuk keabsahan
3. Menilai karakteristik mutu suatu produkserta proses yang berkaitan
dengan spesifikasi dari pelanggan atau pendesainmelalui pengendalian
dari inspkesi reguler
4. Memperbaiki efektivitas dari program manajemen mutu
5. Mengeksplorasi penyebab kerusakan, keluhan pelanggan dan masalah
lain
6. Memperoleh sertifikasi normal dari program manajemen mutu
7. Mengarahkan dan memotivasi staff dan manajemen untuk menciptakan
kesadaran mutu
8. Menunjukkan perhatian manajemen mutu terhadap pemasok untuk
memperoleh perlindungan atas tuntutan liabilitas produk
9. Memperkenalkan formalitas dan konsistensi dalam program mutu
10. Melakukan pelatihan dan memberikan pengetahun teknis
TUJUAN
(ISO 10011)
1. Menentukan ketidaksesuaian
2. Menentukan efektivitas sistem mutu
3. Memberikan peluang untuk perbaikan sistem
4. Memenuhi persyaratan peraturan
5. Memudahkan registrasi / pendaftaran atas sistem
mutu
6. Menilai pemasok dan memverifikasi sistem mutu
pemasok
7. Menilai dan memverifikasi sistem mutu perusahaan
sendiri.
PRINSIP
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Auditor harus berkualifikasi dan independen
Maksud dan tujuan dari audit harus diklarifikasi dan disetujui
Audit harus direncanakan dan dipersiapkan secara memadai
Orang yang bertanggung jawab atas aktifitas yang akan diaudit harus
secara baik dan diberitahukan sebelum dan sesudah audit
Rencana audit dan laporan akhir harus tertulis
Auditor harus menindaklanjuti tindakan perbaikan
Penilaian terhadap standar harus obyektif, faktual dan apabila mungkin
kuantitatif
Audit tidak mengganggu kegiatan operasional yang berjalan
Frekuensi, intensitas dan luas audit bervariasi dengan kebutuhan aktual
Kertas kerja dan dokumen audit harus disimpan dengan baik dan teratur
Uji petik untuk mengumpulkan bukti harus tidak memihak dan dapat
dipercaya
Pemisahan Klien, Auditor, dan Auditee
•
Auditor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Mentaati persyaratan audit dan berkomunikasi dan mengklarifikasi
dengan mitra audit yang lain
Merencanakan dan melaksanakan penugasan audit dengan baik
Mencatat observasi dan pelaporan
Memverifikasi tindakan korektif
Mengamankan dokumen audit
Memelihara kerahasiaan
Bekerja sama dengan lead auditor
• Lead auditor
– Membantu menetapkan rencana audit
– Mewakili tim audit
– Menyampaikan laporan audit
• Klien
– Menentukan kebutuhan dan memprakarsai audit
– Menerima laporan audit
– Menentukan tindak lanjut audit
•
Auditee
1.
2.
3.
4.
5.
Memberikan staf tentang audit
Memberikan dukungan pada auditor
Memberikan akses terhadap fasilitas dan material
pembuktian
Bekerjasama dengan auditor
Melakukan tindakan korektif
Proyek Audit
• Langkah langkah pokok auditing
Inisiasi audit
Perencanaan audit
Pelaksanaan audit
Pelaporan
Tindak lanjut
Penyelesaian
Kualifikasi Auditor Mutu
•
Prinsip
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Definisi istilah audit
Maksud dan tujuan
Tipe audit, aplikasi dan maksud khusus
Hubungan antar fungsional audit dan protokol
Konvensi organisasional untuk fungsi audit
Penjadwalan audit
Program audit
Prinsip manajemen operasi
•
Praktik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Menetapkan standar yang absah untuk proyek audit
Melakukan proyek audit
Konvensi dalam melaporkan hasil audit
Pemakaian yang etis dari laporan dan data audit
Konvensi dalam sistem dan prosedur audit
Konvensi dalam proses audit
Konvensi dari audit produksi
Konvensi dalam audit / survei pemasok