download

Matakuliah
Tahun
Versi
: S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
: 2007
:0
Kolom
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Mahasiswa dapat menghitung desain kolom
struktur baja.
Outline Materi
• Kolom memikul lentur
KOLOM / BEAM COLUMN
12.01. Uraian dan Pembebanan
Konstruksi Batang yang ditempatkan secara tegak,
digunkanan untuk me-nunjang sebuah balok, gelagar atau
rasuk, disebut "KOLOM"
Sesuai dengan cara pembebanan, kolom dapat dibedakan
dalam :
Kolom yang semata mata atau terutama dibebani tekanan.
Kolom yang kecuali gaya tekan, dibebani pula oleh Momen
Lengkung. (Beam Colom)
Kolom yang Dibebani Tekanan Secara Sentris :
Pada umumnya terdapat dua buah bentuk konstruksi, yaitu :
• Bangunan, dimana kolom itu diteruskan dan balok-balok
menyandar pada kolom itu, sambungan tidak kaku (Gbr.
12.01).
• Bangunan, dimana rencana tingkatan berganti dengan
tidak teratur dan kolom itu pada setiap lantai diputuskan,
sedangkan balok lantai menerus (Gbr. 12.02)
Perincian kolom yang dibebani sentris :
• Konstruksi Kap
• Konstruksi Kaki
M1
2/3 M2
DIN 24
1/2 M2
60
 45
a
1/2 M3
R
a
1/2 M3
 22
1/2 M4
1/4M4
Kolom yang kecuali Gaya Tekan Sentris, dibebani pula
oleh Momen Lengkung (Beam Column) :
•
Sebuah kolom yang dibebani oleh gelegar yang
disambungkan dengan kolom itu dengan gaya tegak
dan gaya mendatar, sedangkan pada kolom itu masih
bekerja gaya mendatar lain (seperti beban angin),
maka kecuali gaya tekan, mendapat suatu gaya
melintang dan suatu momen lengkung.
•
Hendaknya diusahakan supaya momen kelembaman
(I) sekeliling sumbu yang paling tegak lurus pada
bidang momen lengkung itu, ialah momen yang paling
besar.
Contoh :
Kolom dan Balok dari Suatu Portal
Balok CD memikul gaya tekan P dan momen M, dan gaya
lintang q. Kolom AC dan BD memikul gaya tekan RA atau
RB dan momen lentur M1 dan M2.
M1
M1
q
C
P
D
P
M1
M1
RA
RB
M2
P A R
A
M2
B
P
RB
• Peninjauan Beam Column dapat dalam keadaan
bermacam-macam, antara lain :
• Kekakuan kolom dalam bidang zx, melekuk dalam
bidang yz saja, karena ada lateral restraints  bidang yz
P
Z
βm
Lateral
restrains
L
Y
M
P
X
•
Flexural-torsional buckling dari kolom melentur dalam
bidang yz, dan melekuk dalam bidang xz dan twisting
Z
. Z
β M
y
y
P
βM
βx Mx
L
L
Y
P
M
Y
Mx
X
•
My
X
Biaxial bending column, melentur dalam bidang yz dan
xz dan twisting .
12.02. Pilihan Profil
Dasar Pertimbangan :
Bahaya Tekuk dan Momen Kelembaman Minimal (I min)
I min dan I maks tidak banyak berbeda, apabila panjang
tekuk arah X dan arah Y adalah sama atau tidak banyak
berbeda satu sama lain.
Kolom dengan Profil Penampang Tunggal :
Profil  NP kurang baik, seperti  20 ( maks ~ 19  min)
Profil  yang berflens lebar lebih baik, seperti DIN 20 (
maks ~ 3  min )
Untuk penampang kolom tung-gal, profil  yang berflens
lebih lebar lebih baik untuk dipakai,
apabila beban kolom tidak terlampau besar dan nomor
yang rendah telah mencukupi.
Untuk beban yang sangat be-sar, batang profil tunggal
(profil canaian) tidak memadai, perlu profil yang disusun
dengan penampang menjadi satu.
Kolom dengan Profil Gabungan (Profil Susun) :
Contoh : Gbr. 12.03 s/d Gbr. 12.12
Matakuliah
Tahun
Versi
: S0094/Teori dan Pelaksanaan Struktur Baja
: 2007
:0
Kolom
Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Mahasiswa dapat menghitung desain kolom
struktur baja.
Outline Materi
• Kolom memikul Normal tekan
12.03. Rumus-Rumus Untuk Per-hitungan Kolom
Kolom-kolom yang ujung-ujungnya tidak bergoyang.
Rumus-rumus untuk kolom yang ujung-ujungnya tidak
bergoyang adalah sebagai berikut :
Kolom-kolom yang tidak dibebani gaya-gaya lintang dan
momen lentur hanya terhadap sumbu x, harus memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
ωx
N
nx Mx
 βx
σ
A
n x  1 Wx
ωy
N
σ
A
N Mx

σ
A Wx
N disini = F uraian atas di atas = gaya normal
Kolom-kolom yang dibebani gaya-gaya lintang dan momen
lentur hanya terhadap sumbu x, harus memenuhi syaratsyarat sebagai berikut :
N
n x β x M x2  M DX
ωx
 βx
σ
A
n x 1
Wx
M x2  M DX
N

σ
A
Wx
•
Kolom-kolom yang tidak dibebani gaya lintang dan
lentur hanya terhadap sumbu y, harus memenuhi
syarat-syarat sebagi berikut :
ny My
N
ωy  β y
σ
A
n y  1 Wy
N
ωx
σ
A
N My

σ
A Wy
•
Kolom-kolom yang dibebani gaya lintang dan lentur
hanya terhadap sumbu y, harus memenuhi syaratsyarat sebagai berikut :
n y β y M y2  M Dy
N
ωy 
σ
A n y 1
Wy
N M y2  M Dy

σ
A
Wy
Aσ EX
nx 
F
1)
dimana :
F = gaya normal pada kolom
A = luas tampang kolom
EX = tegangan elastis dengan
sumbu x sebagai garis netral.
L kx
λx 
 Kelangsingan terhadap sumbu x.
ix
Dengan diketahuinya besarnya x yang dapat
dicari pada tabel 2, 3, 4, 5 PPBBI besarnya faktor tekuk x.
Harga σEX dapat dicari di tabel 10 PPBBI sesuai
dengannya.
2. Menurut Massomet
besarnya
M x1
β  0.6  0.4
M x2
dimanaMx1Mx2
x = faktor magnifikasi, yaitu parameter medan ekivalen
untuk menyamakan kedua momen ujung (lokasi lain : Cm)
x  0.4 jika L = panjang terbesar bagian kolom yang tidak
disokong.
x  0.6 jika L = panjang tekuk sebenarnya dari kolom.
Kolom yang mengalami Flexural-Torsional Buckling
Kolom semacam ini melentur terhadap sumbu kuatnya dan
melekuk arah lateral (terhadap sumbu lemahnya) lalu
terjadi puntir.
Menurut PPBI, pengaruh lateral torsional buckling ini
diperhitungakan dengan mengalikan faktor  pada terms
kedua rumus : ω N  β n x M x  σ
x
x
A
n x  1 Wx
sehingga menjadi
ωx
N
nx Mx
 θ βx
σ
A
n x  1 Wx
Apabila beam column
β x M x2  beban
M DX lintang.
N jugan menerima
x
σ
Berlaku rumus : ω x  θ
A
n x 1
Wx
dimana :
θ
5σ

M x1 

σ kip  8  3
M x2 

 1.0
σ kip untuk konstruksi statis tertentu dihitung dengan
persamaan (35a), (35b) dan (35c) PPBBI.
σ kip untuk konstruksi statis tidak tertentu dihitung dengan
persamaan (37a), (37b) dan (37c)
Kolom yang mengalami Biaxial Banding
Kolom semacam ini melentur baik terhadap sumbu kuatnya
maupun ter-hadap sumbu lemahnya dan disertai adanya
puntir.
Bentuk geometris dari portal bangu-nan dan
pembebanannya, umumnya bersifat tiga dimensi, sehingga
kolom yang merupakan elemen struktur tersebut akan
memikul beban-beban aksial, lentur dan puntir akibat elemen-elemen lainnya yang dihubung-kan dengan kolom
tersebut.
Menurut PPBBI kolom yang menga-lami biaxial bending
tanpa adanya beban lintang adalah sebagai berikut :
ω max
N
nx Mx
 θ βx

A
n x  1 Wx
θ βy
ny
My
n y  1 Wy
σ
Pada ujung batang harus dikontrol
dengan persamaan
N
Mx My
sebagai berikut :
θ

σ
A
Wx
Wy
Untuk Beam Column yang menerima beban lintang :
N
n x β x M x2  M DX
ωx  θ
A
n x 1
Wx

ny
β y M y2  M Dy
n y 1
Wy
 σ
dan
M x2  M DX M y2  M Dy
N
θ

 σ
A
Wx
Wy
Catatan :
max diambil yang terbesar dari x dan y.
Contoh :
Portal yang tidak bergoyang seperti tergambar . Kolom AB
memikul gaya aksial P = 70 ton dan MBA = +8,8 ton meter.
MAB = - 8 tm.
Tegak lurus sumbu lemah (sumbu y) dari kolom DIN 24
diberi lateral restraints yang membagi panjang kolom AB =
4,5 m menjadi 5 bagian yang sama panjang
σ  1600 kg cm 2
Ditanyakan apakah kolom AB cukup kuat !
P = 70 ton
MBA = 8.8tm
DIN 36
B
B
4.5 m
DIN 26
DIN 24
A
MAB = -8tm
A
DIN 36
P = 70 ton
4.5 m
DIN 24
DIN 24
7.5 m