Topik 1
Limit Barisan Variabel Acak
1. Limit Distribusi
Pandang barisan variabel acak Y1, Y2, Y3, … dengan
fungsi distribusi (fungsi distribusi kumulatif)
Gn(y)=P(Yn ≤ y), n=1, 2, 3, ….
Definisi 1.1
Barisan variabel acak Y1, Y2, Y3, … dikatakan
konvergen dalam distribusi ke sebuah variabel acak Y
dengan fungsi distribusi G(y), dinotasikan dengan
d
Yn
Y
, jika
lim n Gn ( y) G( y)
untuk semua nilai y dimana G(y) kontinu. Fungsi
G(y) dinamakan limit distribusi dari Yn.
Contoh 1.1
Misalkan X1, X2, …, Xn, merupakan sampel acak dari
distribusi uniform, Xi~UNIF(0,1), dan Yn = Xn:n =
max{ X1, X2, …, Xn} merupakan order statistik
terbesar. Maka
y0
0,
n
Gn ( y ) y , 0 y 1
1,
1 y
Karena yn 0 untuk 0 < y < 1, maka
lim n Gn ( y) G( y)
dimana
0, y 1
G( y)
1, 1 y
Definisi 1.2
Sebuah variabel acak Y dikatakan mempunyai
distribusi yang degenerate pada titik y=c jika fungsi
distribusinya berbentuk
0, y c
G( y)
1, c y
Berikut ini dua buah sifat limit yang berguna
untuk menemukan limit distribusi suatu barisan
variabel acak.
a.
lim n 1
b. lim
c
n
nb
e cb
c d ( n)
n 1
n
n
nb
ecb
jika
lim n d (n) 0.
Contoh 1.2
Misalkan X1, X2, …, Xn, merupakan sampel acak dari
distribusi Pareto, Xi~PAR(1,1), dan Yn=nX1:n dimana
X1:n =min{ X1, X2, …, Xn} merupakan order statistik
terkecil. Fungsi distribusi dari Xi adalah F(x)=1(1+x)-1 sehingga
y0
0,
Gn ( y)
y n
1 (1 n ) , 0 y
Dengan menggunakan sifat limit di atas diperoleh
0,
G( y)
y
1 e ,
y0
0 y
Yang merupakan fungsi distribusi eksponensial
dengan parameter 1, EXP(1).
Tidak semua barisan variabel acak mempunyai
limit distribusi.
Contoh 1.3
Pada contoh 1.2 definisikan Yn=Xn:n . Maka
y0
0,
Gn ( y ) y n
( 1 y ) , 0 y
Di sini
lim n Gn ( y) G( y) 0
untuk semua y. Fungsi G(y)
bukan fungsi distribusi suatu variabel acak. Jadi
barisan Yn tidak mempunyai limit distribusi.
2. Teorema Limit Pusat (Central Limit Theorem /
CLT)
CLT dapat digunakan untuk menentukan limit
distribusi suatu barisan variabel acak.
Teorema 2.1 (CLT)
Misalkan X1, X2, …, Xn, merupakan sampel acak dari
sebarang distribusi dengan mean =E(Xi) dan
variansi 2=Var(Xi) < dan
n
Zn
X
i 1
i
n
n
Maka barisan Zn konvergen dalam distribusi ke
distribusi normal standar (baku), yakni
d
Zn
Z ~ N (0,1)
untuk n .
Perhatikan bahwa Zn dapat dituliskan sebagai
Zn
Xn
/ n
n
dimana
Xn
X
i 1
n
i
. Sebagai catatan pula, di sini
n
Yn X i
i 1
konvergen dalam distribusi ke distribusi normal
dengan mean n dan variansi n2.
Contoh 2.1
Misalkan X1, X2, …, Xn, merupakan sampel acak dari
distribusi
uniform,
Xi~UNIF(0,1).
Karena
n
=E(Xi)=1/2 dan =Var(Xi)=1/12 maka
2
dan
n
Yn X i
masing-masing
Zn
mempunyai
X
i 1
i
n/2
n / 12
limit
i 1
distribusi Z~N(0,1) dan Y~N(n/2,2/12) untuk n
.
3. Konvergen dalam Probabilitas
Definisi 3.1
Barisan variabel acak Y1, Y2, Y3, … dikatakan
konvergen dalam probabilitas (konvergen secara
stokastik) ke suatu konstanta c, dinotasikan dengan
P
Yn
c
, jika untuk setiap > 0
lim n P(| Yn c | ) 1
.
Untuk menunjukkan suatu barisan variabel acak
konvergen dalam probabilitas ke suatu konstanta c
sering dapat digunakan ketaksamaan berikut ini.
Lemma 3.2 (Ketaksamaan Chebychev)
Untuk sebarang variabel acak X dengan mean =E(X)
dan variansi 2=Var(X) < berlaku
P(| X | ) 1
2
2
.
Dengan menggunakan lemma di atas dapat
dibuktikan teorema berikut ini.
Teorema 3.3
Misalkan X1, X2, …, Xn, merupakan sampel acak dari
sebarang distribusi dengan mean =E(Xi) dan
variansi 2=Var(Xi) < . Maka
P
Xn
untuk n .
4. Teorema-teorema Limit
Definisi 4.1
Barisan variabel acak Y1, Y2, Y3, … dikatakan
konvergen dalam probabilitas ke suatu variabel acak
Y, dinotasikan dengan
P
Yn
Y
, jika untuk setiap > 0
lim n P(| Yn Y | ) 1
.
Teorema 4.2
Untuk sebarang barisan variabel acak Yn, jika
P
Yn
Y
maka
d
Yn
Y
.
Teorema 4.3
Jika
P
Yn
c
P
g (Yn )
g (Y )
.
dan g sebarang fungsi yang kontinu di c,
Teorema 4.4
Jika (Xn) dan (Yn) adalah barisan-barisan variabel
acak sedemikian hingga
a. aX
n
P
bYn
ac bd
b. X Y
n n
c.
P
cd
n
dan Y
n
P
d
, maka
.
.
jika c 0.
P
Xn /c
1
d. 1/ X
P
Xn
c
jika P(Xn 0) = 1 untuk semua n
P
1/ c
dan c 0.
e.
jika P(Xn ≥ 0) = 1 untuk semua n.
P
Xn n
c
Teorema 4.5 (Teorema Slutsky)
Jika (Xn) dan (Yn) adalah barisan-barisan variabel
acak sedemikian hingga
a.
d
X n Yn
c Y
b. X Y
n n
c.
d
cY
P
Xn
c
dan Y
.
.
P
X n / Yn
Y /c
jika c 0.
n
d
Y
, maka
Teorema 4.6
Jika
d
Yn
Y
dan g sebarang fungsi kontinu yang tidak
tergantung pada n, maka g (Y ) g (Y ) .
d
n
© Copyright 2025 Paperzz