download

SEBARAN GAMMA
DAN
KHI-KUADRAT
Dalam calculus Bentuk Integral

~
0
y 1e  y dy
Ada nilainya untuk  > 0 dan positif
integral tersebut kita sebut Fungsi
Gamma dari  dan ditulis sebagai
berikut :
    e yα 1dy.....
~
y
0
Jika = 1  maka (1) =  e dy =1
Jika  > 1 maka
~
()=(-1) 0 yα 2e ydy = (-1) (-1)
~
y
0
Diintegralkan secara parsial
Untuk  >1 dan bilangan bulat positif
maka
() = (-1)(-2)(-3)…… 3.2.1
() = (-1)!
dengan (1)= 1 dan 0!= 1,() = (-1)!
Misalkan
terdapat
peubah
baru
χ
;β  0
β
maka
χ β y
y
() = 
~
0
x


α 1



e
x

β
1



 dx

atau
~
1

x
dx
1 = 0     α
Untuk  > 0 ;  > 0, dan () > 0 kita
tahu bahwa
x  1e

Jika x ~ Gamma (,) 
f(x) =  1  x e ; o< x< ~
 -1
-
x

α
= 0 selainnya
f(x) merupakan fkp sebaran Gamma
(,)
Fungsi Pembangkit Momen Sebaran
Gamma
~
M(t) = 0
x
 

1
tx
 1
tx

e
x
e
dx...

E
e
  
1
 1  x 1 t /
x
dx
0    e
~
=
Mis y =
x=
M(t) =
M(t) =
x 1- βt 
; t 1
β
β
y
 dx
1-  t 
atau
  
 dy
 
 1-  t 

~ 1
1


 1-  t   0   y α 1e  y dy


1
; t 1
β
1 βt α
Jika diturunkan terhadap t
didapat
Ml(t) = (-) (1- t) --1 (-) dan
maka
Mll(t)= (-) (--1) (1-t) --2 (-)2
Untuk sebaran Gamma diatas, dengan
mensubsitusi nilai t = 0 diperoleh ratarata dan ragam (variansi)nya sebagai
berikut :
Rata-rata =  = Ml(0) =  
Ragam 2 = Mll(0) -2 = (+1) 2-22
2 =  2
Hubungan Antara Sebaran Gamma
dan Sebaran Poisson
Misalkan Peubah Acak W merupakan
waktu tunggu dengan fungsi sebaran
G(w) = Pr (W w) = 1 – Pr (W>w)
W>w untuk w>0 dan k dalam interval
w untuk W ~ poisson dengan rata-rata
k -1
 w x e  w
( w) maka Pr (W>w) = 
x!
x 0
untuk w>0
zk 1e z
w k  dz 
~
G(w) = 1 -
w
zk 1e z
0 k  dz
dan untuk w0 G(w)=0
Jika peubah acak dalam G(w) diganti
z = y maka
k y k 1e  y
0 k 
w
G(w) =
dy ; w  0
= 0 untuk w0
sehingga fungsi kepekatan peluang
(fkp) W adalah
k y k -1 e  y
; 0  w ~
 (k)
g(w) = Gl(w) =
= 0 untuk selainnya
W ~ Gamma dengan =k dan  =
1

SEBARAN EKSPONENSIAL
Jika w merupakan waktu tunggu sampai kesempatan pertama, berarti k=1
maka fkp bagi w adalah
g(w) = e-w , o < w < ~
= 0 untuk selainnya
 W ~ Eksponensial
SEBARAN
KHI-KUADRAT
Hal khusus untuk sebaran
adalah sebaran khi-kuadrat
 = 2r (r bilangan bulat positif)
sehingga fungsi kepekatan
bagi peubah acak kontinu X
adalah
Gamma
dimana
dan =2
peluang
tersebut
r
f(x) =
x
1 
1
2
x
e 2 ; 0  x ~
r
r 2
 2
2
= 0 untuk selainnya
Fungsi pembangkit momen untuk
peubah acak x yang menyebar khikuadrat dengan derajat bebas r adalah
r
2
Mx(t) = (1-2t)- ; t < 21
Nilai tengah atau rata-rata untuk X
adalah E(X)
E(X) = x = = 2r  2 = r
dan variansi/ragamnya adalah Var (X)
Var(X) = x2 =  2 =  2r  22= 2r
Dalil
Misalkan X1 … Xn adalah peubah acak
masing-masing bebas dan menyebar
khi-kuadrat dengan derajat
k1 … kn, maka peubah acak:
Y = X1 + … + Xn
bebas
menyebar khi-kuadrat dengan derajat
bebas
k = k1 + … + kn
Bukti
fpm peubah acak khi-kuadrat dengan
derajat bebas ki adalah (1-2t)-k/2, sedangkan menurut sifat fpm, jika fpm xi
adalah Mxi (t), maka fpm y adalah
My t   Mx
1
t1  ... Mxn tn 
 (1 - 2t)
- k1
k 2
.1 - 2t 
2
n
2
... 1  2t 
k n
2
 1  2t 
My (t) = 1  2t 
dengan k =  k derajat bebas

 ki 2
i 1
n
i1
i
k/2
f(x)
   1
  2,   0.5
  2,   1
  4,   1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
Grafik Fungsi Kepekatan Gamma
Contoh :
1
Mis W ~ Gamma dengan  = 1 &  = 
menurut ketentuan E(W) =
k

1

Jika  = 1 maka E(W) =
W= waktu tunggu  berarti perkiraan
waktu tunggu untuk k = 1 berubah
pada 
Contoh :
Mis X peubah acak, sedemikian rupa
m
sehingga E(X ) =
m  3! 3 ,
m
3!
m  1,2,3...
Fungsi pembangkit momen bagi X
diberikan dalam bentuk deret (series)
M(t) = 1 +
4! 3 t
3! 1!
+
5! 32 t2
3! 2!
+
6! 33 t3
3! 3!
+ ….
Merupakan Deret Maclaurin
 M(t) = (1-3t)-4 ; -1 < 3t < 1
Menurut ketentuan diatas X ~ Gamma
(4,3)
Contoh :
Misalkan X mempunyai FPM
1
M(t) = (1-2 t)-8 t < 2 maka X ~ 2(16)
Jika X ~ 2(r) dan C1 < C2
Pr(C1xC2) = Pr(x  C2) – Pr(x  C1)
kita tahu bahwa
Pr(x=C1) = Pr(x=C2) = 0
Untuk menentukan probabilitas diatas
digunakan
x
Pr (X < x) = 
o
r
w
1

1
2
2
W
e
dw
r
r
  2 2
2
Dapat digunakan tabel khi-kuadrat
2

Mis X ~ 10  ; r = 10
Pr(3,25x20,5) = Pr(x20,5) – Pr
(x<3,25)
= 0,975 – 0,025 =0,95
Contoh :
Misalkan X ~ Gamma dengan
 = 2r ;  > 0
Tentukan fkp bagi Y =
2X
β
G(y) = Pr (Y  y) = Pr (X 
βy
)
2
Jika y  0 maka G(y) = 0 tetapi
Jika y > 0 maka
y
2
G(y) =
1

0


r
2
r
2
x
r
2

e
x

dx
Jadi fkp bagi Y adalah
g(y) = Gl(y) =
=
r
1
y
 /2
 y  2
e 2


r  2 
r 
   2
2
r 1  y
1
y2
e 2
r
r


2
  2
 2
2

atau Y ~ r 
;y>0